Assalammualaikum.Wr.Wb
www.mildaini.com_Bukan
Review Film Keluarga Cemara. Jadi sesuai janji dengan anak-anak. hari jumat
(03/01/2019) saya mengajak anak-anak untuk nonton film Keluarga Cemara di
bioskop. Film ini sebelumnya sudah kami lihat trailernya, Meski agak kecewa
dengan lagunya yang menampilkan penyanyinya yang saya sebut berpakaian tidak
tepat alias seksi.
Apalagi, dia muncul
pas ngomong di bait ini "Harta yang paling berharga"... duh, buyar
deh lamunan saya tentang memori lagu dan film ini dulu.
Iya film Keluarga
Cemara bukan film baru, melainkan film lama yang lagunya sudah sangat akrab
bagi keluarga Indonesia.
Saya jadi agak gimana
awalnya, mendengarkan lagunya jika melihat soudtrack videonya dan membayangkan
itu adalah kondisi keluarga saya. Lebih baik membayangkan dan mendengarkan
lagunya saja.
Saya, sempat bikin
status di facebook, ternyata ada juga yang menyesali itu bisa terjadi. Tapi
kemudian ada juga teman facebook saya yang menampilkan trailer film lainnya
yang ada di youtube yang isinya lebih lebih keluarga deh.
Saya pun akhirnya
lebih memutar link yang diberikan oleh teman saya tersebut, lebih family dan
pas deh dengan pesan di lagunya.
Okelah, kita lupakan
saja soal soundtrack lagu yang penyanyinya seksi itu....
Persiapan Menonton
Dari rumah, karena
anak-anak masih libur sementara saya masih kerja. Jadi kami semua berangkat ke
rumah nenek dulu. Setelah nge-drop anak-anak. Saya lanjut ke kantor dulu.
Sebab ini kamis, jadi
saya sebenarnya ingin ngajak anak nonton di jam dua belas siang saja. Jadi
habis shalat dzuhur langsung cuss ke Bioskop.
Rencana nonton di
Mega Mall saja, selain dekat, juga dekat dengan pasar. jadi bisa langsung
sekalian belanja. Soal harga tiket, juga lebih murah sih dari XXI . Jadi bisa
buat tambahan beli snack dan minuman.
Jam setengah dua
belas, saya menelpon ke Kakak Nawra, dia mengangkat cepat telepon dari saya dan
siap dengan apa yang saya perintahkan, hihihi.
Saya meminta untuk
dia menyiapkan dan mengkondisikan adik-adiknya untuk siap. Begitu saya datang,
bisa cuuss berangkat.
Gak lama , saya
sampai di rumah. Ngak jauh perjalanannya. Cuma dari Sawah Lebar ke Tengah Padang.
Sekitar tiga kilo, dari lokasi tempat saya kerja menuju rumah neneknya
anak-anak.
Begitu sampai di
rumah . Eh, ternyata di depan saya dapati si Athifah dan Annasya masih asik
bermain tanah, hahaha.
Saya, masuk ke dalam,
eh ternyata si kakak, malah tertidur, hahaha. Ini pada mau nonton apa ngak sih.
Kok, ga ada yang
siap. Saya memanggil anak-anak dan mengumpulkan mereka bertiga. Saya katakan
bahwa kita akan menonton, jadi bersiaplah.
“Gimana ini jadi ngak
kita nonton!” ucap saya agak sedikit keras seolah berteriak.
Mereka bertiga bergegas,
membereskan mainan, merapikan rumah dan mengganti pakaian, serta menggunakan
sepatu. Si Kakak, sudah selesai shalat dzuhur.
Saya melirik jam,
hampir jam setengah satu. Duh, pasti filmnya sudah mulai dan belum lagi jalan
ke sana, pasti banyak yang kepotong.
Saya lalu putuskan
langsung, bahwa tidak jadi nonton!
Dengan alasan kalian
tidak siap. Wajah anak-anak langsung berubah, kasihan juga melihatnya.
Gagal nonton, karena
anak-anak tidak siap.
Saya istirahat
sebentar, namun hati ngak tenang, soalnya tadi udah kadung ijin dari kantor.
Nah, terus sekarang
malah leyeh-leyeh lagi. Kalo nonton di hari senin, belum tahu lagi gimana
sikonnya.
Duh, jadi galau. Jam
baru bergerak menuju angka satu siang.
Apa tetap nonton saja
yah, saya pun mengecek kembali jam nonton. Ada di jam 14.20 yang paling dekat.
Nanti keluarnya jam
setengah lima. Kalo mau shalat Ashar masih ada waktu, di Mall juga bisa shalat.
Kesepakatan Dengan
Anak Saat Menonton
Saya kumpulkan
anak-anak kembali, kemudian saya beritahu rencana untuk jadi nonton. Selain
soal waktu, saya membuat kesepakatan dengan anak-anak.
1. Kita hanya nonton
di mall, tidak ada waktu untuk jalan-jalan , belanja, makan apalagi mampir ke
permainan anak. Sebab waktunya mepet untuk shalat Ashar.
2. Nanti tidak
membeli snack dan minuman di bioskop. Kita hanya nonton saja. Snack dan minuman
akan kita bawa dari rumah
3. Tidak boleh
berisik di bioskop
4. Harus menjadi anak
yang tertib dan tidak merepotkan
5. Saat film selesai,
maka sepakat untuk segera shalat ashar dan pulang
Semua anak-anak
sepakat. Athifah yang berusia lima tahun , mencoba mengerti. Sedangkan Annasya
yang baru akan berusia empat tahun di Mei 2020 ini, juga ikutan mengiyakan,
seperti kedua kakaknya.
Berangkat Ke Bioskop.
