Tahun ini pernikahan kami memasuki usia kesebelas tahun. Selama itu kami sudah dikarunia tiga orang putri. Nawra anak tertua usia 10 tahun, lalu Athifah usia 4 tahun dan Annasya usia 14 bulan. Semua anak-anak saya dilahirkan secara normal dan mendapatkan ASI Eksklusif selama enam bulan lalu lanjut tetap ASI selama usia dua tahun. Saat Nawra lahir saya masih bekerja di salah satu sekolah, namun dengan aktivitas dunia kerja dan tugas sebagai seorang ibu, dalam berbagai kondisi tersebut. Tetap saja Nawra saya usahakan untuk dapat ASI. Kalo diceritain banyak sekali haru birunya , bagaimana usaha saya untuk tetap memberikan ASI tersebut meski harus tetap bekerja. Lain lagi dengan adik-adiknya. Saat hamil dan melahirkan mereka saya sudah berhenti bekerja . Jadi lebih leluasa untuk memberikan ASI eksklusif tersebut.
Setelah ASI Eksklusif, semua anak-anak saya lanjut mendapatkan MP-ASI dan makan seperti biasa. Sesuai dengan tahapan usia dan tumbuh kembangnya. Memang sangat berbeda kondisi kesehatan anak, terutama kesehatan pencernaan anak yang diberikan ASI penuh dengan yang tidak. Badannya lebih sehat dan imun tubuhnya juga lebih kuat. Alhamdulillah semua anak-anak saya doyan makan. Tidak susah dibeikan makan.Malah sering minta makan. Meski doyan makan, ketiga putri saya badannya tidak gendut tetapi 'gempal' padu atau padat badannya. Jadi kalo ditimbang berat badannya sesuai antara berat badan dengan usianya.
Cuma itu akibat suka makan dan semua suka dimakan. Terkadang anak-anak saya mengalami diare atau konstipasi (sembelit) juga. Kalo diare biasanya akibat makanan kurang bersih, atau makanan tidak sehat. Ini biasanya dialami oleh Nawra atau Athifah yang sudah tahu dengan 'jajan' di warung. Kalo Annasya pernah juga mengalami kembung dan diare. Kalo diare saat itu dialaminya akibat belum cocok makan MP-ASI. Apalagi pada fase oral, dimana semua hal ingin dimasukan ke mulutnya, semua ingin dirasakan oleh Annasya. Saat fase ini saya harus ekstra hati-hati, semua benda bisa dia 'cicipi' dan dimasukan ke dalam mulutnya.
Annasya ynag baru belajar mengenal makanan |
Kalo sedang kumpul dan makan bersama keluarga besar, banyak saudara saya atau teman saya yang sering bertanya. Bagaimana caranya membuat anak suka makan. Apa yang saya lakukan untuk membuat anak suka makan tersebut. Jawabannya selain memang saya memberikan ASI penuh , saya juga memberikan makan kepada anak sesuai dengan tahapan yang sebenarnya. Istilah kata sesuai dengan daya cerna anak. Tidak boleh dipaksakan sekaligus.
Prinsip Pedoman Gizi Seimbang
Jika dulu kita punya slogan Empat Sehat Lima Sempurna, maka sekarang sudah berbeda. pemerintah kita sudah mencoba menghilangkan prinsip pemberian makanan kepada anak atau keluarga dengan slogan tersebut. Saat ini yang diutamakan dalam pemberian asupan gizi dan nutrisi kepada anak adalah sesuai dengan pedoman gizi seimbang. Artinya diharapkan asupan gizi yang masuk atau dikonsumsi setiap hari itu bervariasi dan tubuh mendapatkan zat-zat terbaik untuk kesehatan tubuh secara merata. Anak setiap hari tidak hanya makan dengan lauk itu saja. Seperti Athifah, doyan sekali makan dengan lauk Ayam, kalo diberikan Ayam setiap hari, dia tidak pernah bosan. Hanya saja saya sering mengakali pengolahan ayam dan campurannya jadi meski makan ayam dia juga makan sayuran dan jenis bahan makanan yang lainnya.
