Beberapa tahun belakangan ini lingkungan hidup dan kehutanan di sekitar kita sering sekali mengalami MUSIBAH. Mulai dari pencemaran , penebangan hutan atau aktivitas manusia yang tidak bertanggung jawab. Yang membuat lingkungan di sekitar kita menjadi rusak dan tidak nyamn lagi untuk dilihat apalagi dinikmati.
Masih ingat kasus kebakaran hutan Riau yang heboh sejagat dunia maya. Meski kasus ini berlangsung terus dan bahkan berulang, kita tetap saja selalu disuguhi berita tentang hal ini. Seperti film lama yang diputar kembali. Gak ada kata selesai.
Tapi di sebelah sana, begitu banyak juga aktivitas manusia yang peduli dengan lingkungan , seperti penyelamatan hutan bakau, melestarikan puspa langka, pengrajin limbah, bahkan ada yang memang konsen mengurusi hal-hal yang selama ini gak dianggap orang. Seperti menanam pohon di hutan.
Tapi mereka rela kok, melakukan hal itu meski gak diperhatikan, gak di fotoin atau juga gak diberi imbalan. semua dilakukan atas dasar suka, hobi dan yang pastinya kecintaan akan lingkungan hidup yang lestari dan hutan yang baik.
Kegiatan atau aktivitas lingkungan hidup dan kehutanan tersebut harusnya mendapat dukungan dari berbagai pihak. Bahkan harus bisa diikuti oleh banyak orang, agar manfaatnya lebih cepat terasa dan kerjanya juga cepat selsai sebab banyak yang membantu. Misalnya, aktivitas menanam pohon, kalo banyak yang ikut melakukan hal tersebut, maka akan banyak pohon yang cepat ditanam dan juga banyak yang merawatnya.
Luasanya Lahan HUTAN Bengkulu
Kawasan hutan di Provinsi Bengkulu yang dicadangkan untuk Perhutanan Sosial adalah sekitar 107.254 hektar. Namun hingga 2016, baru 31.535 hektar yang mendapatkan izin, yaitu 8.363,16 hektar dalam bentuk Hutan Kemasyarakatan (HKm), 995 hektar dalam bentuk Hutan Desa (HD) dan 22.1777 hektar dalam bentuk Hutan Tanaman Rakyat (HTR).
Peran Kader Konservasi/ Kader Lingkungan, Kelompok Pecinta Alam, Komunitas Lingkungan, Kelompok Swadaya Masyarakat/ Kelompok Profesi tentu sangat diperlukan untuk untuk menginformasikan kepada masyarakat setempat mengenai progress perhutanan sosial dan kemitraan lingkungan di Provinsi Bengkulu.
Untuk mengoptimalkan pemberdayaan Kader Konservasi/Kader Lingkungan, Kelompok Pecinta Alam, Komunitas Lingkungan, Kelompok Swadaya Masyarakat/ Kelompok Profesi yang ada di Provinsi Bengkulu, Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Wilayah Sumatera berinisiatif melaksanakan Kegiatan Sosialisasi dan Pembentukan Kanal Komunikasi untuk Meningkatkan Akses Informasi dan Aspirasi Masyarakat dalam Mengembangkan PSKL.
KERANGKA Acuan Kerja
Sosialisasi dan Pembentukan Kanal Komunikasi untuk Meningkatkan Akses Informasi dan Aspirasi Masyarakat dalam Mengembangkan PSKL
Landasan kegiatan bidang Kemitraan Lingkungan adalah :
(1) Undang-undang Nomor 32/2009 Pasal 70 Ayat (3) tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup,
(2) Undang-undang Nomor 41/1999 Pasal 70 Ayat (1) jo. Undang-undang Nomor 19/2004 tentang Kehutanan, dan
(3) Undang-undang Nomor 5/1990 Pasal 37 Ayat (1) tentang Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Ekosistemnya.
Gak main-main ya, kerjanya si Kanal Komunikasi ini. Dasarnya jelas dan lengkap
Dari ketiga landasan / asas kegiatan tersebut kemudian dirumuskan sasaran kegiatan Kemitraan Lingkungan tahun 2015-2019, yaitu “meningkatnya role model komunitas yang berperan serta dalam penyelamatan SDA dan ekosistem, serta lingkungan hidup dan kehutanan”.
Untuk mencapai sasaran strategis bidang Kemitraan Lingkungan tersebut, optimalisasi peran
- Kader Konservasi
- Kader Lingkungan,
- Kelompok Pecinta Alam,
- Komunitas Lingkungan,
- Kelompok Swadaya Masyarakat/ Kelompok Profesi sangat strategis untuk diberdayakan.
Upaya pemberdayaannya, salah satunya melalui pembentukan wadah Kanal Komunikasi, sebagaimana yang telah diatur petunjuk teknisnya dalam Peraturan Dirjen PSKL Nomor: P.22/PSKL/SET/PSL.3/12/2016 tentang Pembentukan Kanal Komunikasi Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan.
Kanal Komunikasi Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (Kakom-PSKL) adalah orang-perorang atau kelompok atau lembaga yang dapat mengkomunikasikan secara timbal balik antara masyarakat dan/atau pemangku kepentingan (stakeholder) / para pihak dengan Pemerintah untuk mendukung program Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan.
Mengenal KANAL KOMUNIKASI
Maksud penyelenggaraan Kegiatan ini adalah Sosialisasi Target Kanal Komunikasi yang dibangun untuk meningkatkan Akses Informasi dan Aspirasi Masyarakat dalam Mengembangkan PSKL adalah untuk menyediakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dan handal sebagai jurnalis warga dalam memberikan informasi terkait kegiatan perhutanan sosial dan kemitraan lingkungan di Provinsi Bengkulu.
