Saat anak sakit, pasti setiap ibu juga akan merasa sedih dan seolah ikut merasakan kesakitan yang anak alami. Apalagi jika masih kecil,yang belum bisa mengungkapkan keluhan dan rasa sakitnya. Tentu saja semua ibu di seluruh dunia akan merasakan hal yang sama.
Namun seorang ibu yang penuh kasih sayang tentu saja tidak hanya akan berdiam diri jika melihat anaknya sakit. Atau hanya cukup dengan merasa sedih saja. Hal itu ga akan bisa mengobati apalagi membuat anak cepat sembuh. Seorang ibu harus segera berbuat sesuatu untuk anaknya pada saat anak demam.
Cerita Saya Saat Athifah Demam
Pagi itu saya berangkat dari
rumah setelah mencium Athifah dan berkata padanya, bahwa saya akan segera
kembali. Ini hanya sebentar saja. Di sana sudah banyak orang yang menunggu.
Jadi Meme harus berangkat.
Setelah acara, saya berjanji
untuk segera pulang. Tidak mampir ke sana kemari dulu. Sengaja saya menggunakan
mobil online untuk mengantar saya ke sebuah acara dialog publik. Waktu itu saya
diundang sebagai salah satu pembicara sebagai pengguna sosial media, untuk ikut
deklarasi netizen anti hoax. Saya pun datang dengan penuh semangat.
Jam delapan pagi saya pergi dari
rumah. Saat itu Athifah dalam keadaan sehat saja. Namun setelah empat jam kemudian,
begitu saya pulang. Saya dapati Athifah sedang duduk tiduran di kursi, matanya
sendu. Begitu melihat saya. Dia langsung berlari dan memeluk saya. Sambil
menarik tangan saya dan meletakkan tangannya saya tersebut di atas keningnya.
“Me, Apha Deman, kasihan Apha!”
Ucapnya dengan wajah penuh kesedihan. Saya pun segera memeluk dan
menggendongnya. Saya cium pipi munggilnya dengan penuh cinta. Saya masih cukup
kuat untuk menggendong Athifah yang berbobot 25 Kg. Padahal kalo barang, entah
kenapa pasti agak berat mengangkatnya. Tetapi kalo anak, entah dapat kekuatan
darimana. Bisa aja dan kuat. Bahkan sambil diayun-ayun.
Rasa panas dari tubuh Athifah
seolah mengalir ke dalam aliran darah saya. Dia pun tak mau lepas dari
gendongan dan pelukan saya.
“Apha ingin dipeluk dan digendong
Meme, Apha ga mau jauh dari Meme”
Ya, Athifah memanggil diirinya
Apha. Itu pun spontan saja, katanya dia ingin seperti kakak yang ada di film
Korea yang waktu itu ga sengaja memang saya dan Nawra menonton drama korea
tersebut. Apha selalu juga bilang kalo dia nanti ingin bisa pergi ke Negara Korea
dan Jepang . Kita do’akan ya semoga keinginan Athifah terkabulkan.
Hari itu, saya memang mendapatkan
uang dari hasil sebagai pembicara pada acar dialog publik yang saya hadiri. Namun,
saat mendapatkan uang tersebut, tidak lagi timbul rasa bahagia, ketika saya
pulang , saya lihat Athifah sakit. Namun saya tidak menyesal dengan kondisi
ini. Saya bersyukur Athifah hanya demam dan saya berharap tidak parah. Saya
berdoa berkali-kali di dalam hati untuk kesembuhan Athifah.
Sebagai seorang ibu tentu saja
saya merasa sangat bersalah sudah meninggalkannya tadi dan tentu juga saya
berdoa agar dia lekas sembuh.
Meski Athifah sudah pernah
mengalami demam beberapa kali sebelum
ini akan tetapi sebagai seorang ibu, saya selalu saja merasa kuatir setiap anak demam. Meski
pun dengan kondisi, dan gejala yang sama atau penyakit yang sama. Rasanya tetap
saja sama, tetap kuatir dan cemas.
