Berjualan
secara online di zaman sekarang adalah sebuah solusi praktis dan tak bisa
dielakkan. Begitu pun dengan saya. Meski sudah punya toko pakaian Ibu dan Anak secara
offline. Berdagang secara online merupakan sesuatu yang sangat seru dan
menyenangkan, menantang dan pastinya juga
mendatangkan untung.
Apalagi
sejak saya menggunakan sosial media sebagai sarana promosi dagangan saya.
Kegiatan jual beli online saya semakin meningkat. Dalam sepekan saya bisa
bertransaksi hampir setiap hari secara online baik membeli atau menjualkan
barang.
Tipikal
pembeli saya beragam, ada yang maunya semua serba cepat dan ingin segera tahu.
Ada yang slow respon sembari menunggu , ada juga yang lambat bahkan bisa jadi
tak jadi membeli jika saya tak mengkonfirmasi kembali.
Hal
yang lumrah pertama kali ditanyakan oleh pembeli itu adalah harga barang, bahan,
ukuran dan seluk beluk barangnya serta dikirim darimana barangnya. Ini penting
berkaitan langsung dengan besaran ongkos kirim (ongkir)
Jika
ada yang bertanya soal ongkir , ada beberapa jasa ekspedisi yang saya gunakan.
Ya, beda-beda. Termasuk beda juga cara akses dan layanannya. Ada ekspedisi yang
pas kita cek harga di web sama asli di kantornya berbeda, di sini saya kadang
suka nombok atau malah uangnya lebih. Atau ada ekspedisi yang menambahkan biaya
admin ketika kita bayar ke kantornya, padahal pas di cek di webnya tidak ada
aturan biaya admin, hiiiks. Layanan seperti ini kadang-kadang suka bikin sebel
juga.
Belum
lagi ada, ekspedisi yang minta ukuran tinggi dan lebar barangnya saat di cek harga.
Termasuk menanyakan besaran nilai barangnya. Duh, bikin tambah repot aja ya.
Namun
sangat berbeda dengan layanan JNE, sejak awal saya gunakan harga yang tertera
di web selalu sama dengan yang dibayarkan di kantornya. Ini yang membuat
pilihan saya selalu jatuh pada JNE. Ya , menghindari tombok menombok. Atau
mengembalikan selisih ongkir pembeli. Bikin ribet di belakangnya. Karena sering
banget saya menyisipkan kelebihan uang tersebut di sela barang kiriman, saya
lakban kembali lalu saya konfirmasi ama pembeli. Bahwa nanti kalo barangnya
datang, buka pelan-pelan soalnya saya menyelipkan uang, hehehe.
Saya
menggunakan jasa JNE sudah lama juga. Selain menggunakan web langsung untuk
mengecek ongkir. Saya juga mendonlot aplikasi JNE di gagjet saya supaya praktis
.
Aplikasi JNE Versi Lama di Hape Saya |
Awal-awal
pemakaiannya agak cepat loadingnya, namun seberapa sering dengan cepatnya itu perbandingannya
jauh. Masih mending menggunakan web langsung daripada menggunakan aplikasinya.
Lemotnya minta ampun. Super duper deh, apalagi kalo cuaca sedang tak
bersahabat. Sinyal langsung melemah. Loadingnya lelet banget.
Tetapi
tetap saya lakukan karena tak ada pilihan lain. Saya segera membuka web dan
mengecek ongkir. Biarpun loadingnya lama
dan kadang ada aja yang error. Bahkan sering kali saya harus mencoba
berkali-kali dulu. Belum lagi minta masukin capcha , harus cek list kolom ini
dulu. Duh kadang tambah bikin lama
karena tidak selalu sekali proses langsung oke. Kadang salah masukin kode, lupa
mencentang. Ai, pokoke ribet. Padahal kepengennya cepat.
Loadingnya JNE Versi Lama |
Apalagi
kalo proses tersebut saya gunakan lewat aplikasi yang di hape. Duh tambah bikin
lama, muter-muter aja dia. Nunggu kebukanya lama, udah masukin kode dan cek
list lama lagi menunggu hasilnya. Ngabisin waktu. Pasahal konsumen sudah
‘ngeping ‘ aja dari tadi kepengen segera tahu, meski setelah itu gak selalu
segera order loh, hihihi. Yang penting pelayanan prima ala Emak-emak online dong
ya, biar konsumen senang dan betah.