Tujuan KANAL KOMUNIKASI
1. Menghimpun data dan informasi mengenai Kader Konservasi/ Kader Lingkungan, Kelompok Pecinta Alam, Komunitas Lingkungan, Kelompok Swadaya Masyarakat/ Kelompok Profesi yang berstatus aktif di Provinsi Bengkulu
2. Untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam menyampaikan informasi mengenai perhutanan sosial dan kemitraan lingkungan
3. Memfasilitasi terbentuknya Kakom-PSKL di Provinsi Bengkulu
4. Meningkatkan keterampilan dan wawasan SDM Kakom-PSKL
5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM Kakom-PSKL
Peserta Kegiatan
Pada kegiatan ini ikut terlibat sekitar 30 orang yang berasal dari perwakilan wilayah yang ada di provinsi Bengkulu Kebetulan saya hadir mewakili dari penulis dan blogger Bengkulu. Ini nanti jadi bagian bahan tulisan saya ini, memposting aktivitas lingkungan hidup dan kehutanan. Ada yang dari Muko-muko, ada yang dari Rejang Lebong, Selatan, Utara, pokoknya berkumpul bersama. Tua, muda, lelaki dam pet]rempuan berbaur bersama. Pasti seru dan menyenangkan.
Selain melakukan pembentukan Kanal Komunikasi, kegiatan ini juga dimanfaatkan oleh panitia untuk mengedukasi para peserta tentang menulis.
Selain melakukan pembentukan Kanal Komunikasi, kegiatan ini juga dimanfaatkan oleh panitia untuk mengedukasi para peserta tentang menulis.
Ya, supaya kegiatan para aktivis lingkungan tersebut dapat diikuti dan diketahui oleh orang lain. Harus ditulis dan dishare ke sosial media, atau juga bisa dikirim ke media massa
Ya, kita diberikan materi tentang jurnalisme warga oleh bapak Dedek Hendry dari Aliansi Jurnalis Independen atau AJI. Materi diberikan setelah acara pembukaan oleh bapak Ir.Supriyanto, M.Si Kepala Bidang Pengolahan DAS dan Pemberdayaan Masyarakat dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bengkulu.
Pelatihan Jurnalis Warga
Setelah acara pembukaan para peserta diberikan materi bagaimana cara menulis yang mudah cepat dan informatif. Meimang salah satu dari tujuan pembentukan Kanal Komunikasi ini adalah sebagai penyalur informasi dan akses informasi terdepan dari berbagai kegiatan lingkungan hidup dan kehutanan. caranya adalah dengan menuliskan informasi tersebut lalu disebarkan lewat aun sosial media atau media massa
Cara mudah menulis dengan menggunakan teori menulis 5W+ 1H
Jadi kita peserta diminta untuk memulai sebuah tulisan ini dengan saling mewawancarai peserta atau teman terdekat yang ada di sebelah kita. Lalu setelah itu dituliskan dengan memuat informasi ini
- Siapakah dia (WHO)
- Apa yang dilakukan (WHAT)
- Dimana tempatnya (WHERE)
- Kapan dilakukan (WHEN)
- Mengapa melakukan itu (WHY)
- Bagaimana cara melaukannya. (HOW)
Pak Dede bukan cuma berbagi ilmu menulis, jadi juru foto juga bisa |
Nah, saya mencoba menuliskan mengenai sosok keren di sebelah saya. Seorang anak bujang, yang saat ini sedang bergiat untuk memajukan wisata alam di sekitar daerah Kemumu, Bengkulu Utara.
Hai, kenalkan ini teman baru saya namanya Septian, beliau adalah salah satu aktivis pencinta lingkungan, pencinta alam, yang suka keluar masuk hutan. Septian bergabung di komunitas puspa langka Bengkulu Utara. Dalam dua tahun terakhir ini, dia berusaha dengan giat bersama dengan teman-temannya untuk mengali dan melestarikan objek wisata alam yang ada di sekitar Kemumu.
Tujuan dilakukan kegiatan ini adalah untuk lebih memperkenalkan wisata Kemumu ke masyarakat Bengkulu dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Sehingga banyak yang berminat untuk datang berwisata ke Kemumu
Untuk mempromosikan objek wisata tersebut Septian dan teman-temannya melakukan berbagai promosi dan share tentang objek wisata tersebut ke akun sosial media. Agar mudah dinikmati dan dilihat oleh orang lain, sehingga tertarik untuk datang.
Kalo kamu penasaran objek wisata apa saja yang ada di sekitar daerah Kemumu tonton saja video berikut ini ya. Supaya lebih jelas, pastikan kamu gak baper ya. Video Dani Umbara temannya Septian sesama di komunitas.
Selam dua hari ini, (25-26 September 2017) di hotel Jodipati. Tanah Patah Bengkulu, saya mendapatkan banyak informasi, wawsan dan pastinya juga keluarga baru.
Nantikan aksi bersama kami ya...Go Kanal Komunikasi
Sumber foto koleksi pribadi dan Sobat Kanal :)
3 comment
wah, itu sudah masuk anggota semua ya mbak. boleh neh gabung biar nambah pergaulan,
BalasHapusHalo mba Milda. Semoga denngan adanya kanal komunikasi sepertiini, banyak permasalahan warga bisa tersampaikan ke pihak terkait sehingga membantu masyarakat ya. DUkung nih semakin dilatihnya jurnalis warga :)
BalasHapusSemoga optimalisasi peranny berjalan dengan baik, sehingga baik juga kedapan nya
BalasHapusTerima kasih sudah mampir dan komen di blog saya. Mohon tidak komentar SARA, Link Hidup. Semoga makin kece, sehat dan banyak rejeki ya. Aamiin