Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2022 kali ini mengangkat tema seputar Advancing Digital Economy and Finance Synergicstic and Inclusive Ecosystem for Accelerate Recovery, merupakan ajang etalase inovasi produk, layanan dan sinergi kebijakan ekonomi serta keuangan digital guna mempercepat pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi COVID-19.
Hadir dalam pembukaan FEKDI Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dan turut hadir Menteri Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan secara online.
Dalam sambutannya, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan, digitalisasi menjadi pilar Indonesia Maju.
Hari ini pemerintah memperkuat sinergi dan kolaborasi digitalisasi Indonesia dalam FEKDI 2022 yang mengangkat tema Advancing digital economy and finance: sinergi dan Inklusi. "Sinergi dan inovasi yang inklusif diperlukan untuk memajukan bangsa agar dapat bersaing secara global. Mari tunjukkan ke dunia dan G20, bahwa Indonesia sudah maju secara digital
Seperti kita ketahui pandemi membuat perekonomian negara kita bergerak lambat, bukan hanya negara Indonesia. Tapi dunia secara menyeluruh mengalami efek pandemi tersebut. Banyak bisnis yang mengalami penurunan. Namun di sisi UMKM. Banyak juga bisnis yang masih tetap bergerak dan terjaga dengan baik. Meski kenaikan pelan, cukup untuk menghidupi kebutuhan harian. Namun, kabar baiknya adalah banyak UMKM yang tetap bertahan.
Dengan memanfaatkan penjualan online. Bisnis UMKM tetap bisa berjalan dan mengisi kehidupan kita sehari-hari dengan berbagai produk mereka. Salah satau jenis UMKM yang tetap bertahan selama masa pandemi adalah bidang kuliner.
Para pelaku UMKM di masa pandemi seolah dipaksa untuk mengerti, paham dan langsung melakukan digitalisasi usaha mereka. Meski awalnya terlihat terpaksa, seiring sejalan sesuai dengan tuntutan zaman dan masuknya banyak orderan via online.
Semakin meningkatnya transaksi penjualan secara online. Aktifnya kegiatan mobile banking serta peningkatan kebutuhan dilevery order. Membuat pelaku UMKM bersemangat untuk kian belajar dunia digital demi mendatangkan pundi-pundi keuntungan.
Promosi jualan dilakukan secara online. Orderan dan sistem pengantaran juga dilakukan secara online membuat para pelaku UMKM semakin kreatif untuk menggunakan Digital Marketing. Memanfaatkan jejaring Sosial. Seperti Media Sosial, blog dan website. Belajar tentang copywriter, membuat konten foto dan video, mendesain template produk agar menarik. Termasuk belajar mengenai cara pembayaran online, melalui e wallet. Belajar pembukuan kas online dan lain sebagainya.
Untuk mendukung Digitalisasi UMKM agar menjadi pilar Indonesia maju, maka perlu didukung juga dengan sebuah sistem atau cara pembayaran dan pembukuan juga secara digital. Dimana para pelaku UMKM bisa mengecek jumlah orderan setiap hari, jumlah produk yang terjual, stok barang dan pencatatan arus keuangan bisa dilakukan secara online. Semua bisa dilakukan dengan hanya menggunakan handphone saja.
Menurut data Pusat Investasi Pemerintah. Peran UMKM, termasuk usaha ultra mikro, mencapai 64,2 juta dengan kontribusi sebesar 61,07 persen terhadap PDB Indonesia. Selain itu, UMKM mampu menyerap 97 persen total tenaga kerja dan sekitar 60 persen dari total investasi di Indonesia.
Memang tidak bisa dipungkuri UMKM yang juga menyelamatkan perekonomian Indonesia selama pandemi. Dimana arus perputaran dan roda ekonomi berjalanmelalui transaksi harian yang dilakukan oleh pelaku UMKM.
Melihat perkembangan digitalisasi di bidang UMKM yang kian berkembang pesat. Pada kegiatan FEKDI yang digelar di Bali tahun Ini. Mitra Finpay hadir untuk menampilkan inovasi produk dan layanan para pelaku industri, otoritas,akademisi dan lembaga internasional.
Hal digunakan oleh Finpay untuk memanfaatkan dan meningkatkan kolaborasi pelaku industri untuk saling bersinergi. Agar bisa mendukung digitalisasi UMKM.