Hal
ini sempat membuat saya kesal juga, kok lebih lama ya dari webnya. Harusnya kan
lebih mobile. Lebih memudahkan bagi siapa saja, khususnya bagi Emak-emak online
seperti saya.
Pokoknya
meski sudah memakai yang terbaik di antara ekspedisi lainya. JNE masih banyak
juga kekurangnnya. Tetapi saya tetap setia paki JNE. Karena belum ada
pilihan lain.
Nah,
untuk menghadapi pelanggan yang ingin semua cepat dan segera tahu ini kadang
saya sering kewalahan. Terutama dalam masalah mengecek ongkir kirim. Kadang
saya suka bete juga ama JNE.
Tetapi,
di akhir bulan Februari 2016 , tanggal 29 yang lalu. Rasa bete dan kesal saya
sudah mulai terobati. Saya mulai bisa senyum-senyum dan bergembira.
Kenapa?
JNE yang selama ini saya pakai sudah berubah, ciye. PT Tiki Jalur Eka Nugraha
atau yang selama ini saya kenal dengan singkatan JNE meluncurkan 7 program
barunya yang disebut dengan “7 Magnificent” atau “7 yang mengagumkan”.
Ketujuh
program atau produk layanan tersebut adalah Aplikasi MyJNE; JNE-PopBox; @box
prepaid; Promo JNE Super Speed; JNE International Shipment; Layanan CD Music
dan JNE Trucking. Seluruhnya merupakan perwujudan dari rencana
pengembangan bisnis perusahaan yang fokus pada pengembangan di bidang Information
Technology (IT) dan infrastruktur.
Peluncuran Program Unggulan JNE (Sumber Web JNE) |
Nah,
yang berkaitan langsung dengan keluhan saya selama ini menggunakan JNE sudah
ada solusinya sekarang. Yaitu, salah satu dari 7 program unggulan tersebut.
Yes, aplikasi MyJNE.
Mau
tahu apa itu aplikasi MyJNE. Iyap , memang JNERevolution deh , selalu melakukan
perubahan dan perbaikan, peningkatan layanan dimana-mana.
Akan
saya bahas ya sebisanya dengan bahasa Emak-emak online, hihihi. Biar mudah dipahami, semoga saja.
MyJne adalah aplikasi berbasis android yang
terhubung dengan nomor telepon pelanggan JNE Express, baik sebagai pengirim
maupun sebagai penerima. Melalui aplikasi ini pengguna dapat mengecek tarif pengiriman
JNE seluruh Indonesia, memonitor status pengiriman, mengecek lokasi JNE
terdekat serta melakukan transaksi jual beli antara penjual dan pembeli
individual.
Di
aplikasi ini terdapat beberapa fitur atau layanan , seperti pengecekan
ongkos kirim paket ke berbagai daerah, JNE Nearby untuk mengetahui keberadaan
gerai JNE terdekat dengan pengguna, My COD, dan My COD Wallet.
Saya
melihat fitur di aplikasi MyJNE yang sekarang ini memang ada yang baru.
Sebelumnya tidak ditemukan pada aplikasi JNE atau Web JNE. Memang lebih lengkap
dan sangat memudahkan. Semakin membuat praktis dan nyaman bagi pengguna jasa
jual beli online atau pengiriman.
Saya
merasa JNE sangat mencintai para pelaku bisnis online ni, sehingga bela-belain
mengeluarkan investasi yang besar untuk program terbaru JNE ini. Ya, semakin
memudahkan dan memberikan kenyamanan kepada pelanggannya. Saya lebih menyukai
menggunakan JNEMobile. Sehingga tak mampu pindah ke lain hati. Termasuk saya.
Hebat kan, JNE mengerti kita deh.
Untuk
layanan MyCOD dan MyCOD Wallet akan kita bahas secara khusus ya. Soalnya itu
akan sedikit berbeda meskipun itu juga merupakan jasa layanan antar kirim
barang yang disediakan JNE. Sekarang kita fokus dulu ama layanan atau fitur
pengiriman barangnya.
