Perhatikan Hal Ini dalam Merawat Pembangkit Listrik
Saat ini Sistem pembangkit listrik yang paling populer dan digunakan masyarakat yaitu dari tenaga surya. Karena tenaga listrik ini lebih hemat dan dapat digunakan dalam waktu yang lama. Tentu jika memiliki pembangkit listrik ini harus juga tahu cara merawatnya. Berikut hal yang harus kamu ketahui untuk merawat tenaga listrik ini.
Kamu harus melakukan pemeriksaan secara berkala agar ketika listrik tenaga surya rusak bisa segera diperbaiki. Ada beberapa fokus bagian alat yang harus kamu perhatikan saat pemeriksaan. Pemeriksaan bisa dari kolektor, pipa, atau kaca kolektor.
Kekotoran pada Kolektor
Kamu harus menjaga agar kolektor tetap bersih. Kolektor yang kotor dapat menghambat kinerja alat. Sehingga lakukan pembersihan secara berkala, kamu bisa melakukannya sekitar seminggu sekali atau dua minggu sekali.
Kolektor Shading
Kolektor shading merupakan bayangan yang terbentuk pada kolektor. Pada bagian ini sangat berpengaruh dalam kinerja dari kolektor surya. Kamu harus mengecek kolektor shading setiap pemakaian apakah berfungsi dengan benar atau tidak.
Kaca Kolektor dan Segel
Cara melakukan pengecekan pada kaca kolektor sangat sederhana. Kamu hanya perlu mencari celah bagian kaca kolektor, kemudian periksa dan lihat apakah segel yang ada di bagian dalam masih baik atau sebaliknya. Selain itu, pada kaca plastik perhatikan warnanya, jika berwarna kuning berlebih artinya kaca sudah harus kamu ganti.
Pompa atau Blower
Distribusi pompa atau blower harus beroperasi dengan baik. Kamu bisa memperhatikan saat matahari muncul, apakah bekerja dengan baik atau tidak. Jika tidak ada bunyi pada pompa atau blower, maka controller tidak berfungsi.
Cairan Pentransfer Panas
Cairan kolektor pemanas pada sistem pembangkit listrik harus diganti secara berkala. Kamu bisa memanggil teknisi ahli untuk mengganti. Beberapa tahun sekali, air yang memiliki kandungan mineral tinggi (air sadah) yang sirkulasinya dalam kolektor akan mengendap dalam pipa sehingga perlu dibuang dengan penambahan de-scaling atau larutan asam.
Menggunakan Larutan Antibeku
Listrik tenaga surya menggunakan larutan antibeku sebagai cairan transfer panas sebagai perlindungan yang efektif. Cairan ini memiliki efektifitas yang terus menurun dari waktu ke waktu, sehingga harus diganti 3-5 tahun sekali. Kamu harus memanggil ahli untuk mengecek hal ini.
Kamu mungkin melakukan perawatan secara pribadi, tapi untuk hal tertentu sebaiknya kamu memanggil orang yang lebih ahli. Teknisi ahli akan melakukan tugasnya dengan baik. Beberapa sistem mungkin lebih hemat jika kamu mengganti komponen atau bahan semua sistem dibanding harus memperbaikinya.
8 comment
Oh ternyata listrik tenaga surya itu menggunakan cairan anti beku sebgai cairan transfer panas sebagai perlindungan yang efektif ya mbak. Baru tau sih saya, maklum di rumah masi menggunakan listrik biasah hihi.
BalasHapusbanyak istilah baru yang baru kubaca.. kolektor shading, cairan pentransfer panas, kaca kolektor, dan lain-lain.. makasih sharingnya mbak Milda
BalasHapusPerlu banget tahu nih hal yang perlu diperhatikan dalam merawat pembangkit listrik
BalasHapusPLTS ini bisa di pake rumahan y mak? Gak harus dr perusahaannya? Blm pernah liat saya gmn model alat PLTS ini.
BalasHapusSelain tenaga surya pembangkit listrik apalagi yang biasa digunakan oleh rumah?
BalasHapusDi sekitar Batam, banyak pulau-pulau yang sudah menggunakan teknologi listrik tenaga surya. Murah karena tidak bayar lagi tiap bulan, cukup merawatnya saja
BalasHapusAku tahu banget nih... soalnya dulu Kerja Praktek Di PLTA 😀😀 diajarkan teori di kampus dan praktek langsung di lapangannya
BalasHapuslalu tiba-tiba aku ingat fisika dan pusing duluan padahal cara-cara yang ditulis mbak milda udah gampang banget buat dipraktikkin :/
BalasHapusTerima kasih sudah mampir dan komen di blog saya. Mohon tidak komentar SARA, Link Hidup. Semoga makin kece, sehat dan banyak rejeki ya. Aamiin