Prinsip Gizi Seimbang Tersebut, adalah
- Membiasakan konsumsi beraneka ragam makanan setiap hari
- Memperhatikan dan mempertahankan berat badan ideal
- Mengatur porsi makan
- Menjaga keamanan makanan
Contoh Porsi Gizi Seimbang yang Bisa Kita Pilih Setiap Harinya.
Ini saya ambilkan contohya dari buku yang berjudul Hidup Sehat yang diterbitkan oleh Gramedia, yang merupakan kumpulan tulisan para ahli gizi dan dokter.
Sumber protein , bisa didapatkan dari satu porsi ikan 50 gram tanpa kepala, dapat diganti dengan daging 50 gram, tempe 50 gram atau tahu 100 gram. Sayuran satu porsi, misalnya bayam, wortel, buncil, labu siam dengan berat masing-masing 100 gram. Makanan pokok, satu porsi nasi 100 gram, roti 80 gram, mie basah 100 gram atau kentang 200 gram. Buah satu porsi, pisang 75 gram, semangka 150 gram, nenas 75 gram atu pepaya 100 gram
Untuk anak usai 1-5 tahun, dalam pemberian makan memang harus dilakukan secara bertahap. Mulai dari makanan dengan bentuk lunak. Misalnya nasi tim tanpa campuran, lalu lauk dan sayuran dalam bentuk lunak yang disajikan terpisah. Sampai dengan nasi biasa seperti yang kita makan sehari-hari. Sebaiknya makanan ini dimasak sendiri oleh ibu, demi menjamin kebersihan dan komposisi makanan. Selain itu juga kita mulai memperkenalkan pola makan keluarga. Ada makan snack atau camilan, ada makan utama dan lain sebagainya. Termasuk pola kebiasan keluarga yang sukan makan di luar.
Pola Kebiasaan Makan Keluarga Saya
Di rumah, setiap pagi kami selalu sarapan. Memang tidak selalu harus makan nasi, tetapi selalu harus ada yang dimakan. Ditambah dengan minuman hangat, untuk anak-anak selalu kami sediakan susu. Untuk saya dan suami selalu sedia kopi susu atau teh. Menu sarapannya bisa nasi dan lauknya, nasi uduk, lontong, roti bakar, bubur, mie goreng dan aneka camilan. Pokoknya ada makanan yang dimakan setiap pagi. Sebelum beraktivits yang lainnya. Kalo suami bekerja dan Nawra ke sekolah, untuk saya dan kedua anak lainnya tetap harus sarapan meski kami hanya di rumah saja.
Selanjutnya biasanya di antara jam 09.00 - 10.00 pagi saya biasanya memberikan snack atau camilan kepada Athifah dan Annasya, untuk Nawra di jam tersebut dia juga mendapatkan jatah makan snack di sekolahnya. Lalu siang hari di sekolah Nawra juga makan siang. Adik-adiknya juga makan siang di rumah, suami saya juga biasanya waktu istirahat kantor dia pulang dan makan bersama di rumah. Begitu juga saat snack sore antara jam 15.00 - 16.00 Nawra kembali mendapatkan snack di sekolah, saya juga memberikan snack di rumah kepada anak. Meski kadang waktunya tidak terlalu ketat, sebab di rumah lebih fleksible. Namun harus tetap dikondisikan. Misalnya, si Athifah sering kali meminta minum susu pada saat mendekai jam makan siang. Hal ini sering tidak saya penuhi, dengan alasan supaya pas jam makan siang dia bisa menghabiskan jatah makan siangnya. Sama halnya dengan makan malan di jam setelah shalat Mahgrib. Makan malam sering kami lakukan juga di luar rumah. Maksimal sebelum jam sembilan malam, kami semua sudah makan.
Kebiasaan Makan Di Luar
Salah satu kebiasaan keluarga saya adalah makan di luar. Baik makan di restoran atau di rumah makan. Atau kami makan bersama saat menghadiri undangan pesta pernikahan. Maklum dengan kondisi anak yang masih kecil dan tidak ada pengasuh di rumah. Saat ada undangan pernikahan , biasanya semua anak ikut dan pastinya mereka ikut makan di sana. Satu hal lagi yang juga sering kami lakukan adalah PIKNIK. Apalagi rumah kami sangat dekat dengan berbagai objek wisata pantai. Jadi kami seringkali 'numpang' makan di Pantai. Kami membawa aneka bekal makanan lalu makan di pantai.