Oke,
ya sudah sedikit paham mengenai apa itu aplikasi MyJNE. Tetapi akan lebih
mengerti jika kita langsung mendonlot dan menggunakan aplikasinya. Baiklah,
siapkan segera androidmu. Kita segera donlot
Pertama,
kita buka aplikasi playstore lalu klik dipencarian MyJNE. Lalu siap kita pasang
aplikasinya di android. Hanya butuh waktu sebentar saja. Bahkan waktu saya
mendonlotnya sambilan bermain dengan anak. Tunggu sebentar akan muncul layar
konfimasi. Lalu kita klik saja atau tekan tombol ‘ Terima’
Kalo
saya waktu itu sambil menunggu sembari meneruskan bermain dengan anak. Padahal
posisi batere hape saya sudah mau lowbat. Tetapi karena proses ‘mengunduh’
aplikasinya yang hanya membutuhkan
sedikit waktu. Saya tak perlu takut, hape lowbat. Akhirnya aplikasi tersebut
terpasang dengan lancar di android saya. Hanya dalam dalam hitungan menit.
Oke
ya, sudah terdonlot kan di hapenya. Mari kita pelajari dengan seksama fitur atau
layanannya MyJNE ini apa aja. Meski pake bahasa Inggris. Gakpapa, mudah kok
dimengerti dan dipelajari tak perlu waktu berhari-hari juga, hehehe. Saya
perjelas dengan menggunakan bahasa saya ya. Sekali lagi semoga mudah dipahami.
Kita
coba ya, layanan cek tarif. Ini pasti yang paling sering digunakan semua orang
terkhusus pengguna jasa jual beli online.
Kita
klik saja layar putih yang ada tulisan ‘ My Tarif ‘ Cek Tarif Pengiriman
Seluruh Indonesia.
Lalu
akan muncul layar seperti di bawah ini. Kita cukup memasukan nama daerah atau
kota asal pengiriman di kolom ‘ From’ dan memasukan daerah atau kota tujuan di
kolom ‘ To’ . tak perlu memasukan kode, capcha apalagi dimensi barang. Lalu
klik ‘ Chek tarif ‘. Tralala biaya ongkos kirim akan segera tertera . secepat
kilat. Seperti sulap.
Saya
coba ya memasukan daerah pengirman Jakarta ke rumah saya Bengkulu. Segera
muncul beberapa pilihan tarif ongkos kirim sesuai dengan kebutuhan kita.
Berbeda dengan aplikasi JNE sebelumnya yang hanya memuat info tarif ongkir Oke
atau Reguler.
Di
aplikasi MyJNE, informasinya dan pilihannya lebih lengkap dan jelas. Kita
tinggal memilih saja, sesuai dengan kebutuhan dan kantong, hehehe.
Dari
Jakarta ke Bengkulu yang termurah adalah Rp. 22.000 perkilonya. Pilihan layanan
lamanya hari pengiriman juga bisa menjadi pilihan kita, bisa menyesuaikan
dengan kebutuhan. Mau yang cepat, sedang atau biasa saja. Tergantung dengan
kita. JNE sudah memberikan semua infonya.
Selanjutnya,
jika kita sedang mengirim barang atau menunggu barang datang. Kita bisa juga
mengecek status pengiriman kita sudah sampai dimana dengan mengklik ‘ My
Shipment’ yang berisikan informasi status pengiriman barang.
Jika
sedang berada ditempat baru atau di luar daerah, kita juga bisa menggunakan
jasa ‘ My Location’ kita bisa mencari
informasi gerai JNE yang paling dekat berada di lokasi tempat kita tinggal.
Sehingga memudahkan proses pengiriman dan lebih nyaman
Oke
deh, sangat mudahkan. Nah sekarang kita kembali ke layar awal yuk. Di bagian
cek tarif. Di sana ada di sebelah
layanan Home, JNE Nearby, MyCOD dan MyCOD Wallet. Saya jelaskan juga perlahan
ya, semoga bisa juga dipahami.
Jika
kita klik JNE Nearby, makan akan muncul tampilan seperti ini. Seperti sebuah
peta ya.
Kita
tinggal masukan data lokasi tempat tinggal kita, maka akan secara otomatis
nanti terdeteksi kita sedang berada dimana dan dimana letak gerai JNE terdekat.
Masukin datanya yang benar dan teliti ya supaya mudah dilacak. Jangan pula
alamat palsu, gak bakal ketemu dong, hihihi.
