Assalamualaikum. Wr.Wb
Mildaini.com_ Hijabers Nongkrong di Cafe. Kalo ngomongin Cafe yang terbayang sama kalian apa ?. Kalo aku ya, palingan tempat nongkrong, ngingob, me time , makan dan minum atau sekedar menghabiskan waktu.
Benar ga sih gitu...
Bagi sebagian orang biasa saja melakukan banyak aktivitas di cafe. Namun ada juga sebagian orang yang beranggapan ngapain ke cafe. Apalagi Hijabers
Emang ga ada tempat lain?
Nah, kalo ditanya emang ga ada tempat lain. Susah juga ya ngejawabnya. Iya, juga sih. Emang ga ada tempat lain buat sekedar makan-makan, ngobrol, ngabisin waktu atau apalah. Di tempat yang lebih aman dan nyaman secara lahir batin.
Pertanyaan selanjutnya emang kenapa juga kalo di cafe.
Cafe itu sendiri tempat kayak apa ya.
Kafe dari (bahasa Perancis: café) secara harfiah adalah (minuman) kopi, tetapi kemudian menjadi tempat untuk minum-minum yang bukan hanya kopi, tetapi juga minuman lainnya termasuk minuman yang beralkhohol rendah.
Di Indonesia, kafe berarti semacam tempat sederhana, tetapi cukup menarik untuk makan makanan ringan. Dengan ini kafe berbeda dengan warung.
Jadi arti sebenarnya cafe atau kafe itu seperti yang sudah diuraikan di atas.
Cuma memang di masyarakat awam, yang namanya kafe atau cafe masih dianggap negatif.
Bersama Mama Eka, Owner Pangsit Tris yang terkenal di Bengkulu |
Ini bisa saja muncul akibat memang ditemukan banyak problem tertentu yang berkaitan dengan anak muda di kafe.
Misalnya penjualan Narkoba dan Miras sekaligus juga tempat pestanya.
Banyak ya kita dengan berita soal itu. Dimana menjadi salah satu tempat beredarnya narkoba dan mabuk miras.
Selanjutnya kita pake istilah bahasa Indonesia ya, kafe.
Jadi boleh nih Hijabers Nongkrong di Cafe atau Kafe.
Boleh aja ya asal dengan syarat....
Ngomongin soal kafe jadi saya ingat kalo bukan lalu saya sempat hadir dalam sebuah kegiatan Festival Band Beken yang diselenggarakan oleh Kantor Kominfo Kota Bengkulu.
Nah, acara band itu digelar di salah satu kafe yang terletak di kawasan wisata Tapak Paderi.
Nama kafe-nya Boombaru. Mirip dengan salah satu nama kawasan di daerah Palembang
Lomba ini digelar dari pagi hingga malam. Soalnya langsung dua babak. Babak penyisihan dan babak final. Dengan pembagian pagi hingga babak penyisihan dan malamnya final. Pengumuman pemenang dilakukan sekitar jam delapan malam.
Saat pembukaan lomba dan pengumuman pemenang, selain para peserta juga dihadiri oleh pejabat seperti bapak Walikota dan Kadis Kominfo Kota Bengkulu.
Balik lagi soal ngomongin Hijabers Nongkrong di Cafe ya.
Jadi boleh aja dong nongkrong di sana. Yang tidak boleh itu. Ini buat saya dan juga saling mengingatkan ya.
1. Pergi ke kafe sendirian alias ga ada teman atau ga ada muhrimnya
2. Hindari untuk datang malam hari. Sebaiknya di siang hari saja apalagi jika sendirian . Stigma ga baik bakalan melekat
3. Cek ricek kafe yang akan kita datangi. Seputar menu yang dijual, tempat, hiburan bisa juga ownernya. Hal ini bisa menjadi bahan pertimbangan kita loh . Prioritas utama adalah soal kehalalan.
4. Segera pulang atau tinggalkan kafe jika terlihat atau menemukan hal-hal yang di luar kewajaran
5. Tetaplah berhijab. Jadi meski ke kafe atau kemana saja sih. Kalo udah memutuskan berhijab ya tetap dipake hijabnya. Ga baik ,cuma mau ke kafe hijabnya dilepas dulu
6. Membawa uang cash. Ini penting jika tidak ada Edisi atau ATM gesek. Untuk menghindari masalah saat pembayaran.
Selanjutnya, jika sudah di kafe. Ga usah lama-lama . Kalo sudah kelar urusan ya sebaiknya pulang saja.
Ntar uangnya habis, makan ini dan itu, hahaah
Biasanya kalo kami ke kafe berapa jam sih, ngapain aja di sana. Ceritain juga yuk di sini.
Jadi Hijabers boleh ya nongkrong di cafe.
6 comment
Saya mah jarang ke cafe Mbak, haha. Palingan kalau ada arisan sama teman-teman aja baru ke cafe. :D
BalasHapusSeru banget emang kalau udah nongkrong di cafe sama teman-teman, apalagi kalau ada free WiFi beuh, pasti betah dah nongkrong di cafe :D.
BalasHapusweew, muncul lagi tempat yang hit untuk anak-anak di bengkulu ya mbak :D
BalasHapussah-sah aja sih mba hijabers ke cafe, soalnya nuansanya asik untuk ngobrol dan bertukar pikiran. Sayangnya kebanyakan cafe yang saya kunjungi menyajikan makanannya sangat lama. Bisa 40-60 menit. Keburu kelaperan.
BalasHapuskalo lama-lama nongkrong bisa makin gemuk ya mba. wkwkwk
BalasHapuscafenya asyik banget tuh nuansanya adem. kalo saya mah lebih utamakan memilih cafe yang ada wifinya wkwkwk biar bisa nongkrong sambil ngeblog hehe
Wah keren ya mba
BalasHapusTerima kasih sudah mampir dan komen di blog saya. Mohon tidak komentar SARA, Link Hidup. Semoga makin kece, sehat dan banyak rejeki ya. Aamiin