Ada beberapa hal yang biasanya
saya lakukan saat anak demam, hal ini saya lakukan berulang kali, mungkin ada
teman-teman yang ingin mengetahuinya.
Beberapa hal ini yang biasa saya
lakukan jika menghadapi anak demam
Tidak Panik, Ciptakan Suasana
Tenang dan Berkata Positif
Sebagai seorang ibu yang penuh
kasih sayang dan yang paling mengenal kondisi anaknya. Saya usahakan untuk
tidak mudah panik setiap menghadapi anak sakit. Meski dalam hati saya terus
saja berdoa untuk kesembuhannya. Rasa nyaman dan tenang itu akan juga dirasakan
oleh anak kita yang sakit. Kondisi yang tenang juga akan membuat kita bisa
berpikir jernih untuk berbuat sesuatu atau berpikir untuk mengatasi masalah
yang ada. Justru kalo panik akan membuat kondisi menjadi lebih genting dan
membuat anak juga ikutan panik. Masa penyembuhan juga akan berlangsung lama ,
bisa juga malah bertambah parah.
Saya biasanya juga menjelaskan
secara sederhana kondisi atau kesakitan yang sedang anak alami. Seperti demam
yang dialami Athifah ini. Saya jelaskan kepadanya dengan bahasa sederhana
mengenai penyakit demam, apa yang harus dilakukan agar cepat sembuh, hal apa
saja yang tidak boleh dilakukan. Termasuk juga memberitahu penyebab mengapa
Athifah bisa demam. Ini penting supaya dia juga mengingat dan tidak melakukan
hal itu lagi.
Saya juga mengajak Athifah untuk
berdoa agar diberikan kesembuhan oleh Allah SWT dan semoga penyakitnya tidak
parah. Biasanya juga Athifah akan berdoa dengan bahasa dan caranya sendiri.
Saya tenangkan Athifah jika dia
mulai rewel dan menjelaskan kepadanya untuk tidak mudah mengeluh dan menanggis.
Tetapi harus berkata atau menyampaikan mengenai keluhan atau rasa sakit yang
dia rasakan. Bukan dengan menanggis, agar saya bisa membantu untuk
mengobatinya.
Dan, ga perlu ya bunda langsung bikin status anak sakit, nanti sibuk membalas komen orang daripada mengurusi anaknya, hehehe!
Dan, ga perlu ya bunda langsung bikin status anak sakit, nanti sibuk membalas komen orang daripada mengurusi anaknya, hehehe!
Memberikan Obat Sebagai Penolong
Pertama
Sebagai orang kampung, keluarga
saya juga punya resep alami untuk menurunkan panas atau demam. Secara alami
memang menggunakan tanaman obat keluarga. Beberapa daun-daunan yang bisa
digunakan untuk menurunkan panas (1) Daun kembang sepatu, (2) Daun Rambutan,
(3) Daun Kapuk, (4) Daun Capo (ini bahasa Indonesianya daun apa :) . Beberapa
jenis daun tersebut sering saya gunakan, saat masih tinggal satu rumah sama
orang tua.
Namun sekarang sejak sudah pindah
rumah dan pekarangan yang sempit. Daun-daunan tersebut agak sulit saya
dapatkan. Belum lagi anak-anak juga agak ga suka bau khas dari daun tersebut.
Bikin anak tambah rewel, apalagi pas diusapkan ke kening atau sekitar kepala. Daunnya
kadang ikutan nempel, daun yang nempel itu bikin anak reseh. Belum lagi getah
dari daunnya sering bange bikin baju atau alas tidur anak kotor, dan susah
untuk dibersihkan.
Dengan gelas takar, dosis yang diberikan pas dengan usia anak |
Oleh sebab itu sebagai pertolongan
pertama, saya selalu sedia di rumah obat penurun panas yang aman untuk lambung.
