4 Aspek yang Harus diperhatikan Saat Menjual Rumah Impian di Pinggir Danau

November 05, 2016

Siapa yang tidak pernah bermimpi memiliki rumah di pinggir danau. Kicauan burung dari dalam hutan, semilir angin yang membawa kesegaran, kabut yang turun pagi dan sore hari adalah keindahan yang selalu diimpikan oleh semua orang. Buat penulis atau penyuka baca, kemewahan terbesar memiliki rumah di pinggir danau.

Sambil duduk di kursi yang nyaman di teras rumah, membaca buku sambil menikmati alam terbuka adalah hal yang sangat mengasyikan. Beberapa developer perumahan menangkap peluang ini. Banyak sekali perumahan yang dibangun di sekitar danau. Ada yang dibangun secara mandiri oleh owner tetapi ada juga yang membeli rumah sudah jadi yang dibangun oleh pemilik sebelumnya. Buat developer, tips menjual rumah di pinggir danau tentu memiliki tantangan tersendiri.

Keterbatasan wilayah bisa membuat harga perumahan di pinggir danau melonjak jauh dari harga rata-rata nominal perumahan lainnya. Harga yang pantas karena nilai yang diberikannya sangat layak. Sebuah nilai yang membuat pemiliknya begitu tenang untuk tinggal di wilayah tersebut. Nilai yang tidak bisa didapatkan dari perumahan di luar lokasi tersebut.

Di daerah Bandung, juga banyak terdapat danau. Salah satunya danau Lembang Bandung. Untuk danau, masyarakat Bandung menyebutnya dengan nama Situ. Selain Situ lembang, ada juga Situ Patenggang, Situ Ciburuj dan lain sebagainya. Banyak rumah dijual di Bandung yang lokasinya berdekatan dengan danau. Namun meski dekat dengan danau, tidaklah mudah menjual rumah impian di pinggir danau sehingga menjadi buruan banyak orang. Ada beberapa aspek yang harus diperhatikan, supaya pembeli menjadi tertarik untuk membeli.

Rumah Kav Pindad Arcamanik Bandung

Ada 4 aspek yang harus diperhatikan jika ingin menjual rumah di pinggir danau:

1 Bebas banjir. Wilayah di dataran rendah sangat rentan oleh adanya bencana banjir. Air yang melimpah pada musim penghujan harus menjadi perhatian semua developer.

Konstruksi yang kuat. Konstruksi perumahan di daerah yang lembab berbeda dengan konstruksi yang padat. Butuh ketepatan perhitungan agar konstruksi rumah kokoh berdiri sekalipun berada di wilayah berair.

Desain yang ramah lingkungan. Desain yang ramah lingkungan maksudnya memperhatikan semua aspek lingkungan dari konstruksi bawah sampai atas bangunan. Memperhatikan aliran air, sanitasi yang ramah lingkungan agar tidak mencemari danau yang sudah ada sebelumnya. Desain yang holistik dengan memperhatikan semua dampak yang muncul dari adanya rumah di pinggir danau tersebut.

Meminimalisir potensi bencana yang muncul dari semua sisi. Bencana selain banjir yang muncul di daerah danau adalah angin puting beliung. Pada beberapa kejadian, danau yang luas ternyata menjadi tempat perputaran udara dingin dan udara hangat. Kejadian ini bisa menyebabkan angin puting beliung yang besar.

Salah satu bagian dari rumah yang dijual di Bandung

Itulah beberapa aspek yang perlu diperhatikan jika ingin menjual rumah di pinggir danau. Jika hal ini diperhatikan, maka pembeli akan senang membeli rumah di pinggir danau tersebut.

Kalo saya ada uang ingin juga rasanya punya rumah di Bandung, udaranya sejuk, selain menjadi pusat mode di Indonesia, Bandung juga terkenal dengan kulinernya, objek wisata dan yang pasti Bandung Lautan Api yang tak pernah bisa kita lupakan. Kamu pasti juga punya banyak kenangan dengan Bandung ya.

Salam, usai menulis ini saya kok jadi ingat lagu Halo-halo Bandung, mau bernyanyi dulu ya.