Assalammualaikum Wr. Wb
Orang Bengkulu sehari-hari biasa makan keladi atau talas. Mereka tak takut gatal. Malah semakin nagih buat makan. Ya, karena keladinya sudah diolah menjadi makanan yang enak dan bergizi. Namanya Pendap. Udah pernah dengar atau malah sudah pernah makannya. Kalo sudah pernah , tulisan saya kali ini sebagai pengingat ya. Seolah sebagai obat kangen. Kalo yang belum pernah makan. Saya mau kasih tau info seputar Pendap. Agar tidak penasaran lagi. Supaya bisa juga mencicipi. Ya, paling tidak jadi mengenal apa itu Pendap.
Bengkulu sama halnya dengan kota lainnya, juga punya makanan dan minuman khas. Kenapa dibilang khas, ya karena hampir disetiap rumah tangga di Bengkulu sudah pernah menghidangkan makan ini . Lalu Pendap juga sudah dikenal diberbagai jamuan sebagai lauk makan. Belum lagi yang bikinkhas. Bahwa pendap hanya ada di Bengkulu. Jadi ya unik, dan langka ya. Cuma ada di Bengkulu. Meskipun ada yang bilang di daerah lain juga ada. Ya, bisa juga. Istilah kata mirip-mirip. Dan itulah hebatnya nusantara kita. Banyak sekali ragam makanannya.
Di Bengkulu, pendap mudah sekali ditemukan dan dibeli. Tempat yang paling mudah dan banyak penjualnya. Bisa siap setiap hari adalah di kawasan sepanjang jalan dari simpang Sukamerindu lurus menuju ke simpang Brimob. Di sepanjang jalan Tanjung Jaya berjejer para penjual pendap. Selain pendap juga tersedia jenis makanan lainnya yang merupakan makanan khas Bengkulu
Satu porsi pendap seharga Rp. 7.000 hingga Rp. 10.000. Di sepanjang jalan Tanjung Jaya tersebut, terbanyak dijual dengan harga Rp. 10.000. Kedainya biasa buka dari jam sembilan pagi sampai sore. Biasanya jam enam sore udah pada tutup.
Dulu pendap hanya terbuat dari daun talas/keladi atau tembahang. Tapi sejak semakin sempitnya lahan kebun daun talas/keladi/tembahang tersebut. Para pembuat pendap tak mati akal. Mereka pun mulai berinovasi dengan cara membuat pendap dengan menggunakan daun pucuk ubi atau singkong dan menggunakan daun kates atau pepaya.
Soal rasa, tak usah diragukan. Sama enaknya. Malah ada variasi rasa atau tambahan rasa baru. Yang selama ini biasa makan pendap dengan daun talas/keladi/tembahang . Bisa juga makan pendap dengan daun ubi singkong atau pepaya. Hal ini karena adonan bumbu pendapnya tidak berubah. Di dalamnya juga terdapat potongan ikan.
Ikan yang digunakan di dalam bungkus pendap , boleh ikan apa saja. Kebanyakan dan seringnya menggunakan ikan laut. Terutama , masyarakat Bengkulu menyebutnya ikan Aso-aso. Yang artinya ikan Rasa-rasa. Soalnya ketika makan ikan jenis ini. Lidah dan selera setiap orang akan berbeda-beda. Ada yang serasa makan ayam, ada yang berasa makan daging dan lain sebagainya. Makanya ikan ini disebut ikan Aso-aso. Sesuai dengan rasa yang dirasakan oleh yang memakannya.
Pendap biasanya dibungkus dengan daun pisang. Dan diikat dengan tali. Kalo dulunya pendap diikat dengan tali mesiang. Mesiang itu tali bekas perahu nelayan. Tapi kini tali mesiang sulit untuk ditemukan. Banyak orang menggantinya dengan tali rapiah atau tali plastik.
Kali ini saya tidak bercerita bagaimana cara membuat atau memasak pendap ya. Mungkin di postingan saya yang lainnya. Akan saya bahas soal itu. Saat ini fokus saya baru mengenalkan apa itu makanan pendap.
Baiklah, saya sudah membeli pendap hari ini. Tadi sepulang menjemput Athifah sekolah. Saya sempatkan mampir ke jalan Tanjung Jaya untuk membeli pendap. Saya memilih pendap daun talas/keladi/tembahang saja.
Bentuk pendap kalo sudah masak begini, mirip dengan pepes ya. Masak pendap juga sama dengan pepes. Hanya dikukus atau direbus saja. Sampai matang.
Kita buka ya, mau liat penampakan atau isi di balik bungkus daun pisang tersebut. Oke terlihat jelas ya daun talas/keladi/tembahangnya.
