Pengalamanku Menggunakan Batik Besurek Pada Acara Munas Sastrawan Indonesia 2016
Assalammualaikum Wr. Wb
Bulan
November oleh masyarakat Indonesia diperingati sebagai bulan
perjuangan. Ya, karena di tanggal 10 November di setiap tahun
diperingati sebagai hari pahlawan. Namun bagi masyarakat Bengkulu bulan
November tidak hanya diperingati sebagai hari pahlawan akan tetapi juga
diperingati sebagai hari ulang tahun Bengkulu. Tepatnya pada tanggal 18
November. Pada acara ulang tahun Bengkulu ini sejak tahun 2015 juga
dilakukan Karnaval Batik Besurek. Karnaval diikuti oleh hampir semua
instansi dan sekolah yang ada di Bengkulu. Tahun 2105, karnaval batik
besurek ini masuk dalam rekor MURI untuk peserta terbanyak yang
menggunakan batik.
Sebagai
warga Bengkulu saya juga sangat senang dan bangga menggunakan batik
besurek. Terutama pada kegiatan formal. Belum lama ini, tepatnya pada
bulan Oktober dalam rangkaian kegiatan bulan bahasa . Saya berkesempatan
hadir pada acara Munas Sastrawan Indonesia 2016. Tentunya saya juga
membawa batik besurek ke Jakarta. Untuk saya pakai pada acaranya.
Iya,
pada acara munas tersebut saya hanya membawa satu baju batik besurek.
Berwarna hijau , warna kesukaan saya. Dengan baju batik besurek, tentu
saja membuat saya semakin pede. Saya menggunakan baju tersebut pada
acara pembukaan. Yang dihadiri oleh semua perwakilan acara munas.
Peserta Munas merupakan perwakilan dari setiap provinsi yang ada di
Indonesia.
Mau lihat secara detil baju besurek saya....Sebelumnya saya kenalkan sedikit ya tentang batik besurek ini.
Batik
besurek merupakan kain khas dari Bengkulu. Kain khas Bengkulu ini
memang unik, motif kainnya terdiri dari tulisan Arab. Biasanya pada
kainnya juga ada gambar atau motif bunga Rafflesia. Sehingga kain ini
memang sangat khas dan mudah dikenali. Terutama bagi masyarakat
Bengkulu.
Meski
belum mendunia, dan belum dikenal secara luas seperti batik yang
berasal dari daerah lain. Alhamdulillah, pada tahun 2015 batik besurek
ini sudah diresmikan dan diakui sebagai warisan budaya Indonesia.
Oleh
karena itu untuk memperkenalkan batik besurek secara lebih luas. Maka
pemerintah Bengkulu mencanangkan karnaval batik besurek setiap tahunnya
bertepatan dengan ulang tahun Bengkulu.
Balik
lagi ke baju besurek saya ya, yang saya pakai di acara Munas. Saya akan
gambarkan secara sederhana, supaya teman-teman lebih paham dan dapat
gambarannya. Batik besurek itu kayak apa ya
Motif secara keseluruhannya ini.
Baju batik besurek saya secara umum modelnya dalah baju berlengan panjang dan kancing depan.
Motif umum baju batik besurek saya adalah berwarna hijau dengan kombinasi warna emas dan coklat. Pada bagian dasar yang luas ada motif bulat-bulat. Kemudian ada gambar bunga Rafflesia dan tulisan huruf Arab
Lalu
pada bagian kancing, saya menggunakan kancing bungkus yang menggunakan
kain besurek juga sebagai pembungkusnya. kancing tersebut ada sekitar
10 kancing. Lumayan banyak ya. Maklum bajunya agak panjang. Saya biasa
membuat baju dengan panjang hingga menutupi pantat
Pada
bagian tangan , saya juga memberikan aksesories dua buah kancing yang
sama dengan kancing baju bagian depan. Menggunakan kancing bungkus kain
besurek juga. Tujuannya agar ujung tanggan baju lebih terlihat cantik.
Bagian
leher, saya sengaja menggunakan model krah koko.Ya, kalo pakai model
krah kemeja . Bagi saya yang berjilbab sangat tidak pantas. Lagipula tak
terlihat, akan tertutup jilbab juga. Bagi saya krah model kemeja malah
hanya akan menambah rasa panas saja. jadi bisa membuat saya tidak nyaman
memakainya.
Di
bagian depan baju, saya membuat dua buah kantong. Tujuan membuat
kantong ini sebagai penambah manis baju, juga sebagai tempat
penyimpanan. Ya, untuk menyimpan uang, hape, kertas, permen. Atau apa
saja yang muat masuk kantongnya.
Dengan kantong ini, saya juga merasa sangat mudah menyimpan
hape , tisu saya dan perlengkapan saya yang lainnya. Bagian atas
kantong saya buat penutupnya. Tujuannya agar barang yang ada di dalam
kantong tidak mudah keluar.
