Assalammualaikum.Wr.Wb
Hai sahabat Milda, apa kabarnya . Semoga selalu sehat ya dan tertib menjalankan prokes dengan baik. Tetap semangat bagi teman-teman yang sakit atau isoman.
Kali ini, Milda mau berbagi pengalaman BINGUNG , INGIN MENULIS BUKU
Pasti banyak nih teman-teman yang mau atau berniat ingin mempunyai buku sendiri. Lalu bingung,langkah apa yang harus dilakukan.
Iyah kan, kadang niat terpampang nyata dan dicetuskan sejak lama. Tapi sampai tahun ini belum juga dimulai. Nah, orang lain sudah jalan bahkan menghasilkan buku baru terus.
Saya lupa, kata siapa. Tapi saya ingat ucapannya. Paling tidak SEKALI DEH SEUMUR HIDUP MENULIS BUKU
Ada yang ingat, itu pernyataan siapa. Tolong komen deh, supaya saya jadi teringat, hehehe
Baiklah, kita diskusi dulu ya, sebelum mau memulai menulis. Ada beberapa poin awal yang harus teman-teman kerucutkan dulu, supaya tidak melebar kemana-mana
Ingin Menulis Buku, Perhatikan Hal Berikut
1.Menentukan Jenis buku yang ingin ditulis
Secara umum istilah buku ada buku fiksi dan nonfiksi. Saya berikan gambaran yang sangat sederhana saja
- Buku fiksi, buku yang berisikan khayalan atau imajinasi penulis. Meski ini nanti dibutuhkan data juga untuk memperkuat isi tulisan. Misalnya Novel, Kumpulan Puisi, Kumpulan Cerpen, Dogeng.
- Buku Nonfiksi, buku yang berisikan bukan khayalan atau imajinasi penulis. Meski ini nanti bisa juga berkembang dengan bahasa khas penulis atau base on story penulisnya. Misalnya buku saya yang berjudul Menjadi Ibu Rumah Tangga Berlimpah Pahala, di dalam buku ini ada saya menuliskan pengalaman saya sendiri. Menggunakan bahasa personal.
Buku Nonfiksi lebih khas dikenali dengan buku-buku ilmu pengetahuan, buku sekolah, buku bagaimana cara melakukan sesuatu, intinya di dalam bukunya jarang ditemukan bahasa atau kata-kata imajinatif, metapora dan lain sebagainya.
2.Menentukan Bentuk Buku yang Ingin ditulis
Bentuk buku di sini, kita pahami dulu bersama yah. Bukan dari segi ukuran bukunya ya. Akan tetapi dari segi apakah buku sendiri ( solo) atau satu penulis dan buku kumpulan yang ditulis oleh banyak penulis.
Buku kumpulan juga dikenal dengan istilah buku antologi. Secara umum yang tren adalah buku kumpulan puisi, buku kumpulan cerpen atau buku kumpulan pengalaman pribadi. Buku kumpulan ini bisa ditulis oleh satu penulis atau ditulis oleh banyak penulis. Kamu bisa mengajak temanmu yang lain untuk bergabung.
Contoh buku pengalaman pribadi ini, misalnya di buku saya yang berjudul Kumpulan kisah pernikahan, My Wedding Story. Di buku ini, para penulis ada banyak, sekitar 20 orang. Lalu menulis, menceritakan pengalaman proses pernikahannya masing-masing.
Yang juga lagi tren saat ini, sekolah-sekolah adalah buku kumpulan pengalaman pribadi siswa atau guru. Misalnya seperti buku antologi anak murid saya di SDIT IQRA 2 Kota Bengkulu yang berjudul Guruku Sayang. Buku ini adalah hasil seleksi dari anak-anak murid yang menuliskan pengalamannya lewat sebuah audisi menulis di sekolahnya, dengan tema Guruku Sayang.
Buku ini kebetulan waktu itu dilaunching oleh penulis buku Anak, Ali Muakhir yang kita undang ke Bengkulu
Buku Kumpulan Tapi Ditulis Sendiri
Oh ya boleh sekali. Kita bisa memulai menulis cerpen, puisi , pengalaman pribadi dalam satu buku. Ini seperti yang dilakukan oleh seorang teman saya, kebetulan dia guru dan blogger Bengkulu juga. Ibu Apura Meity, beliau Guru Bahasa Inggris di SMPN 5 Kota Bengkulu. Waktu itu saya yang membantu beliau.