Selanjutnya kita potong-potong seperti memotong kue. Biasanya potongan pendap tidak terlalu besar atau terlalu kecil. Tetapi sedang saja. Orang-orang kalo makan bisa mengambil satu atau dua potong saja.
Di bagian tengah pendap terdapat potongan ikan. Lalu makin kepinggir bumbu rahasia pendap semakin sedikit. Jadi terlihat jelas kan, lebih banyak daunnya.
Bumbu Pendapnya terlihat berwarna oren atau kekuningan. Iya, salah satu ramuan bumbu sedap pendap itu adalah kunyit dan bumbu-bumbu lainnya. Perpanduan warna hijau dan oren atau kuning semakin membuat pendap kian menarik ya. Menggoda iman buat makan, hehehe.
Setelah diptong-potong dan disajikan di atas piring saji. Lalu kita ambil nasi putih. Langsung kita makan, gak usah ditunda lagi. Sikat saja.
Oh, ya kandungan gizi pada pendap sangatlah baik. Di dalamnya sudah terdapat potongan ikan. Bumbu yang mengandung banyak racikan bumbu-bumbu yang pastinga sangat bermanfaat bagi kesehatan. Lalu ada daun sebagai pengganti asupan serat. Ditambah lagi rasa bumbunya juga pedas. Jadi memang sangatlah cukup pendap menjadi lauk makan , tak perlu tambahan menu lain. Makan pendap dengan nasi putih sudah nikmat.
Gimana, udah kebayang kan pendap itu makanan seperti apa? Udah agak jelas ya.
Mari kita makan dulu, semangat ni mencari penjual pendap. Demi mengikuti tantangan dari Blogger Bengkulu dalam aksi #nulisserempak tentang #kulinerbengkulu.
Dalam aksi ini saya membuat tiga tulisan. Barangkali ada yang berminat ingin membacanya juga.
Ini merupakan bagian dari pelestarian budaya daerah lewat makanan. Kamu harus baca. Supaya gak penasaran. Dan satu lagi tentang Gulai Umbut Rotan
Semoga dengan postingan ini menambah informasi kalian tentang kuliner nusantara terutama Bengkulu. Kalo mampir ke Bengkulu, jangan lupa cari makan itu ya.
Salam sayang dari Bumi Rafflesia, Bengkulu
19 comment
mantapp....bisa DO (delivery order) juga ndak ya ini mbak hehehee
BalasHapusHihihi, mungkin bisa
HapusJadi penasaran sama rasa pendapnya mba
BalasHapusenak, pedes dan gurih
HapusBelum pernah nyobain mba,,, sama gk sama botok kalau urang Sunda mah d bungkus daun,,,
BalasHapusPenasaran dengan makanan seperti ini... belum pernah nyoba sekalipun...
BalasHapusPenasaran sama rasanya. :D
BalasHapuswaahh uniknyaaaa, jadi ingin coba
BalasHapusRacikan ikan dan bumbu di dalamnya. Hmmm.. aku bisa bayangkan bagaimana sedapnya.
BalasHapusOh tidak, baca postingan yang isinya makanan langsung bikin laper. Hehe :D
BalasHapusawalnya pas scroll post.y dari judul ke akhir artikel buat liat fotonya dulu ngira ini semacam kue soalnya bentuknya kotak-kotak gitu, eh pas ada gambar dicampur nasi makin bingung, apa rasanya kue ditambah nasi ya? Hehe
Pas dibaca keseluruhan post.y ternyata itu isinya ikan, pantes bisa dijadiin lauk.
Makasih udah sharing soal makanan khas bengkulu mbak.
Kalo di padang diolah jadi kerupuk mba. Renyahnya beda dari kerupuk singkong. Ga terlalu keras
BalasHapusdaun keladi dijadiin kerupuk gitu
Hapuswaahhh, jadi ngiler aku belum pernah nyobain mbak dari tampilannya memang rasanya pasti dijamin enak :)
BalasHapusAwal liat fotonya aku pikir ini makanan manis. Ternyata justru lauk ya. Kalau sampai ke Bengkulu pasti aku coba ah
BalasHapusWah boleh tuh mba kirim kirim ke rumah mau cobain pendap sepertinya enak dibuat cemilan soalnya ada rasa ikan kesukaan saya
BalasHapusJadi pengeeeeeennnn
BalasHapusMirip dengan makanan khas Gresik namanya Otak-Otak Bandeng. Tapi ya pakai bandeng karena di Gresik banyak tambak/empang berisi bandeng.
BalasHapusASS,
BalasHapusBisa pesan lewat jne ga bu...Ke Lampung
trmksh..
wassalam
harusnya bisa kan ya
HapusTerima kasih sudah mampir dan komen di blog saya. Mohon tidak komentar SARA, Link Hidup. Semoga makin kece, sehat dan banyak rejeki ya. Aamiin