Kenapa harus aman untuk lambung, iya karena ini penting kadang ada ga sempat
makan dulu saat mau minum obat atau makan tetapi cuma sedikit. Serta yang lebih
penting juga Karena alasan kesehatan juga, lambung anak masih muda, masih baru,
masih peka dengan berbagai rangsanga. Termasuk obat dan makanan yang masuk.
Lalu penting juga memilih obat
penurun panas yang ga perlu dikocok dulu saat ingin meminumnya. Dulu waktu si
kakak sakit sering banget dikasih resep dokter obat penurun panas dalam bentuk
serbuk lalu diberikan juga larutan untuk membuatnya encer. Jadi sebelum
diminumkan ke anak. Kita kocok dulu obatnya dengan larutan tersebut. Bisa juga
dengan menggunakan air biasa. Masalahnya apa iya takaran lartutan atau air yang
kita berikan itu sudah cukup dan pas. Terus pas mengaduknya atau mencampurnya,
apa iya sudah tercampur dengan merata dan sama. Sulit juga ya memastikan hal
itu, apalagi buat orang awam. Oleh karena itu sebaiknya pilih obat yang sudah
siap minums aja ya. Biar jelas cara minumnya dan jelas juga cara sehatnya.
Saat memberikan obat tersebut,
perhatikan juga dosisnya. Untuk anak seusia Athifah takarannya 7,5 ml. Jadi
kita berikan sesuai dengan dosis dan takarannya. Sebaiknya tidak menggunakan
sendok biasa sebab sendok setiap rumah tangga berbeda-beda. Ada yang agak
cembung, ceper, kecil dan besar. Hal ini akan membuat dosis yang diberikan
kepada anak akan berbeda-beda. Dosis yang kurang akan membuat lama atau
sulitnya masa penyembuhan sedangkan dosis yang berlebihan justru akan
mendatangkan penyakit baru bagi anak. Seperti bisa menimbulkan keracunan pada
hati, reaksi hipersensitif. Oleh karena itu penting sekali para orang tua dalam
memberikan obat kepada anaknya, harus dengan dosis yang benar dan sesuai dengan
usia anak. Gunakanlah obat yang juga menyediakan gelas takar dengan dosis yang
tepat di dalam setiap kemasannya.
Jadi di rumah saya selalu menyediakan obat Tempra Syrup, dalam bentuk syrup untuk menurunkan panas dan meredakan nyeri pada anak yang lagi demam. Produk Tempra Syrup ini bisa dibeli di apotik dan toko terdekat. Kalo Athifah sangat suka rasa Anggur.
Selalu sedia Tempra di rumah untuk kondisi darurat |
Menjaga Kebersihan Diri dan
Lingkungan Rumah
Saat anak sakit penting juga
untuk tetap menjaga kebersihan dirinya dan lingkungan sekitar. Terutama kamar
dan tempat dia bermain. Sebaiknya meski sakit, anak tetap dibersihkan badannya
dengan dimandikan dengan lap basah atau tisuh basah. Terutama pada
bagian-bagian lipatan, dan yang tersembunyi seperti lipatan leher, ketiak,
selangkangan dan lain sebagainya. Setelah mandi anak diganti bajunya, dan
bersihkan juga bagian lainnya. Misalnya menggunting kuku.
Perilaku hidup bersih dan sehat ini perlu kita terapkan di rumah, bukan saja saat sehat, termasuk juga dalam keadaan sakit. Di antara 10 perilaku hidup bersih dan sehat, poin ini sangat penting unuk tetap diterapkan di dalams ebuah rumah tangga. Poin 1-3 untuk ibu hamil sampai melahirkan. Poin (4) Menggunakan air bersih, (5) Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, (6) Menggunakan jamban sehat, (7) Memberantas Jentik Jamuk, (8) Makan buah dan sayur setiap hari, (9) Melakukan aktivitas fisik, (10) Tidak merokok di dalam rumah. Jika poin penting tersebut tetap diterapkan meski dalam keadaan sakit. Maka proses penyembuhan juga bisa semakin cepat.
