Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Menulis dan Menyusun Teks Prosedur Dengan Media Komik
Assalammualaikum.Wr.wb
Hai, sahabat Milda semua, kali ini aku ingin berbagi informasi mengenai tugas penelitian yang saya lakukan di salah satu SMP di kota Bengkulu. Secara umum, tulisan ini, akan di awali dengan bab pendahuluan hingga ke kajian pustaka.
Simak dan baca dengan seksama yah,mana tahu ada yang juga sedang mencari inspirasi buat penelitian yang sedang dilakukan.
Judul penelitian saya adalah, Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Menulis dan Menyusun Teks Prosedur Dengan Media Komik
Berikut, saya mulai dengan BAB Pendahuluan yah..
A. LATAR BELAKANG
Setiap manusia yang dilahirkan diberikan oleh Tuhan begitu banyak kelebihan. Dengan kelebihan itu manusia berusaha untuk mencapai cita-cita dalam hidupnya. Namun cita-cita tersebut tidak bisa diraih hanya dengan usaha dan kerja keras saja tetapi juga diperlukan inovasi dan kreativitas. Kreativitas berkaitan dengan kemampuan untuk membuat sesuatu yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, misalnya saja bagaimana cara membuat nasi goreng yang istimewa, membuat aneka jenis bunga dari bahan bekas atau daur ulang.
Langkah-langkah yang diperlukan untuk membuat sesuatu dalam pembelajaran berbasis teks berkaitan dengan teks prosedur.
Di dalam teks prosedur diuraikan bagaimana sesuatu dikerjakan melalui serangkaian langkah-langkah atau tindakan. Teks prosedur adalah jenis teks yang banyak dijumpai di sekitar kita.
Bagaimana sesungguhnya teks prosedur dijumpai dalam keseharian kita. Dalam berbagai konteks jenis teks ini dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, di televisi sering kita lihat tayangan bagaimana cara memasak, cara mencuci yang baik, cara membuat prakarya dan lain sebagainya.
Tujuan komunikatif teks prosedur adalah memberi petunjuk cara melakukan sesuatu melalui serangkaian tindakan atau langkah.
Pelajaran pada BAB III ini para siswa diajak untuk memahami dan mencermati teks prosedur melalui tema “Menggapai Cita Melalui Kreativitas” yang menjadi judul bab ini. Teks prosedur yang dipilih berkaitan dengan fenomena yang terjadi di sekitar siswa. Khususnya berhubungan dengan kreativitas yang dapat dilakukan oleh siswa. Siswa akan dilatih bagaimana memahami isi dan struktur teks prosedur serta unsur kebahasaan yang ada di dalam teks prosedur.
Peta konsep pembelajaran pada bab ini tebagai dalam tiga kegiatan belajar. Pada kegiatan pertama diharapkan siswa dapat melihat permodelan teks prosedur, mampu memahami teks prosedur, mampu mengenali struktur teks prosedur dan bisa memahami aspek kebahasaan teks prosedur. Pada kegiatan kedua diharapkan siswa dapat menyusun teks prosedur.
Mampu menyusun teks prosedur yang urut dan logis, mampu membedakan teks prosedur dengan teks lainnya, mampu menelaah unsur kebahasaan teks prosedur, dan mampu menyusun teks prosedur dengan kata-kata sendiri. Pada kegiatan ketiga diharapkan siswa mampu menyusun teks prosedur secara mandiri, mampu mengidentifikasi kekurangan teks prosedur, mampu menyusun teks prosedur dengan kata-kata sendiri , mampu meringkas dan menceritakan teks prosedur dan mampu merevisi teks prosedur.
Namun tidak semua siswa mampu dengan mudah menuangkan idenya dalam menulis suatu teks prosedur. Meski pun sudah ada contoh atau panduan dalam menuliskannya. Walau hanya menuliskan sekitar 16 – 25 kalimat para siswa banyak mengalami kesulitan.
Oleh karena itu akan diberikan strategi lain untuk siswa memahami dan menuliskan teks prosedur. Supaya siswa lebih tertarik dan mudah menuliskan idenya dalam bentuk teks prosedur. Strategi yang akan digunakan dengan menggunakan gambar atau komik untuk membuat suatu teks prosedur. Menulis teks prosedur dengan media komik.
Media gambar atau komik pasti sangat disukai oleh siswa. Mereka diperbolehkan membuat gambar atau komik yang mereka inginkan, bisa jadi tokoh film kartun yang pernah mereka tonton. Tokoh cerita pada buku yang pernah mereka baca. Dengan demikian menulis teks prosedur menjadi lebih menarik dan mudah karena dilakukan dengan cara yang menyenangkan
B. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas dapat disimpulkan bahwa masih rendahnya minat dan kemampuan siswa dalam menyusun teks prosedur. Oleh karena itu peneliti akan menerapkan strategi lain dalam meningkatkan minat dan kemampuan siswa dalam menyusun teks prosedur dengan media komik gambar atau komik..