Ada lagi nih, buku kumpulan puisi ibu Guru Yeni , Guru SDIT IQRA 1 Kota Bengkulu. yang saya bantu. Beliau menuliskan kumpulan puisi. Buku ini unik, sebab berisi puisi-puisi yang pernah beliau tulis dan menang saat dilombakan. Baik lomba menulis puisi atau lomba membaca puisi. Puisi-puisi tersebut ada yang ia bacakan sendiri, ada juga yang dibacakan oleh anak muridnya saat lomba.
Oke, Jenis dan bentuk buku sudah ditentukan. Lalu, ngapain lagi.
Sebelum kita memulai menulis bukunya, saya berikan dulu gambaran secara umum dulu yah. Jika teman-teman menulis buku hanya untuk mewujudkan keinginan atau niat awal punya buku sendiri. Maka tidak apa, dimulai dengan menulis buku antologi dulu. Saat ini ada banyak audisi menulis buku antologi, biasanya cerpen atau puisi.
1.Awali dengan mengikuti AUDISI MENULIS.
Ini baik dilakukan untuk melatih kemampuan menulis, membangun nama atau branding serta mengumpulkan pengalaman. Sebab setiap audisi menulis, tentu berbeda dan punya ciri khas sendiri. Audisi menulis ini banyak dilakukan, tapi sangat jarang dilakukan oleh penerbit mayor. Tetapi dilakukan oleh penrbit Indie, (Kapan waktu saya bahas soal penerbit ya)
2.Beli BUKU SENDIRI, Jual Sendiri, Tidak Masalah
Setelah lolos audisi menulis, biasanya buku akan diterbitkan. Nah, biasanya penulis diminta untuk membeli bukunya juga serta mempromosikan bukunya. Sebaiknya, belilah bukunya baik untuk koleksi pribadi atau untuk juga dijualkan. Beli saja bukunya dan latihan juga untuk mempromosikan, menjual bukumu.
3.Menentukan Apakah Ingin Mendapatkan Uang Dari Buku
MOTIVASI AWAL MENULIS, Kalo Duit Tidak Dosa
Nah, buat teman-teman yang mau menulis, lalu ingin mendapatkan penghasilan dari menulis buku maka hal ini yang harus dipahami terlebih dahulu. Bagi penulis pemula menulis buku agar bisa mendapatkan uang tidak masalah. Bagus dan bisa jadi lecutan semangat.
Maka target utamanya, adalah bagaimana bukunya diterbitkan oleh penerbit besar atau disebut juga penerbit Mayor. Diterbitkan oleh penerbit mayor, maka buku kita akan diberikan royalti alias dibayar.
Nah, buku apa yang menarik penerbit mayor ini, untuk saat ini buku berbentuk kumpulan kurang diminati oleh penerbit mayor, apalagi kayak kumpulan puisi. Hampir jarang penerbit mayor akan menerbitkan buku kumpulan puisi pemula. Ada sih buku kumpulan yang diterbitkan oleh penerbit mayor, namun masih jarang, biasanya pasti ditulis oleh penulis terkenal yang sudah punya fans sendiri.
Maka, bisa memilih menulis Novel, Cerita Anak, Buku Non Fiksi. Saat ini di dunia pemasaran buku baik online dan offline. Ketiga jenis buku tersebut yang masih menarik untuk ditulis dan dilirik oleh penerbit. Bisa menghasilkan uang.
Tapi ada juga kok kejadian buku kumpulan puisi, tidak diterbitkan penerbit mayor dan laku dijual. Salah satunya buku Kumpulan puisi Ibu Yeni tadi. Buku itu ia jual ke anak-anak dan orang tua yang ada di sekolah, kepada teman-temannya. Buku itu laku, hingga 50 eksemplar. Lumayan juga yah, untuk marketingnya ibu Yeni. Beliau mempromosikan dan menjual sendiri bukunya. Kamu juga bisa menjualkan bukumu sendiri dan menghasilkan uang.