Perilaku hidup bersih dan sehat ini perlu kita terapkan di rumah, bukan saja saat sehat, termasuk juga dalam keadaan sakit. Di antara 10 perilaku hidup bersih dan sehat, poin ini sangat penting unuk tetap diterapkan di dalams ebuah rumah tangga. Poin 1-3 untuk ibu hamil sampai melahirkan. Poin (4) Menggunakan air bersih, (5) Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, (6) Menggunakan jamban sehat, (7) Memberantas Jentik Jamuk, (8) Makan buah dan sayur setiap hari, (9) Melakukan aktivitas fisik, (10) Tidak merokok di dalam rumah. Jika poin penting tersebut tetap diterapkan meski dalam keadaan sakit. Maka proses penyembuhan juga bisa semakin cepat.
Saat sakit kebersihan diri harus ditingkatkan |
Tetap Mengajak Anak Bermain dan
Beraktivitas
Anak-anak itu dunianya main. Jadi
meskipun dalam kondisi sakit, dia pasti masih ingin bermain. Meskipun saat
bermain tidak terlalu bersemangat. Akan tetapi tetap saja Athifah meminta untuk
bermain . Entah membaca buku, mengambar, bermain masakan atau bermain aplikasi
di gagjet.
Intinya kita harus tetap
mendampingi anak saat bermain dan memastikan bahwa dia tidak terlalu lelah saat
bermain.
Meski demam setelah minum obat, lalu bermain dan menggambar |
Pastikan Tetap Makan dan Minum
Salah satu perilaku hidup bersih
dan sehat adalah makan seimbang setiap hari, termasuk juga makan buah dan sayur
setiap hari. Namun, jika anak sedang sakit kadang ga selera makan. Sama saja
dengan kita kalo sedang sakit. Otomatis selera makan juga turun. Walau kita
sudah menyiapkan makanan yang anak sukai. Ibarat kata makanan favoritnya. Jika
ga sakit, biasanya makanan tersebut habis, bahkan kadang minta tambah. Ya, mau
bagaimana lagi, namanya juga lagi sakit. Tetapi ibu jangan putus asa untuk
tetap memastikan asupan gizi anak terpenuhi. Sentuhan cinta ibu akan membuat
anak mau makan dan cepat sembuh.
Coba lakukan, hal ini sebelum
memberikan makanan. Bertanya terebih dahulu kepada anak, mau makan apa, lalu
inginnya dimasak seperti apa, apakah digoreng, ditumis, disantan, diberi kuah
dan lain sebagainya. Setelah anak memilih atau menyebutkan makanan yang ingin
ia makan, maka temani saaat dia makan. Bacakan doa terlebih dahulu, lalu minta
anak makan atau bisa juga kita menyuapi anak makan.
Beberapa pilihan makanan yang
baik saat anak demam di antaranya , masak sop, soto bisa soto kuah bening atau
berkuah santan, rawon, aneka sayur bening, oseng-oseng, aneka pindang, ayam
atau ikan goring dan lain sebagainya. Jika anan terbiasa minum susu, maka tetap
berikan susu tetapi dalam porsi kecil, usahakan juga tetap makan buah-buahan.
Seperti pisang, papaya.
Lalu, jika nafsu anak makan di
rumah belum juga kembali normal atau anak belum juga berselera untuk makan.
Maka coba ajak anak makan di luar. Makan makanan yang disukai. Kalo Athifah
sangat suka makan ayam goring tepung yang kriuk. Maka saya mengajaknya makan ke
luar ayam goreng kriuk. Alhamdulillah nasinya habis, cuma ayamnya tidak habis.
Sebab saya memang memilihkan yang agak besar. Jadi kata Athifah kebanyakan,
padahal kalo kondisi normal. Habis semuanya. Tapi Alhamdulillah, kalo nasinya
habis.
Athifah, alhamdulillah meski demam tetap mau makan meski sedikit, maunya juga sama Ayam |
Ajak Anak Periksa Ke Dokter
Deman memang kadang bisa sembuh
sendiri, atau tidak begitu lama demam akan turun dan sembuh dengan sendirinya.
