Cara Menghitung Hari Perkiraan Lahir (HPL)
Saat ini saya tengah menjalani kehamilan anak keempat. Sama halnya seperti kehamilan sebelumnya. Saat akan melakukan pemeriksaan pertama di bidan atau dokter. Mereka selalu bertanya tentang riwayat menstruasi saya.
Hal ini pasti akan dialami juga bagi ibu muda. Jika ingin memeriksakan kehamilan, untuk pertama kali dokter atau bidan akan bertanya kepada sang ibu. Kapan Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT), Hal ini penting karena datanya dapat digunakan oleh petugas kesehatan untuk menentukan Hari Perkiraan Lahir (HPL)
Oleh karena itu bagi seorang wanita mencatat dengan tertib dan rapi status siklus menstruasinya itu adalah sangat penting. Terlebih sekali setelah menikah. Catatat dan riwayat mesntruasinya sangat diperlukan dan sangat membantu sebagai informasi saat mulai menjalani kehamilan.
Alhamdulillah, saya mengingat dan mencatat dengan baik kapan HPHT saya. Bahkan suami saya juga ingat, hehehe.
HPL, memang bukan harga mati. Tetapi dengan kita menentukan atau dapat menghitung secara dini kapan HPL seorang ibu hamil . Maka persiapan dan kesiapan menjalani kehamilan akan lebih baik. Ibu hamil akan lebih rilek dan nyaman menjalani kehamilannya. Persiapan segala hal tentang kehamilan dan persalinan akan dapat dipantau dan disiapkan sejak dini.
Memang angka HPHT bisa saja tidak akurat sehingga dalam menentukan HPL juga kurang tepat. Hal ini banyak faktor yang menyebabkannya. Salah satunya, data yang diberikan oleh ibu hamil saat pemeriksaan pertama yang memang tidak sesuai.
Oleh karena itu, meski sudah dihitung HPL, Perkiraan maju atau mundur masa melahirkan itu biasa terjadi. Oleh karena itu masa rentang waktu melahirkan dari tanggal HPL dapat diprediksi sekitar usia kandungan antara 38 sampai dengan 42 minggu. Dengan hitungan bisa maju satu minggu sebelum HPL atau sebaliknya mundur satu minggu dari HPL.
Lalu , bagaimana cara menghitung HPL
Berdasarkan ilmu yang saya dapat saat kuliah di Keperawatan, di Poltekes Kesehatan Curup, Bengkulu. Saat mata kuliah kebidanan, kami diajarkan secara sederhana untuk menghitung HPL.
Caranya begini,
Tentukan dulu HPHT ya, Berapa tanggal Hari Pertama Haid Terakhir.
Harinya di tambah 7
Bulannya di kurangi 3
Tahunnya di tambah 1
Contoh HPHT saya adalah 5 Agustus 2016. Jadi HPL saya adalah
Harinya di tambah 7 + 5 = 12
Bulannya di kurangi 8 - 3 = 5
Tahunnya di tambah 1 + 2015 = 2016
Jadi HPL saya adalah 12 Mei 2016
Gimana, mudahkan cara menghitungnya. Mulai dari sekarang selalu rutin dan rajin ya Mommi, buat catat dan simpan info tentang riwayat menstruasinya.
Wah, artinya HPL saya lewat dong ya. Tetapi seperti informasi awal yang saya berikan tadi bahwa HPL bukan harga mati dan ada masa toleransi maju mundurnya kira-kira satu pekan. Saya jadi lebih nyaman dan enjoy.
Ya, saya tunggu saja dulu sampai satu pekan ke depan. Artinya sampai tanggal 19 Mei ya. Nanti saya akan melakukan pemeriksaan kembali. Semoga semuanya masih dalam keadaan sehat dan bisa lahiran secara normal kembali.
Mohon doanya ya teman-teman semua, sya dan bayi bisa lahiran normal dan kami sehat selalu. Aamiin.
4 comment
Amin...
BalasHapusSemoga bayinya sehat, ibunya juga sehat...
terima kasih ya, alhamdulillah udah lahiran, normal, dan sehat
HapusWah selamat ya atas kehamilannya. would you like to follow each other on GFC, Google+?
BalasHapusLet me know if you follow me and i will follow back as soon as possible.
Www.tomntins.com
iya, terima kasih
HapusTerima kasih sudah mampir dan komen di blog saya. Mohon tidak komentar SARA, Link Hidup. Semoga makin kece, sehat dan banyak rejeki ya. Aamiin