Saat piknik, semua dibawa, termos juga |
Nawra nyoba makan spagheti |
Kami sering juga melakukan makan bersama di luar, paling sering di akhir pekan. Oleh karena itu terkadang memang pencernaan anak sangat rentan, terutama terhadap menu-menu baru. Kadang itu tadi yang saya bilang, cara pengolahan juga tidak bisa dijamin. Di rumah makan itu, kita kan gak tahu gimana proses memasaknya, alat masak yang digunakan dan cara penyajiannya. Termasuk dalam pemilihan penggunaan bahan-bahan makanan tersebut. Kita tidak bisa melihat dan mengecek semua itu.
Makan Malam bersama di luar rumah, di Nasi Uduk |
Jajan saat ada acara jalan santai di lapangan |
Akibat yang bisa ditimbulkan adalah, munculnya berbagai gejala keluhan pencernaan. Bukan cuma anak-anak yang mengalaminya. Saya dan suami juga mengalaminya. Pernah waktu itu kami habis makan di Sambal Mercon, keesokan harinya saya dan suami diare. Itu sambal emang Mercon banget, hahaha. Selain diare, anak-anak juga pernah mengalami susah buang air besar. Biasanya ini akibat kurang makan serat atau makan hanya jenis tertentu dan itu saja setiap hari. Makanya saya hindari memberi makanan yang sama dalam tiga hari berturut-turut. Walau pun, mereka mintanya ayam. Saya gak mau kasih. Biasnya akan muncullah sembelit. Pas mau BAB lama nongkrong di WC atau sering ngeluh mau BAB tapi pas dikeluarin, feses gak mau turun. Memang masih untuk tahap biasa, dengan pemberian buah. Sembelit bisa diatasi dan BAB akan lancar kembali. Namun kedalanya di rumah saya tidak selalu sedia buah, seperti pepaya. Buah juga gak bisa disimpan dalam waktu lama.
Piknik itu paling asik kalo makan pop mie |
Berangkat dari pengalaman tersebut, saya dan suami selanjutnya juga hati-hati jika mengajak anak untuk makan di luar. Termasuk makanan di rumah. Sebab penting sekali untuk menjaga kesehatan usus dan pencernaan kita. Banyak sekali awal timbulnya suatu keluhan atau gejala suatu penyakit dari MAKANAN dan PENCERNAAN yang bermasalah. Jika tidak segera dicegah dan diatasi segera, maka akan timbul maslah penyakit yang lebih besar dan lebih parah lagi.
HEALTHY TUMMY HAPPY BABY WITH INTERLAC
Dimanakah letak sistem imun kita? Kebanyakan dari kita tidak tahu jawaban dari pertanyaan ini. Faktanya, 80% dari sistem imun kita terletak di saluran cerna yang merupakan organ terbesar di dalam tubuh manusia. Bila dibentangkan, saluran cerna kita ternyata dapat mencapai luas 300 meter persegi, atau sebesar lapangan tenis! Para ahli medis pun sepakat bahwa kesehatan saluran cerna manusia adalah cerminan kesehatan tubuh secara umum
Lalu bagaimana ciri-ciri saluran cerna yang sehat? Saluran cerna yang sehat memiliki kandungan bakteri baik, atau disebut juga sebagai probiotik, yang turut mendukung sistem imun. Namun, kesehatan saluran cerna dapat terganggu dengan berkembangnya bakteri jahat yang diakibatkan oleh kebiasaan makan yang buruk, hygiene yang buruk, diare, stress, maupun pemakaian obat yang berlebihan.