Baik diberikan obat, entah secara alami atau obat yang bisa kita beli sendiri. Namun
sebagai orang tua sebaiknya kita tetap waspada. Apalagi jika dalam waktu tiga
hari, kondisi anak belum juga turun meski kita sudah melakukan pengobatan dan
perawatan.
Pagi itu di hari ketiga panas Athifah
belum juga turun, oleh karena itu saya mengajak suami untuk membawa Athifah
berobat ke dokter. Hal ini sangat penting sekali. Supaya kami mendapatkan
kejelasan mengenai penyakit yang di derita Athifah. Jika sejak dini sudah
diketahui penyebab dan penyakitnya apa, maka cara penangganannya juga akan
lebih dini juga sehingga bisa mencegah terjadinya keparahan. Berobat ke dokter adalah keharusan sebab
mereka memang ada ilmunya tentang penyakit dan sebagai salah satu ikhtiar kita
untuk membuat anak sehat. Tidak baik membiarkan anak sakit lebih dari tiga hari
tanpa bantuan tenaga medis.
Begitu nama Athifah dipanggil,
kami masuk ruangan. Dokter langsung
memeriksa kondisi Athifah, salah satunya dengan meminta Athifah untuk membuka
mulutnya. Dokter memeriksa dengan seksama. Athifah pun menurut dan dapat
melakukan instruksi dokter dengan baik.
Dari hasil pemeriksaan dokter,
Athifah hanya demam biasaa. Dokter juga bertanya mengenai aktivitas Athifah
sebelum sakit. Saya menjelaakan memang beberapa hari sebelum sakit, Athifah
sibuk bermain, ikut saya juga mondar-mandir antar jemput si kakak, bahkan juga
terkena hujan. Maklum waktu itu pas pula suami sedang dinas luar. Otomatis
semua hal saya kerjakan sendiri.
Dokter memberikan nasihat kepada
Athifah untuk banyak makan, minum obat, banyak tidur, dan mengurangi bermain di
bawah terik matahari serta jajan sembarangan terutama minuman dingin. Athifah
mendengarkan semua penjelasan dokter dengan baik meski masih terlihat lesu.
Cinta dan Sentuhan IBU adalah
Obat yang Terbaik
Meskipun kita sudah melakukan
banyak hal untuk anak. Sentuhan dan kasih sayang serta cinta kita sebagai orang
tua saat merawat da mendampingi anak sakit adalah obat yang paling manjur bagi
anak saat demam. Ketulusan hati seorang ibu yang merawat anaknya yag lagi demam
akan membuat hubungan antara ibu dan anak akan semakin baik.
Pelukan, ciuman, dekapan,
gendongan , bahkan hanya dengan berdekatan, duduk, berada di sekitar anak-anak.
Meski tidak melakukan apa-apa adalah obat yang paling manjur untuk anak apalagi
dalam kondisi sakit.
Ibu dan sentuhannya adalah obat paling mujarab |
Anak-anak akan merasa kuat dan
tangguh jika berada dan bersama dengan
ayah bunda dalam segala kesempatan. Oleh karena itu sebaiknya kita
memang meluangkan waktu yang terbaik kepada anak. Apalagi jika anak dalam
kondisi sakit, sebaiknya kita usahakan untuk selalu berada di dekatnya. Kita
siap melayaninya dengan penuh cinta kasih demi kesembuhan anak.
Semoga anak-anak kita selalu
sehat ya. Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network dan Tempra.
66 comment
Poin tidak panik dan berkata amyamg positif saya paling suka mbak..