Kami star nonton dari
rumah Nenek, jadi mampir dulu ke warung sepupu saya. Untuk membeli makanan dan
minuman. Saya membebaskan anak-anak untuk membeli makanan apa saja asal tidak
bertentangan dengan kesehatan dan halal.
Mereka bertiga
bersemangat sekali melihat dan memilih, jenis makanan apa saja yang akan
dibeli. Hampir semua makanan dan minuman yang dipilih berjumlah tiga.
Iyah, supaya tidak
saling rebutan dan tenang. Meski nanti kondisi bioskop gelap. Namun,tetap saja
bakalan akan terjadi potensi keributan, jika tidak disamakan.
Ternyata banyak juga
yang mereka beli, penuh dan berat juga tas saya, hihihi. Maklum, kami hanya
membawa satu tas, anak-anak hanya membawa niat dan kemauan saja.
Sampai di Bioskop
Kami tiba, kondisi
Bioskop sudah ramai, saya mengajak anak-anak untuk menepi. Saya beritahu kakak
Nawra untuk menjaga kedua adiknya. Saya membeli tiket.
Saya tadinya
ingin membeli tiket pakai aplikasi. Namun, karena belum di top up. Jadi batal.
Beli empat tiket ini saya debet saja.
Empat tiket di
bioskop 21 ini kena diharga seratus ribu. Artinya satu tiket seharga Rp.
25.000,- . Lumayan juga, kalo tadi milihnya ke XXI Cinema, kena di harga Rp.
30.000,-. Selain itu lokasinya lebih jauh dari rumah Nenek, jadi butuh waktu
lebih lama lagi.
Fix, Kami Nonton Film
Keluarga Cemara
Tidak lama menunggu,
akhirnya pintu studio satu sudah dibuka. Kami pun menuju ke nomer kursi yang
tertera di tiket. Barisan paling atas dan nomer yang paling ujung.
Kakak Nawra
memimpin mencari nomer kursinya. Dia menemukan terlebih dahulu, kami pun
mengikuti. Anak-anak sudah duduk di kursinya masing-masing.
Sambil menunggu film
diputar. Anak-anak menikmati berbagai iklan dan trailer filmnya sambil makan
snack.
Ini, kayaknya snack
ga akan bertahan sampai akhir film deh. Bakalan habis di tengah. Mereka bertiga
balapan untuk menghabiskab snacknya, hihihi.
Film Keluarga Cemara
Bagi saya film ini
bagusa dan inspirasi. Bagus untuk ditonton oleh keluarga Indonesia. Apalagi
bagi yang sudah menikah dan mempunyai anak.
Dalam film ini, orang
tua secara nggak langsung diajarkan untuk sabar menghadapi anak-anak.
Mengajarkan untuk memenej amarah saat ada anggota keluarga yang bermasalah.
Saat anak-anak tidak berjalan seperti apa yang diinginkan oleh orang tua.
Film ini juga
mengajarkan kepada anak bagaimana bersikap terhadap orang tua dan saudaranya.
Bagaimana ia belajar memahami dan mengerti mengenai kondisi keluarga dan orang
tuanya.
Nah, itu cerita kami
dulu sewaktu menonton Film Keluarga Cemara, saat tayang di bioskop.
Film Keluarga Cemara
Tontonan Anak di Rumah Aja
Setelah nonton ini,
anak-anak sangat terkesan dengan filmnya. Sampai akhirnya ada copian film
tersebut, mohon maaf kalo ini jadinya nonton film bajakan.
Film Keluarga Cemara,
sering diputar oleh anak-anak untuk ditonton kembali, padahal sudah ditonton
berulang-ulang.
Anak-anak mana ada
kata bosan, kalo suka diputar berulang kali, bahkan sampai hapal setiap adegan
dan cuplikannya.
Kemudian anak-anak
juga pandai dan cepat meniru setiap apa yang ia lihat. Begitu juga dengan
Athifah dan Annasya, selama instruksi untuk belajar dari rumah, stay at home
karena merebaknya kasus Covid 19. Film Keluarga Cemara menjadi salah satu film
yang sering ditonton dan menjadi hiburan buat mereka.
Di pagi hingga
menjelang siang anak-anak belajar seperti layaknya ia bersekolah, setetelah
semua selesai atau setelah jamnya pas ketika pulang sekolah seperti biasa.
Anak-anak baru lanjut
main, nonton Tv , bermain laptop dan lain sebagainya. Termasuk nonton film
Keluarga Cemara.
Berikut, beberapa film yang bisa ditonton anak di rumah aja
Jadi selama liburan
ini, untuk hiburan anak-anak, Athifah sering nonton film Keluarga Cemara dan
film anak-anak lainnya. Seperti Aku Ingin Ibu Pulang, Kulari Ke Pantai, Frozen,
Baby Boss, Cinderella dan lain sebagainya.
Selain ada film serial kartun Nusa, Upin Ipin, Tiva, Marsya dan lain sebagainya yang bisa ditonton melalui channel Tv
Media menonton ini disesuaikan saja, sebaiknya sih tidak menonton dari smartphone.
Nah, kalo kamu ,
bagaimana? Anak-anak melakukan aktivitas apas aja selama berada di rumah aja.
Yuk, berbagi informasi.
1 comment
anak-anak harus dari awal diajarkan memenuhi janji dan aku setuju banget bikin kesepakatan antara orangtua dan anak.
BalasHapusjadi anak tidak menganggap semuanya keputusan ayah atau bunda sendiri.
pengen banget ngajak nonton ponakan ke bioskop tapi kondisinya lagi begini.
Terima kasih sudah mampir dan komen di blog saya. Mohon tidak komentar SARA, Link Hidup. Semoga makin kece, sehat dan banyak rejeki ya. Aamiin