Group Head of Marketing & CRM Finnet Irfan Budi Ramadhan menyampaikan event FEKDI 2022 ini sejalan dengan tujuan Finpay untuk mendorong percepatan ekosistem digitalisasi keuangan di Indonesia,
Finpay ingin memberikan kontribusi untuk negara tercinta kita Indonesia, salah satu yang ingin kami dukung penetrasinya yaitu pertumbuhan ekononomi digital. FEKDI 2022 ini menjadi ajang menampilkan inovasi produk dan layanan para pelaku industry, otoritas, akademisi dan Lembaga International. Momen ini kami manfaatkan untuk meningkatkan kolaborasi dengan pelaku industri lainnya dan membuka peluang untuk dapat bersinergi bersama
Mengenal Finpay dan Mitra Finpay
Finpay merupakan umbrella brand produk dari PT Finnet Indonesia yang mulai beroperasional pada tahun 2006 yang bergerak pada penyediaan Layanan Finance Technology dan fokus memberikan solusi untuk industri perbankan, gerai waralaba, Telekomunikasi, ecommerce, transportasi, government, perusahaan services yang menyediakan tagihan rutin dan industri lainnya yang membutuhkan solusi Digital Payment dan pendukungnya.
Saat ini Finpay telah terhubung dengan 122 Biller, 90 Bank, 100 ribu outlet, 800 online merchant, dan telah bekerjasama dengan remittance company di 7 negara untuk menyediakan layanan pengiriman uang bagi pekerja migran Indonesia. Layanan yang Finpay hadirkan terdaftar di Bank Indonesia dan telah memiliki ijin atara lain transfer dana, payment gateway, uang elektronik, debit acquirer dan QRIS.
Berikut adalah peran dari Finpay dalam kontribusi meningkatkan Transaksi Digital:
1. Payment Aggregator dan Payment Switching untuk Pembayaran tagihan bulanan Multibiller seperti Pay TV, PLN, Indihome, Kartu Halo, PDAM, pulsa seluruh operator dan lainnya. Selain itu, juga menyediakan aplikasi hitung dan lapor pajak yang terhubung dengan Modul Penerimaan Negara G3 (MPN G3).
2. Penyedia solusi penyaluran dana yang di lengkapi dengan teknologi verifikasi biometric.
3. Pengembangan sistem monitoring dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) baik pajak maupun retribusi.
4. Penyedia uang elektronik yang memiliki fitur Pembayaran, Kirim uang, Autodebet BPJS KS dan Bayar QRIS serta Layanan tersebut dapat di Co Branding oleh komunitas atau entitas yang bekerjasama dengan Finpay.
5. Penyedia layanan Payment Gateway yang memberikan keamanan dan kenyamanan bertransaksi secara online dengan berbagai metode pembayaran.
6. Penyedia platform pengiriman uang dari luar negeri dan domestik.
Mitra Finpay merupakan POS Management System yang memudahkan pemilik usaha dalam mengelola dan mengembangkan usahanya. Pemilik usaha dapat mengecek transaksi secara real-time dan mendapat informasi terbaru dari Finpay. Penerimaan pembayaran menggunakan QRIS membuka kesempatan pelanggan bertransaksi dengan dompet elektronik dan mobile banking yang telah mendapat ijin dari Bank Indonesia.
Kelebihan Mitra Finpay Untuk Digitalisasi UMKM
Mitra Finpay terbaru yaitu 2.0 memiliki fitur :
1. Tampilan UI/UX yang baru, lebih fresh dan user-friendly
2. Fitur POS Resto untuk kasir toko
3. Sistem Inventory dan laporan keuangan
4. Dashboard monitoring transaksi real-time
5. Push notification untuk setiap transaksi
6. Audio notification untuk transaksi yang berhasil
7. Info-info terbaru dari Finpay melalui banner
8. Program Member Get Member melalui referral code
Selain telah mengembangkan 8 fitur tersebut. Finpay akan terus menjaga dan berinovasi untuk kebutuhan pasar sesuai dengan visinya yaitu Menjadi Digital FinServ Company Pilihan untuk Mengakselerasi Inklusi Keuangan Indonesia.
Hal ini dilakukan demi mendukung digitalisasi UMKM untuk mewujudkan Indonesia maju, dengan kuat dan kokohnya perekonomian yang berbasis UMKM di segala bidang dan wilayah nusantara.
Di kesempatan yang lain Finpay menyempatkan untuk mengunjungi Leo Kelvin selaku penggiat UMKM dengan brand Yummy Donuts. Leo menyampaikan pentingnya untuk beralih ke digital, “Saat ini digitalisasi sudah merambah kemana-mana, kalau kita masih konvensional pasti akan tertinggal. Saya sangat terbantu dengan adanya Mitra Finpay, pencatatan usaha saya semakin rapi dan semakin kekinian dan bisa menerima pembayaran menggunakan QRIS” jelas Leo.
Untuk diketahui bahwa kegiatan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2022 yang dilaksanakan di Bali ini. Diikuti oleh 70 exhibitor dalam 9 cluster yaitu Regulator, Cluster Asosiasi, Cluster BI-Fast, Cluster QR Domestic & Cluster Cross Border dan Cluster Merchant. Finpay sebagai salah satu pelopor Fintech di Indonesia ikut mengambil peran dalam cluster QR Domestic & Cluster Cross Border.