Ada banyak motivasi orang ingin menulis buku, kamu tentu punya motivasi sendiri, itu syah saja
Gimana, sudah dapat gambaran umum. Langkah apa saja yang harus dilakukan atau ditentukan dulu saat bingung memulai ingin menulis buku.
Oh, ya ini baru langkah awal mengatasi bingung mau menulis buku. Nanti saya lanjut dengan Bingung, Bagaimana Menulis Buku. Kalimat apa yang seharusnya ditulis. Tunggu ya tulisan berikutnya..
30 comment
nah karena ada kata-kata menulislah walau hanya 1 buku akhirnya setelah 1 buku udah deh ga bikin buku lagi. tapi sekarang lagi mau aktif nulis kembali, semoga aja bisa lanjut terus. aamiin... trims tips nya ya mba..
BalasHapusSaya pengen bnGet punya buku sendiri udah lama bikin konsep tp selalu gk jadi2. Ad tips gk sih mba biar klu lg gak mood gtu saat nulis bsa lanjutin tulisan yg udh lama
BalasHapusyes, mulai aja dulu ya Milda, nanti semua akan terbuka sendiri jalannya.
BalasHapusAku sih pernah mendengar quote tentang mengapa harus menulis?
“ Jika Kamu Bukan Anak Seorang Raja, Bukan Juga Anak Seorang Ulama Besar Maka: Menulislah “. — Imam Al Ghazali.
Makasih ya tips2nya. Pengen juga bikin buku sendiri yang non fiksi
BalasHapusUntuk menjadi seorang penulis buku memang kudu berproses ya, kak..
BalasHapusGak mungkin ujug-ujug jadi penulis dengan karya luar biasa.
Untuk itu, perlu ada kata "mulai" agar langkah berikutnya lebih mudah dan semoga sukses.
makasih mba milda, bikin teringat cita cita dulu ingin punya satu buku yang diterbitkan, jadi bergelora lagi nih, semoga bukan hanya ingin tapi berusaha mewujudkannya^_^
BalasHapusSelamat mak Milda sudah memiliki buku sendiri, aku pengen juga nih cuma masih mager banget mau bikin kerangkanya. Tapi terakhir aku nulis buku bareng-bareng sama teman-teman Danone Blogger Academy. Jadi pengen juga deh punya buku sendiri gini.
BalasHapussejujurnya aku suka banget sama bikin tulisan, apapun itu, baik yang formil ataupun story telling tapi belum kepikiran buat bikin buku karena merasa banyak kurangnya
BalasHapusSaya masih suka kesulitan kalau menulis buku. Beda banget dengan menulis blog yang sering lancar. Kayaknya memang harus sering latihan
BalasHapusWaaah seru juga tuh, pengalaman dari Bu Guru Meity, BU Yeni menjadi inspirasi buat kita semuaa untuk menulis.Dan yang terpenting apa tujuan menulis buku itu , bisa menjadi acuan kita kedepannya ya Mak.
BalasHapusSalah satu cita-citaku juga pengen punya buku yang ditulis sendiri kak. Buku fiksi, yang udah mulai kutulis dari tahun 2009 tapi sampe sekarang blm selesai-selesai karena terdistraksi sama aktivitas lain.
BalasHapusNah ini bisa banget jadi rujukan beberapa penulis pemula.
BalasHapusKeren kan, kalo bisa meninggalkan legacy berupa buku...
sip sip markosip!!
Wah tips dari penulis jagoan nih biar para pemula ga bingung untuk menulis buku. Jadi penting juga menentukan buku apa yang mau ditulis biar lebih fokus ya
BalasHapusSejak awal nulis, pengen juga nerbitin buku. Lebih ke novel sih, tapi ternyata gak mudah. Banyak malesnya, hahaha. Jadi sekarang diasah dulu kemampuan menulisnya
BalasHapusah iya, emang itu ya mbak tipsnya klo pengen punya buku sendiri
BalasHapusaku juga melakukan yang mbak tulis ini
alhamdulillah sudah punya satu buku solo
Sekarang kalau pingin belajar menulis buku banyak jalan ya mbak, salah satunya bisa kursus menulis online dan gabung di banyak komunitas menulis. Semua penulis selalu punya impian tulisannya diterbitkan oleh penerbit mayor ya mbak
BalasHapusDulu sempet beberapa kali bikin antologi menulis fiksi. Terus pengen dong, nerbitin solo. Eh, naskahnya gak kelar-kelar. Sudah 50 an halaman A4 bingung mau meneruskan ceritanya gimana. Padahal pengen banget nulis buku.