Dalam kasus pengajaran kemampuan menyusun teks prosedur masih ditemukan kurangnya minat dan kemampuan dalam menyusun teks prosedur. Oleh karena itu perlu dicarikan solusinya agar hasil pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai yaitu, meningkatnya kemampuan siswa dalam menyusun teks prosedur dengan media komik.
C. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas dan identifikasi masalah yang ada , dapat dibuat rumusan masalah penelitian ini adalah “ Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Menulis dan Menyusun Teks Prosedur Dengan Media Komik pada Siswa Kelas 8 SMP IT IQRA Kota Bengkulu “
D. TUJUAN PENELITIAN
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menyusun teks prosedur dengan media komik pada siswa kelas 8 B SMPIT IQRA Kota Bengkulu
E. MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini berfokus pada usaha-usaha untuk menciptakan dan mendukung terwujudnya proses belajar mengajar yang optimal. Oleh karena itu penelitian ini akan memberikan manfaat :
1. Secara teoritis bagi guru dapat membuktikan kelayakan pelaksanaan pembelajaran dengan penerapan berbagai macam media, menerapkan strategi pembelajaran yang relevan dengan materi pelajaran Bahasa Indonesia. Terutama pada aspek menulis dan mengembangkan ide. Mendorong timbulnya minat dan kemampuan untuk menulis secara sistematis sehingga para siswa memperoleh keterampilan menulis.
2. Secara praktis memberikan masukan kepada guru dalam memperhatikan aspek kognitif, psikomotorik di samping aspek afektif
3. Secara psikologis, dapat mempertebal rasa percaya diri siswa dalam mengemukakan gagasan, ide dalam memecahkan suatu masalah dan dalam menuliskan sesuatu secara sistematis
4. Bagi peneliti sebagai pengembangan ilmu pengetahuan dimasa yang akan datang dan sebagai wawasan berpikir untuk penerapan strategi pembelajaran.
Nah, inilah isi penelitian saya, judulnya saya pikir sesuailah dengan selera anak SMP ya, yang suka komik. Tapi dengan komik, saya berharap mereka juga bisa melatih kemampuan untuk menulis. Nanti lanjut ya dipostingan selanjutnya mengenai BAB II. Simak dan baca terus ya, folow deh blognya supaya tidak ketinggalan informasi
.png)
25 comment
Wah, materi yang menaarik sekali ini mba. Komik itu kalau dilihat memang kayak sepele ya, bahkan banyak yang meremehkan, namun menggali ide untuk komik nyatanya ngga semudah membalikkan telapak tangan.
BalasHapusBagus sekali mba ini penelitiannya. Setuju komik bisa membantu anak untuk menulis. Anakku sendiri suka baca komik dan yang sulung sesekali gambar komik karena dia hobi gambar.
BalasHapusWah, ga sabar nunggu BAB II nya
Saya dari dulu udah punya rencana dengan teman yang jago gambar untuk membuat komik. Tapi kok yaa ga jadi terus.. hahaha... soalnya saya kan ga bisa gambar jadi ketergantungan banget sama orang.
BalasHapusKOmik bisa menjadi salah satu media yang tepat sih mba untuk secara perlahan anak buat suka menulis. Bisa jadi juga pilihan nih buat anakku
BalasHapusSetuju, komik dapat membantu anak bisa menulis. Terlebih bagi anak yang memiliki kecerdasan visual, media komik sangat menunjang proses belajar tersebut.
BalasHapusMenggali ide buat bikin komik itu susah ya.. karena harus menampilkan hal-hal yang seru, lucu dan out of the box. Selain itu, komik bisa jadi sarana menghibur diri. Dari dulu pun saya suka komik, dan baca komik itu gak ngebosenin.
BalasHapusiya kalau melihat gaya belajar anak-anak itu kadang berubah-ubah, kadang suka visual, auditori atau kinestetik, maka pembelajaran dengan komik bisa menjadi salah satu alternatif agar pembelajaran jadi lebih menyenangkan ya mbak.
BalasHapusKomik memang banyak disukai anak-anak ya. Anak saya bisa dibedakan kalua baca artikel biasa atau buku itu agak malas-malasan. Tapi kalau komik dia berusaha untuk menamatkan secepatnya. Mungkin media gambar memang lebih menarik anak-anak. Jadi memang cocok tuh pembelajaran disampaikan dengan media komik salha satunya.