Mengenai Diare
Di antara banyak macam gangguan saluran cerna, penyakit diare merupakan salah satu masalah terbesar pada bayi dan anak. Bahkan, dehidrasi akibat diare masih menjadi penyebab kematian nomor satu pada bayi dan balita di Indonesia. Riset nasional menunjukkan bahwa 31.4% dari kematian bayi dan 25.2% dari kematian balita di Indonesia disebabkan oleh diare. Diare dapat membunuh bayi dan balita bila menyebabkan dehidrasi tingkat berat dan telat mendapatkan penanganan.
Rata-rata bayi berusia di bawah 2 tahun terserang diare lebih dari 3x setahun. Penyebab utama diare pada bayi antara lain infeksi Rotavirus, infeksi bakteri-bakteri jahat lain dari benda-benda kotor di sekitarnya, alergi, susu formula yang tidak diolah dengan tepat, keracunan makanan, flu, ataupun konsumsi antibiotik.
Tentu, menjaga kesehatan saluran cerna bayi dan melindungi bayi dari diare adalah langkah-langkah penting dalam menjaga sistem imun bayi. Lalu bagaimana kita dapat melakukan ini? Cara menjaga kesehatan saluran cerna sesuai rekomendasi ahli kesehatan adalah dengan mengkonsumsi suplemen probiotik, yaitu bakteri baik yang efektivitas dan keamanannya sudah terbukti secara klinis dan diakui oleh BPOM.
Cara Saya Mengatasi Keluarga yang Terkena Diare
Saat saya atau suami mengalami diare. Yang segara kami lakukan adalah dengan segera minum obat diare. Begitu juga dengan Nawra dan Athifah, di rumah saya juga menyediakan obat diare. Jika obat habis, maka hal pertama yang saya lakukan adalah memberikan oralit. Dengan membuat cairan atau minuman yang berisi campuran air, gula dan garam. Selain itu yang paling sering saya buat untuk mencegah dehidrasi adalah dengan membuat miuman teh manis hangat. Lalu ada cara alami yang juga sering saya lakukan adalah dengan minum air rebusan jambu biji, mulai dari daun dan batangnya. Namun dengan rasanya yang 'aneh' tidak mungkin hal ini bisa atau anak mau meminumnya. Saya atau suami aja kadang minum karena terpaksa supaya lekas sembuh.
Untuk pencegahan, di rumah saya juga sering menyediakan minuman probotik yang bisa dibeli dipasaran. Apalagi minuman ini ada juga yang dijual keliling. Saya punya penjual langganan yang selalu mampir ke rumah menawarkan minuman probiotik itu. Apalagi Nawra dan Athifah memang suka, gak perlu disuruh minumnya. Bisa ambil dan minum sendiri. Bahkan pernah mau dihabiskan beberapa botol sekaligus, hehehe. Rasa enak sih, saya juga doyan.
Mengenai Probiotik
Probiotik bukan obat! Kata probiotik diambil dari Bahasa Yunani “pro” yang berarti “untuk” dan “bios” yang berarti “kehidupan”. Maka kata probiotik mempunyai makna “for life” atau “untuk kehidupan”. BPOM Indonesia juga mengkategorikan probiotik sebagai suplemen makanan, bukan obat. WHO mendefinisikan probiotik sebagai bakteri baik yang dapat hidup di saluran cerna dan bila dikonsumsi dalam jumlah yang cukup, dapat memberikan manfaat kesehatan signifikan bagi penggunanya.
Meski saat ini banyak sekali dijual minuman probiotik. Sebagai ibu yang cerdas, kita harus juga mengetahui. Syarat-syarat probiotik yang baik menurut WHO adalah sebagai berikut:
• Berasal dari manusia
• Dapat bertahan hidup di saluran cerna
• Tahan terhadap asam lambung dan cairan empedu
• Menghasilkan zat antimikroba
• Mampu melawan bakteri jahat
• Terdokumentasi penelitian klinis yang baik
Memang banyak tersedia berbagai merek minuman probiotik di pasaran. Namun kita perlu waspada dan hati-hati dalam memilihnya. Apalagi jika akan diberikan kepada anak-anak. Tidak semua anak bisa meminumnya. Cara penyajian untuk meminumnya juga harus disesuaikan dengan tahapan atau usia anak. Agar manfaat dari minuman tersebut dapat dirasakan secara maksimal oleh anak.