BalasHapusMenulis memang bukan kegiatan yang mudah, tapi sangaaatttt menyenangkan. dan menulia buku adalah another level dari kegiatan menulis. Dan apa salahnya memulai kegiatan menulis dari sekarang, dan bercita-cita memiliki 1 buku dari hasil pikiran kita, ngga ada salahnya.
BalasHapusSedari dulu saya pengen punya buku sendiri dari karya sendiri tp masih bingung supaya bisa tembus penerbit, makasih tipsnya kak
BalasHapusTambah wawasan saya baca ini. Saya pernah ikut beberapa antologi dan memang ada yang sangat menjanjikan cuan, dapat royalti bahkan.
BalasHapusMenulis buku untuk pemula ternyata bisa dilakukan
Aaaah dikasih tutorial sekalian yaaa! Keren ish... Ga pelit ilmu mbak Milda ini
BalasHapusDuh jadi ingat dulu di IIDN, pernah ikut beberapa antologi bahkan diterbitkan oleh GPU. Kadang muncul sih keinginan ingin menulis buku sendiri, tapi sayangnya masih sebatas angan-angan karena sibuk nulis draft buku orang lain. Sementara mungkin menulis dalam bentuk e-book dulu deh kayaknya...terima kasih mbak sharingnya.
BalasHapusTipsnya kece mbak Milda, sekece dirimu yang udah sukses menerbitkan buku dan promosi juga di sosmed. Aku nih lemah di jualan buku jadi membayangkan promo gitu bikin gagal nulis, ihh alesyan nih
BalasHapusMembaca tulisan ini mulai ada setitik terang bagaimana dan apa yang harus dilakukan kalau pengen punya buku yang diterbitkan. Next, ditunggu artikel lanjutannya ya mbak
BalasHapusAku sampai saat ini punya buku 2 itu pun bareng sama temen-temen. belum punya buku sendiri, pengen sih tapi entah belum ada ke sana sampai sekarang. padahal kalau dipikir-pikir tulisan di blog kita bisa jadi buku yang sejenis tulisannya ya mak. uud juga jatuhnya :") lumayan
BalasHapusAlhamdulillah impian saya menerbitkan buku solo di penerbit mayor sdh tercapai. Awalnya nekat ikut kompetisi menulis yg diadakan penerbit mayor. Pas banget boleh kirim outline dulu, ga harus naskah jadi. Temanya ada yg saya kuasai. Ndilalah menang. Dlm waktu 2 bulan dikasih waktu nya. Alhamdulillah 1 bulanan selesai. Tp skrg mau nulis buku kedua malah mundur saya nya hiks. Sepertinya krn motivasi yg krg dan penguasaan tema
BalasHapusSaya memulai menulis buku antologi biar tidak susah-susah amat kumpulin naskahnya, hahaha. Rame-rame sih nulisnya tapi setidaknya adalah satu karya kita yang tercetak dalam buku.
BalasHapusMenulis buku itu memang harus menentukan tujuan dulu dan kalau bisa konsisten dengan target. Aku gak sekali dua kali gagal menuntaskan naskah yang akhirnya terbengkalai hingga sekarang.
BalasHapusSeneng nya kalo punya buku karangan sendiri...,
BalasHapusTapi ga ngerti mau nulis fiksi..tingkat khayalnya kurang..hhahaa
Sampai sekarang belum kesampaian eh bikin buku solo sendiri. Padahal dulu sempat bikin Outline gitu nulis tentang ibu bekerja tapi nggak terealisasi
BalasHapusTerima kasih sudah mampir dan komen di blog saya. Mohon tidak komentar SARA, Link Hidup. Semoga makin kece, sehat dan banyak rejeki ya. Aamiin