BalasHapusAnak2 saya nggak pinter menggambar (kayak mamanya). Tapi pernah beberapa kali menggambar ala komik. Gambar yang bikin kami serumah ketawa-ketawa karena selain gambarnya lucu (misal kucing bentukannya malah kayak bola dll), kata-katanya juga lucu-lucu.
BalasHapusSemangat penelitiannya
BalasHapusSetuju bahwa komik bisa jadi media buat nulis. Tepatnya gambar sih karena mereka bisa bercerita. Jadi kalau baca komik ya tetap ada manfaatnya
Jika emang terealiasi bagus Mak, masalahnya biaya bikin komik yang lumayan besar dan lama. Suka dengan buku2 Jepang yang pelajaranya banyak komik/gambar
BalasHapusdengan komik lebih mudah untuk meningkatkan minat anak-anak untuk menulis ya mba. ilmu pengetahuan yg disajikan dalam bentuk komik juga terbukti lebih efektif dan lekas dimengerti bagi anak-anak. ditunggu kelanjutan tentang penelitiannya :)
BalasHapusMenarik juga tuh menyusun teks prosedur dengan komik. Tapi kalau buat orang yang nggak bisa gambar kayak aku ya keder juga. Eh tapi aku anak zaman old sih, jadi sukanya teks. Kalau anak sekarang mungkin lebih cocok pakai gambar emang.
BalasHapusanakku tuh hasil gambarnya bagus lho, tapi dia masih males kalo diminta menggambar apalagi mewarnai, padahal bisa sih dijadiin kemampuan sebagai bekal buat dijadiin penghasilan
BalasHapusWah bagus ini mba, anakku juga lebih suka dengan komik jadinya aku lebih banyak beliin buku komik yang isinya edukasi banget..
BalasHapusEdukasi lewat komik juga seringkali bisa lebih mudah dipahami. Makanya penting membuat komik yang gak asal-asalan, ya. Harus tau caranya termasuk menulisnya
BalasHapusWaksss nggak bisa dibantah nih kalau sudah penelitian gini. Harus dijawab dengan penelitian lagi.
BalasHapusIde menarik mbak khususnya utk anak sekolahan. Aku jd inget zaman msh suka ngisi pelatihan menulis utk anak2 pertama kami suruh mereka gambar dulu, walau ya gak sampai jd komik sih, tp kdng ada balon percakapannya jg, baru kemudian mereka menceritakan apa yang ada di pikirannya sampai menggambar gtu. Kyknya hampir mirip2 ya. Kalau digambar dulu anak2 lbh mudah menuliskannya dalam bentuk kalimat.
BalasHapusKOmik itu sangat menyenangkan.
BalasHapusBagi yang baru belajar menyukai dunia literasi, bisa dengan membaca komik dulu yaa..
Anak-anak zaman sekarang memang sukanya tampilan visual ya. Semakin menarik visual, semakin mudah dicerna dan dipelajari. Jadinya kudu pandai deh memilih media yang tepat. Dan komik ini salah satunya.
BalasHapuswaaah penelitiannya kece mak
BalasHapussekarang ini termasuk sbdp kalau di sekolah kayaknya ya
kemarin anakku sbdp bikin komik juga dikit biar paling tidak mengerti penyampaian dengan gambar karena memang biasanya lebihmudah dipahami
Hmm jadi mau ajakin anak saya si Salfa
BalasHapusDia suka gambar dan bercerita soal gambarnya
Kali aja bisa diaplikasikan ke komik jadi bisa punya karya
Mbak Milda, kemarin aku habis nonton Flourish in Time, itu Miao Miao si tokoh utama kan kesulitan menghapal sejarah, lalu sama kakaknya dibuatkan komik yang menceritakan sejarah itu. Langsung hapal deh sama sejarahnya.
BalasHapusTapi kalau orangnya nggak bisa gambar, terus gimana? hehe.
aku juga punya ponakan yang suka banget gambar komik dan bisa jadi sarana pembelajaran juga :D
BalasHapusNulis, apalagi yang sifatnya jurnalistik/ilmiah, memang bukan hal yang mudah sih Mak. Setelah jadi blogger selama beberapa tahun pun masih sering mengalami apa yang disebut writer's block karena emang mampet aja gitu kadang mau mulai nulis apa. Tapi kegiatan nulis tuh emang butuh latihan rutin juga sih Mak. Ternyata komik bisa jadi salah satu media bantu untuk lebih mudah dalam menulis.
BalasHapusTerima kasih sudah mampir dan komen di blog saya. Mohon tidak komentar SARA, Link Hidup. Semoga makin kece, sehat dan banyak rejeki ya. Aamiin