Benar
saja dengan batik besurek akan membuat saya semakin pede. Jadi malam
itu saya selfi dimana-mana dengan baju batik besurek, pada acara
pembukaan munas Sastarwan Indonesia. Mumpung banyak ketemu orang-orang
hebat ya. Hajar aja foto terus. Untungnya bawa tongsis, jadi jepret
sana-jepret sini. Blitz aja.
Pengalaman
menggunakan batik besurek ini sangat berkesan bagi saya. Selain bisa
memperkenalkan budaya Bengkulu. Batik besurek juga menghantarkan saya di
munas ini untuk duduk dan berfoto ria bersama dengan orang-orang yang
selama ini hanya saya dengan namanya lewat karya yang mereka tulis.
Sebagai
orang Bengkulu, saya sangat bangga bisa hadir pada acara besar seperti
ini dan bisa menggunakan batik besurek. Kain khas Bengkulu. Sekaligus
promosi ya.
Pengalaman
ini tak pernah akan saya lupakan . Bahkan saya berniat ingin membuat
baju batik besurek yang lain. Sebagai penambahh koleksi dan penambah
pede.
Salam
dari saya yang kapan, kapan kalo ke Bengkulu. Mampir ke gerai batik
besurek. Beli dan pakai bajunya ya . Harga kainnya juga murah meriah,
mulai dari harga Rp. 25.000 hingga jutaan.
Tulisan ini dibuat untuk menjawab tantangan dari #NulisSerempak dari #BloggerBengkulu untuk menulis tentang #BatikBesurekBengkulu pada Hut Kota Bengkulu ke 48
21 comment
Kok bajunya sama seperti baju kak beny mba hehe.. copel ya, cie cie..
BalasHapusBatik sekarang bisa dijadiin apa saja ya mba, tapi kalau cuma dililit di pohon sayang banget ya..ntar rusak lagi..
ini kan batik sejuta umat Yurma, hehehe
Hapusiya sayang sekali kalo cuma dililit di pohon
Kemarin ada pawainya ya mbak pas ultah bengkulu? Aku nonton di tv...pada pake batik khas bengkulu.. besurek ternyata namanya
BalasHapusiya mba, namanya besurek
HapusHebat blogger bengkulu saling menantang ngeblog untuk mempromosikan batik daerah. Moga diikuti blogger lain, termasuk blogger cianjur 😊
BalasHapussemoga makin menular ya mba, semnagat bloggernya
HapusNama yang unik : Besurek hihihi
BalasHapushihihi, iya, ada sejarahnya tuh
HapusWaaah cantiks ya.. aku baru tau Bengkulu punya batik besurek ini. Biasanya kalau ke luar kota aku suka nyari2 kain2 cantik buat aku simpan, semoga bisa berkesempatan main ke Bengkulu & lihat kecantikan batik besurek langsung :)
BalasHapusmari mba ke Bnegkulu, nmabahin koleksi batiknya ya
HapusSungguh luar biasa nih motif batik besurek. Selama ini ga pernah merhatiin detail motif batik,asal langsung dipakai saja.Hhehe
BalasHapusSesekali saya perhatikan mba, soalnya kadang biar ingat itu batik dari mana
HapusWelcome to the world, batik besurek!
BalasHapusKeren Mbak bisa ikutan acara sastra nasional ♡
Batiknya cantik, Mbak Milda. Mau deh satu :D
alhamdulillah mba...
Hapusmau ya, hayuuk ke Bengkulu
Ekspresi wajahnya cerah ceria banget pakai batik besurek. Motifnya bagus ya. Semoga makin lestari
BalasHapusSaya suka pakai batiik.
BalasHapusSelain bisa dipakai di segala suasana, pakai batik juga menimbulkan kesan elegan gittu...
Dan batik khas Bengkulu ini motifnya mashaallah...cantik nian.
Semoga kita makin bangga menggunakan produk karya anak bangsa.
^^
Aku pernah liat langsung kain besurek yang keren banget
BalasHapusWaah batik besurek banyak motifnya ya, makin bangga yaa bengkulu. Acaranya juga keren Mba Milda.
BalasHapusAku mauu batiknya buat bikin celana gombrang hihiii..
Pertama baca "basurek" kirain bahasa padang mba. Artinya apa klo dr bhs bengkulu?
BalasHapusSalah satu kekuatan blogger adalah mengangkat dan mempromosikan kekayaan daerahnya masing2. Seperti Mba Milda dengan teman2 dari blogger Bengkulu.
BalasHapusTwo thumbs up, Mba :)
Kaau gak bener2 diamati beneran gak tau kalau itu huruf Arab Mba. TFS :D
BalasHapusTerima kasih sudah mampir dan komen di blog saya. Mohon tidak komentar SARA, Link Hidup. Semoga makin kece, sehat dan banyak rejeki ya. Aamiin