Cara Anak Saya Minum Obat
Untuk Nawra yang sudah besar, dia sudah bisa minum obat kaplet atau tablet. Untuk Athifah paling aman dan mudah adalah dengan dikunyah atau diminumkan alam bentuk cairan atau syrup. Dia belum bisa minum obat dalam bentuk pil. Untuk bayi Annasya lebih mudah dan nyaman menggunakan drop. Obat yang akan diberikan dimasukan ke dalam alat seperti drop, lalu dimasukkan ke dalam mulutnya. Hal ini terbukti lebih mudah dan nyaman untuk Annasya. Obat juga bisa efektif masuk ke dalam mulutnya.
Pilihan Obat Bagi Keluarga Saya Untuk Mengatasi Masalah Pencernaan
Saya berkenalan dengan obat ini, belum lama, baru juga sekitar satu bulan . Saya memilih obat berdasarkan cara kerja dan cara penyajian obat tersebut untuk anak-anak. Soalnya susah memberikan obat kepada anak. Ibu-ibu pasti punya banyak pengalaman bagaimana cara memberikan obat kepada anak. Meski rasanya manis pun, kalo yang namanya obat. Anak-anak bisa menutup mulutnya dengan rapat.Padahal kondisinya sedang sakit dan butuh pengobatan. Agar tetap sembuh. Mendadak kita bisa pusing ya kalo pas jadwal pemberian obat kepada anak, aksi tutup mulutnya itu bisa awet.
Untuk mencegah dan mengatasi gangguan pencernaan keluarga saya terutama anak-anak, saya menyediakan INTERLAC di rumah. Hal ini sangat perlu karena saya tidak bisa merubah kebiasaan anak yang suka makan, menghindari untuk tidak makan di acara pernikahan, di berbagai kegiatan atau acara di luar rumah . Apalagi bisa tiap pekan loh, ada undangan pernikahan dan kegiatan. Bahkan satu pekan yang sama bisa ada beberapa undangan kegiatan juga.Masa saya melarang anak-anak makan. Belum lagi kebiasaan kami yang sering makan di luar dan mencoba berbagai menu baru. Yang ini rasanya juga sangat sulit untuk dihentikan. Oleh karena itu salah satu solusi yang paling top buat keluarga saya adalah dengan selalu menyediakan obatnya atau minum obat untuk mencegah masalah gangguan usus atau pencernaan itu muncul.
Alasaannya kami memilih INTERLAC ini karena cara kerjanya cepat, cara minum dan bentuk obatnya juga sesuai dengan usia anak. Jadi lebih efektif dan efisien. Apalagi kemasannya dengan warna kuning yang menarik. Membuat anak cepat ingat dan senang minumnya. Saya gak begitu susah memberikan minum INTERLAC pada anak. Gak perlu pencet hidung, gak perlu digerus dulu atau ditambahkan madu supaya lebih manis. Ini pengalaman saya kalo ngasih obat ke anak, banyak banget kalo mau diceritakan.
Kenalan Dulu Yuk Dengan INTERLAC
INTERLAC adalah probiotik pilihan dokter di lebih dari 90 negara yang memenuhi semua syarat probiotik baik dari WHO dan dikenal di kalangan medis sebagai Live and True Probiotic.
Mengenai Probiotik INTERLAC
Pada dasarnya, manfaat probiotik yang paling diketahui adalah mencegah dan melawan kolonisasi bakteri jahat di saluran cerna serta menurunkan risiko berbagai penyakit saluran cerna seperti diare. Salah satu jenis probiotik yang terkenal sejak awal dekade ke-20 adalah genus Lactobacillus dengan khasiat anti-inflamasi dan imunostimulator (menstimulasi sistem imun) yang sangat baik.
dr. Intan Diana Sari Head of Medical PT. Interbatmenerangkan,”Setiap jenis probiotik berbeda-beda. Ada probiotik yang sudah teruji manfaatnya, ada juga yang belum memiliki dukungan scientific untuk klaim kesehatannya. Dalam pemilihan probiotik untuk manfaat kesehatan, penting untuk melihat bukti uji klinis sampai tingkat strain. Lactobacillus Reuteri Proctetis, salah satu yang paling banyak diteliti di dunia mengenai manfaat & keamanan nya”.