BalasHapusiya, soalnya kalo emaknya panik, udah ga bisa mikir lagi, hahaha
HapusPendar lagi demam juga pakai Tempra nih cocok
BalasHapussemoga lekas sembuh ya pendar
Hapuswah saya ini termasuk ortu yang suka panikan kalau anak demam dan daalm satu hari demam bekum turun
BalasHapusiyah, wajar dong panikan Mba
HapusJadi keingat saat anakku sakit awalnya nggak panik tapi jadi panik mba :(
BalasHapusujung2 nya pas lihat kondisi ga mmebaik, kebawa panik juga ya Mba
HapusAnak Panas, bunda yg senewen. Kita kudu tenang dulu. Kompres ampuh dan sedia pk3 ada tempra
BalasHapusiyah, memang kadang kita suka lebay juga ya,..update status doloo
HapusPanas pada anak yg di takutkan adalah step. Uh-huh jangan sampai terjadi deh
BalasHapusiyah, makanya perlu penanganan pertama
HapusKak Athifa udah sehat? Setuju dengan langkah yang Mbak Milda lakukan di atas. Yang pertama banget memang harus tenang.
BalasHapusalhamdulillah udahs ehat, udah mau makan juga , udah normal aja
HapusHmmm, berarti kalo anak sakit harus tenang ya mbak? Ga boleh panikan kalo begitu..
BalasHapusya, nanti gitu nin, supaya anaknya juga tenang
HapusKalau anak sakit kayaknya kita sebagai orang tua sedih banget ya mba.. apalagi demam, kalau panas tinggi dan ga diobati segera kan bisa bahaya. Untung ada tempra syrup
BalasHapusiyah emang pasti sedih tapi ya jangan juga belebihan. tetap harus berpikir solusi
HapusIya bener banget, disamping obat2an herbal/kimia, kasih sayang ibu adalah obat yang paling mujarab ^^
BalasHapusmemang ibu itu obat ya
HapusOuh ternyata tempra itu untuk obat demam... Baru tahu, soalnya banyak banget blogger yang bahas merk ini!
BalasHapusiyah kak, buat nurunin panas
HapusMeski bukan seorang Ibu, tapi saya yakin dengan poin sentuhan seorang Ibu :')
BalasHapusiyah dong, kan punya ibu kan ya, hihihi
HapusCinta ibu memang tidak ada yang bisa mengimbangi... Ingat Umi di Rumah, semoga beliau tetap diberikan kesehatan
BalasHapustelpon ngih buruan
HapusApha pintar ya, makan dengan ayam ... ayamnya siapa? hehhee
BalasHapusbetul mbak, cinta adalah obat paling mujarab buat anak sakit. bahkan kalau mitos di korea, tangan ibu itu obat, jadi anak anak cuma diusap sama ibu aja langsung sembuh .. duh .. jadi kangen ibu saya hiks
T_T
iyah, emang anak ga bisa jauh dari tangan emaknya ya
HapusDEmam sebenarnya salah satu mekanisme pertahanan tubuh, jadi memang tidak boleh panik
BalasHapusiyah, alhamdulillah apha kuat dan sehat
HapusBiasanya nunggu 3 hari ya sebelum ke dokter..
BalasHapusya, kalo ga gawa darurat ya
HapusSehat selalu ya adek, gambarnya bagus dan lucu-lucu ih.
BalasHapusBelajar banyak untuk menjadi seorang ibu, buat saya dengan jangan panikan.
iya, semangat belajar ya kak
HapusAthifaaa.. TAnte bagi donk Ayamnya, laper ini..
BalasHapusMemang ya kalo anak sakit tuh terkadang bikin panik ga puguh dan sentuhan ibu itu obat paling mujarab dan biasanya suka rewel pengen deket2 Emaknya deh
Sehat selalu ya Athifa..
iyah, bawaaannya nempel aja, dan ga mau jauh. semua sama emaknya
HapusSegera sembuh ya Kakak sayang...
BalasHapusiyah, tante cantik
HapusDi rumah selalu sedia Tempra juga jaga2 kalau anak demam. Dari dulu rekomen DSA anak2 jg tempra hehe
BalasHapusSemoga Apha cepet ceria lagi yaaaa. Iya kalau anak sakit sebisa mungkin jangan panik. Muka stay cool tapi padahal hati ketar ketir. Yah namanya juga emak yang dominan pake perasaan kan kwkwkwkw...
