Susu Bayi dan Tips Pemilihan yang Baik dan Tepat

Bayi baru lahir merupakan makhluk yang memiliki sistem pencernaan yang paling rentan. Oleh karena itu banyak para ahli yang akan lebih menyarankan bagi para ibu yang memiliki bayi, untuk memberikan asupan makanan tunggal bagi bayi hingga mereka berusia 6 bulan dengan pemberian ASI eksklusif. Selain aman untuk sistem pencernaan bayi, ASI juga banyak mengandung kolostrum yang merupakan zat utama pembentuk sistem kekebalan tubuh pada bayi, yang memang tidak dimiliki oleh zat lain sebagai asupan makanan bagi bayi

Alhamdulillah, ketiga putri saya mendapatkan ASI Full selama enam bulan. Asi saya juga banyak , bahkan banjir , melimpah. Baju saya sering basah akibat ASI merembes. Meski dengan kondisi yang berbeda, sempat sambil bekerja, sambil berdagang. Semuanya bisa dijalani untuk tetap bisa memberikan ASI kepada anak.

Namun hal ini, tentunya tidak dapat dilakukan oleh semua ibu yang memiliki bayi, berbagai kendala seperti terbatasnya produksi ASI pada ibu, merupakan hal yang seringkali menjadi problema tersendiri, sehingga pemberian susu bayi formula selalu dijadikan pilihan utama untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Namun tahukah Anda, bahwa tidak semua susu formula aman untuk diberikan kepada bayi, berbagai hal terkait dengan pemilihan susu formula tersebut, haruslah diperhatikan oleh para ibu yang memang memiliki permasalahan dalam keterbatasan produksi air susu mereka.

Pemilihan susu dengan kadar laktosa yang rendah dan bahkan tidak mengandung laktosa sama sekali, akan lebih disarankan untuk Anda pilih, karena susu tanpa laktosa merupakan susu paling aman untuk diberikan kepada bayi. Susu dengan kandungan laktosa yang tinggi akan memungkinkan terjadinya iritasi pada saluran cerna bayi, yang mungkin ditandai dengan muntah ataupun diare.

Hal lain yang perlu Anda perhatikan dalam  susu bayi yang baik dan tepat, antara lain adalah:

Pastikan terlebih dahulu bahwa bayi Anda tidak mengalami alergi dengan susu sapi, untuk mengetahui tingkat kecocokan bayi dengan susu yang Anda berikan, akan lebih disarankan bagi Anda untuk membeli susu tersebut dalam jumlah sedikit terlebih dahulu. Cobalah untuk memberikan susu pada bayi dan amati apakah terjadi reaksi alergi pada bayi ketika diberikan susu tersebut.

Jika bayi mengalami diare, muntah atau timbul bercak merah pada kulit, maka dapat dipastikan bahwa bayi Anda mengalami alergi terhadap susu sapi. Dan jika hal tersebut terjadi, maka konsultasikan hal tersebut dengan dokter bayi Anda, dan mintalah rekomendasi susu lain yang baik untuk diberikan.

sumber pixabay

Perhatikan mengenai kemasan dari susu yang akan Anda berikan kepada bayi Anda. pastikan bahwa kemasan susu dalam kondisi yang baik dan tidak rusak. Selain itu pastikan bahwa dalam kemasan susu telah tertera tanggal dan kode produksi dari susu tersebut. Tanggal kadaluarsa ataupun masa berlaku susu juga harus Anda perhatikan, agar nantinya susu dapat Anda berikan dengan aman kepada bayi.

Perhatikan dengan seksama berbagai kandungan zat gizi yang terkandung dalam susu formula tersebut. Pastikan bahwa Anda memilih susu formula yang mengandung berbagai zat seperti kandungan dalam ASI, serta memiliki karakteristik seperti layaknya sebuah ASI yang aman untuk diberikan kepada bayi, tanpa adanya reaksi yang memang dapat mengganggu sistem pencernaan pada bayi yang masih sangat rentan.

Baby Annasya Minta Mimik Susu

Susu bayi dengan karakteristik seperti layaknya sebuah ASI ini, kini pun dapat Anda peroleh dengan sistem pembelian online, dimana banyak situs belanja online terpercaya di Indonesia yang kini juga menyediakan susu formula khusus untuk bayi tersebut. Meskipun sangat mudah untuk didapatkan, namun alangkah baiknya jika Anda terlebih dahulu melakukan berbagai treatment untuk dapat membuat produksi ASI Anda menjadi lebih banyak, sehingga dapat diberikan kepada bayi, tanpa adanya bantuan dari susu formula sampai dengan bayi berusia 6 bulan.