Diantara probiotik-probiotik dengan jenis Lactobacillus, yang paling menonjol kelebihannya adalah strain Lactobacillus reuteri Protectis yang dipatenkan oleh BioGaia, perusahaan bioteknologi Swedia yang dikenal sebagai World Leader in Probiotics. Hal ini dibuktikan oleh ratusan penelitian klinis yang dilakukan para klinisi, ahli biomedis dan ahli nutrisi di seluruh dunia. Hingga hari ini, sudah ada lebih dari 160 uji klinis pada lebih dari 13.000 partisipan yang telah mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan Lactobacillus reuteri Protectis pada manusia. Dengan manfaat dan keamanan yang teruji klinis, probiotik Lactobacillus reuteri Protectis dari BioGaia kini direkomendasikan dokter di lebih dari 90 negara.
“Melalui kerjasama BioGaia dengan PT Interbat, INTERLAC dipasarkan di Indonesia sebagai satu-satunya produk suplemen probiotik di Indonesia yang mengandung Lactobacillus reuteri Protectis, solusi aman dan efektif untuk berbagai macam gangguan saluran cerna,” jelas Mohamad Nurhadi selaku Brand Manager INTERLAC.
Varian INTERLAC tersedia dalam sediaan lengkap, yaitu Oral Drops (cocok untuk bayi baru lahir sampai berusia 1 tahun), Sachet (0-3 tahun), dan Tablet Kunyah dengan varian rasa stroberi dan lemon (4 tahun sampai dewasa).
Berbeda dengan probiotik lain di Indonesia, penggunaan INTERLAC praktis dan ekonomis karena cukup hanya 1x sehari, apapun variannya. Varian Oral Drops INTERLAC sendiri masih merupakan satu-satunya probiotik dengan sediaan tetes di Indonesia yang menjamin kemudahan pemakaian untuk bayi baru lahir maupun bayi lahir prematur.
Manfaat dan Keamanan INTERLAC
Sampai akhir 2016, manfaat dan keamanan INTERLAC sudah teruji klinis di lebih dari 160 penelitian pada 13.000 pasien. Termasuk diantaranya adalah lebih dari 2.000 bayi prematur, 5.000 bayi dibawah usia 3 tahun, 2.500 anak dan remaja berusia 4 sampai 18 tahun, dan 3.600 pasien dewasa.
Keamanan INTERLAC
Keamanan INTERLAC sudah teruji klinis untuk segala usia, mulai dari bayi prematur, newborns, anak-anak, dewasa sampai lansia dan terbukti aman tanpa efek samping. Bukti keamanan INTERLAC juga didapatkan dari FDA Amerika Serikat, dengan pemberian predikat GRAS (Generally Recognized as Safe) yang merupakan sertifikasi keamanan tertinggi untuk suplemen makanan di Amerika.
Formulasi INTERLAC juga sama sekali tidak mengandung laktosa sehingga dijamin aman untuk bayi sejak hari pertama kelahiran, termasuk bayi yang lactose-intolerant. Profil keamanan yang sangat baik ini membuat INTERLAC menjadi probiotik pilihan dokter di lebih dari 90 negara dan bahkan dipakai langsung di unit NICU rumah sakit sebagai terapi bayi lahir prematur.
Manfaat INTERLAC
• Menjaga kesehatan saluran cerna
• Terapi dan pencegahan diare, konstipasi, regurgitasi (gumoh) dan distensi abdomen (kembung)
• Terapi dan pencegahan infeksi candida (jamur)
• Terapi dan pencegahan kolik infantil (tangisan berlebih pada bayi berusia dibawah 4 bulan yang disebabkan oleh gangguan pencernaan)
• Terapi dan pencegahan NEC (Necrotizing Enterocolitis), penyebab kematian nomor satu pada bayi lahir prematur
• Meningkatkan sistem imun, mencegah alergi dan meningkatkan daya tahan tubuh
• Mendukung perkembangan neurologi (syaraf) yang optimal pada bayi
• Terapi functional abdominal pain (sakit perut) pada anak-anak
• Mengurangi efek samping penggunaan antibiotik
• Terapi pendamping antibiotik untuk infeksi Helicobacter pylori
Wow, ternyata bnayak sekali manfaat INTERLAC ini, bikin geleng-geleng kepala.