BalasHapuspandainya Athifah, mau gitu diminta minum obat.
BalasHapussini peluk ante cantik heheeeee
tempra emang bagus, saya juga suka pake itu untuk Ghazy klo demam.
BalasHapusMbak mil, baca artikel nya jadi ingat arka, makasih banyak tipsnya ya mbak, maklum emak muda kadang masih berasa panikan
BalasHapusAlhamdulillah, anak saya selalu sembuh kalau sudah deket-deket dengan ibunya
BalasHapusAku jadi lebih sabar kalau anak demam. Hahahaha. Makasih tipsnya Mak bermanfaat sekali
BalasHapusAku selalu sedia Tempra ini, jadi kalau Juna panas, ;angsung aku kasih
BalasHapusAlhamdulillah anaknya cocok sama Tempra
Anak-anak yg kuat lahir dari ibu tangguh juga ^^
BalasHapuspaa banget sih td di kantor juga bahas tempra krn ada anak temen yg sakit
BalasHapusTempra memang selalu jadi andalan ya mbak. Sehat selalu buat buah hati
BalasHapusKomi juga pake Tempra kalo Sean demam
BalasHapusAku jg slalu sedia tempra d rmh. Krn cm tempra yg bikin dy ga mual
BalasHapusBanyak yang cocok sama tempra kalo demam ya mbak..
BalasHapusTempra harus selalu sedia di rumah ya mbak saat anak demam. Note tips dari mbak Milda. Thank's sharingnya mbak
BalasHapusKasian ya kalau anak sakit, biasanya denger tawanya tapi diem aja. Untungnya ada tempra ya mbak
BalasHapusHalo Mbak, salam kenal. Saya dulu tipe yang panik-an kalau anak demam. Tapi sekarang, setelah memiliki dua anak saya lebih tenang, karena mulai memahami gejala dan penanganan yang tepat untuk mereka. Dan saya setuju sekali dengan sentuhan ibu. Makanya anak-anak suka minta dipeluk kalau lagi demam.
BalasHapusWah, anak-anak suka nonton Korea juga ya? Apa tuh judulnya? Anak demam bikin emak sedih ya, untunglah sedia Tempra, kalau enggak panas lama, aku rawat anak sendiri juga nih. Keren euy Mama Siaga
BalasHapusAku aja lihat ade sepupu demam suka panik, kasihan banget gimana yg dirasa ibunya ya
BalasHapusemang penting banget menyediakan obat di rumah. apalagi kalau anak tiba tiba demam. obat tempra ini bisa jadi satu obat yang harus disimpan di rumah
BalasHapusTempra emang andalan para emak hihi
BalasHapusIstriku yang perawat di HCU/PICU anak juga rekomendasikan obat itu buat anak demam, tapi harganya ya lumayan mahal ^_^
BalasHapusSedih kalau anak sakit ya mba. Wajahnya kuyu gitu tapi pengen main. Tapi tempra rasanya enak jd anak pasti mau minum
BalasHapusSemoga sehat selalu ya adek apha... Sy juga selalu sedia tempra di rumah. Efektif siih tapi tetep cinta kasih ibu adalah obat di atas obat. 😍
BalasHapusSy juga selalu sedia tempra di rumah. Tapi tetap cinta kasih ibu di atas segalanya 😍
BalasHapusanannku juga cocok minum Tempra mba... aku juga bisa mengajak mereka main kalau pas lagi sakit gitu, biar ga rewel hihihi
BalasHapusCantiknya... sehat selalu ya.... ^^
BalasHapusAkhirnya, Athirah sembuh setelah demam berapa lama, Kak?
BalasHapusTerima kasih sudah mampir dan komen di blog saya. Mohon tidak komentar SARA, Link Hidup. Semoga makin kece, sehat dan banyak rejeki ya. Aamiin