INTERLAC Sebagai Terapi Diare
INTERLAC Sebagai Terapi Diare
Kita sudah mengetahui bahwa diare merupakan masalah kesehatan besar bagi bayi dan anak. Lalu mengapa INTERLAC menjadi pilihan terapi ahli kesehatan untuk diare pada anak?
1. Penyembuhan lebih cepat: Penggunaan INTERLAC pada bayi yang sedang terserang diare memberikan efek penyembuhan yang lebih cepat dibandingkan plasebo. 74% bayi yang memakai INTERLAC sembuh dari diare pada hari kedua, dibandingkan dengan hanya 19% pada grup plasebo.
2. Mengurangi frekuensi diare: Penggunaan INTERLAC pada bayi yang sedang terserang diare mengurangi frekuensi diare per hari dibandingkan dengan grup plasebo (1.9x di grup INTERLAC vs 3.4x di grup plasebo).
3. Mengurangi risiko terkena diare: Pada uji klinis selama 12 minggu pada 201 bayi, pemberian INTERLAC menurunkan angka kejadian diare sebesar 74.6% dibandingkan grup plasebo. Selain diare, pemberian INTERLAC ternyata juga bermanfaat mengurangi angka kejadian demam sebesar 79.5% dibandingkan plasebo.
Cara Anak Saya Minum INTERLAC
Sebelumnya, kita nonton video dulu ya. Cerita soal Nawra, Athifah dan Annasya dengan INTERLAC, supaya teman-teman dapat gambarannya. INTERLAC ini cara minumnya bagaimana.
Suatu sore kami diundang seorang sahabat ke cafe miliknya, untuk nyobain menu baru. Jadi karena menu baru, kita perlu antisipasi juga ya. Sebelum berangkat di rumah Athifah sudah minum INTERLAC serbuk dan Nawra yang dikunyah. Jadi INTERLAC ini juga bisa untuk pencegahan. Athifah ingin makan Nasi Goreng Gila.
Athifah makan nasi goreng Gila |
Nawra nyobain makam Steak |
Makan bersama itu juga bisa bikin nafsu makan nambah |
• 1 tablet kunyah, 1x sehari atau sesuai anjuran dokter
Keterangan
• Tablet kunyah dengan rasa strawberry
• Cocok untuk anak-anak diatas usia 4 tahun
• 1 box = 30 tablet kunyah
Lalu, untuk Athifah dia sudah bisa minum sendiri. Jadi cukup dengan memilih INTERLAC yang berbentuk serbuk. Dilarutkan di dalam satu gelas air, lalu diminum. Seperti minum air biasa.
Untuk Athifah yang memang sangat doyan makan dan minum apa saja. Untuk menghabiskan satu gelas cairan INTERLAC ini tidak perlu waktu lama. INTERLAC Sachet. Aturan pakai begini
• 1 sachet, 1x sehari atau sesuai anjuran dokter
Keterangan
• Larutkan dalam sedikit air
• Dianjurkan untuk menggunakan sendok
• Rasa netral untuk bayi dan anak
• 1 box = 30 sachet
Untuk Annasya yang baru berusia 14 bulan, saya sediakan dan memilih cara penyajian INTERLAC Drop saja sebab lebih mudah, aman dan nyaman untuk diberikan kepada bayi.
Kalo bayi biasanya adalah ibunyalah yang paling paham soal kondisi pencernaan anak. Kapan, bentuk dan frekuensi BAB ibu sangat tahu. Sya juga demikian dengan seksama memperhatikan ketiga hal tersebut. Jadi kesehatan usus dan pencernaan Annasya bisa dipantau, dicegah dan diberikan pencegahan yang tepat. Kalo anak bebas diare, kembung dan kolik tentu saja tidurnya juga nyaman dan tidak mudah terjaga apalagi terbangun pada saat sedang tidur. Juga tidak rewel dan sering menanggis.
Cara minum INTERLAC Oral Drops itu sangat mudah, cara atau aturan pakainya begini
• 5 tetes, 1x sehari atau sesuai anjuran dokter
Keterangan
• Kocok dengan baik sebelum digunakan
• Dianjurkan untuk menggunakan sendok
• Rasa netral untuk bayi dan anak
• 1 botol = 125 tetes untuk penggunaan 25 hari
Jadi untuk Nawra, Athifah dan Annasya INTERLAC memang cocok, tersedia dalam keamsan yang sangat cocok dengan usia mereka. Jadi manfaatnya bisa maksimal, minumnya juga enak.
Nah, sekarang saya juga baru tahu loh, ternyata INTERLAC ada juga kemasannya untuk orang dewasa. Seperti untuk saya dan suami. Saya pikir awalnya INTERLAC ini buat anak-anak dan bayi saja. Ternyata ada juga buat orang dewasa.Rasa Lemon. Cara makannya sama kayak kita minum obat lainnya. Cukup dikunyah saja, satu hari satu buah. Cuma saya belum pernah nyoba langsung. Nanti sekalian buat stok obat di rumah supaya gak perlu kuatir dengan keluhan pencernaan.
Jadi untuk melindungi kesehatan usus dan pencernaan anak di rumah, cukup sediakan INTERLAC saja. Selain itu memang yang sangat diperlukan adalah tetap menjaga asupan gizi yang seimbang, cara memilih bahan makanan yang baik dan segar serta cara mengolah atau memasak makanan tersebut. Selain itu juga yang perlu diperhatikan adalah kondisi kesehatan personal hygiene, misalnya mencuci tangan sebelum makan. Tidak makan terburu-buru dan lain sebagainya.
Semoga selalu sehat ya anak-anak di rumah, ibunya juga. Kalo sehat pokoknya makannya juga enak, sedap dan nikmat gak takut kena diare atau sembelit #HealthyTummyHappyBaby
Oh, ya untuk infomasi lebih lanjut tentang INTERLAC, hubungi ini ya
• Website : www.interlac-probiotics.com
• Instagram : @interlacprobiotics
• Facebook : interlacprobiotics
• Dapat dibeli di Guardian, Apotek terdekat, Halodoc, Go-Med App & Lazada.co.id
12 comment
Annasya lucu banget. :D Mirip banget sama Nawra
BalasHapusAnakku juga kukasih interlac. Pokoknya selalu sedia interlac di rumah. :D
BalasHapusKayanya aku kudu siap sedia interlac buat si kecil.
BalasHapusMesti siap sedia interlac di rumah buat jaga-jaga ya kalo gitu mbak.. ^^
BalasHapusPastinya senang banget ya mbak kl anak2 pada suka makan
BalasHapusAduh anakku susah sekali makan, sukanya pilih-pilih menu.. Mau ikutin tips ah piknik m anak" sambil bawa makan
BalasHapusUntuk anak ya. Boleh tu mbak. Ponakan di rumah banyak 😊😊
BalasHapussenang liat makannya, lahap sekali, Memang sangat penting menjaga pencernaan anak, interlac membantu para bunda menjaga kesehatan anak
BalasHapusSenangnya Bisa makan Smua makanan.... Interlac Bisa mengurangi Alergi Gak ya??
BalasHapusBukan main lagi aktifitasnya dan juga antisipasinya... Top deh
BalasHapusHalo untuk yang sachet ini, tau cara nya harus dilarutkan ke air sedikit saja atau harus segelas air yah?
BalasHapusInterlac drops bikin gemuk? Krna sy kmarin di sarankan teman apoteker kasih interlac drops pada anak biar suka makan
BalasHapusTerima kasih sudah mampir dan komen di blog saya. Mohon tidak komentar SARA, Link Hidup. Semoga makin kece, sehat dan banyak rejeki ya. Aamiin