Lalu
di sebelahnya ada layanan My COD. Itu adalah fitur My COD yang memungkinkan
para individual seller menghubungkan data pesanan toko online dengan sistem JNE.
Menggunakan JNE sebagai mediasi pembayaran.Untuk My COD atau cash on digital,
menurut Menurut Mohamad Feriadi, Presiden Direktur JNE mengatakan ini adalah
fitur utama yang diunggulkan dalam aplikasi My JNE. “Berbeda dengan istilah COD
pada umumnya, fitur ini memungkinkan pengguna memiliki rekening virtual untuk
bertransaksi"
Iya,
ini secara sederhana untuk dipahami bahwa kita mempunyai deposit di JNE. Jadi
jasa pembayaran dan pengiriman akan dilayani secara otomatis, tak perlu kuatir uang jatuh ke
online shop yang nakal atau harus ke kantor JNE untuk melakukan
pembayaran.
Terakhir,
ada aplikasi MyCOD Wallet. Ini adalah bagian untuk mengecek status deposit atau
saldo uang kita di JNE. Cara daftarnya juga mudah. Tinggal isi saja data
seperti di bawah ini. Nanti akan ada petunjuk langkah selanjutnya.
Cara
mendaftarkannya juga mudah tinggal klik, lalu muncul gambar seperti ini.
Tinggal kita isi data yang diminta dan kirimkan.
Gimana,
udah paham belum dengan penjelasan ala saya. Semoga bisa dipahami ya. Buat yang
belum pasang Aplikasi MyJNE ini. Saya kasih lagi deh cara mudah pasangnya.
Sudah
terpasang semua, oke deh. Gimana? Udah dicoba? Makin asik dan mudah kan. Coba
deh masukin berapa ongkir ke daerahmu. Misalnya, dari Jakarta. Hayo, dicoba
dulu deh biar lebih bersahabat dan mudah dengan MyJNE. Yang penting data
pengirim dan tujuan jelas ya dan ada kuota serta sinyal. Yakin deh, semua bisa,
tanpa hambatan apa pun.
Saya
bersyukur banget dengan adanya aplikasi MyJNE ini. Dimana di tengah kesibukan
saya sebagai ibu, istri dan pedagang online. MyJNE memberikan solusi yang
sangat jitu bagi usaha online saya. Jualan online lebih mudah, aman dan nyaman.
Saya tak banyak kehilangan waktu, malah waktu saya semakin terisi dengan
hal-hal yang lain.
Aksesnya
yang cepat membuat saya bisa juga lebih cepat melayani pembeli. Mereka
pun tak perlu berlama-lama menunggu informasi berapa ongkir atau bolak balik
bertanya kapan barang di kirim, sudah sampai dimana. Mereka tidak akan resah
dan gelisah menunggu barang datang.
Cukup
saya masukan kode resi, lalu klik dan saya screenshoot, lantas kirim
infonya ke pembeli . Mereka pun juga bisa mengecek sendiri berapa ongkir dan
status pegiriman barangnya. Jadi sama-sama puas dan tidak ada yang merasa
tertipu.
Pokoke,
dengan aplikasi MyJNE benar-benar bikin saya beruntung. Bisnis online senang,
untung pun datang. Hape saya sekarang sudah terpasang aplikasi MyJNE, jadi
tambah keren deh.
Yang
belum pasang dan menggunakan. Hayuuk, buruan . jangan sampai ketinggalan.
Segera donlot aplikasinya dan nikmati kelebihannya sehingga mengirim semakin
nyaman dengan MyJNE.
Terima
kasih MyJNE.
8 comment
Wah lagi off jualan, mungkin nanti kalau udah jualan lagi bisa coba aplikasinya :D
BalasHapushayuul, jualan lagi gieh
BalasHapusini sangat membantu untuk para pengusaha di online. karena dengan adanya aplikasi ini sangat membantu para orang jualan online lebih mudah dalam proses pengiriman. terus di kembangkan saja fitur-fitur yang ada di aplikasi tersebut. saya juga termasuk pengguna aplikasi ini. :-)
BalasHapusiya, benar2 sangat membantu. ma kasihlah dengan JNE
HapusSaya sudah datang ke sini, membaca dan melakukan penilaian terhadap tulisan ini.
BalasHapusTerima kasih telah berkenan untuk ikut dalam GA yang kami adakan
Semoga sukses yaaa ...
Salam saya
nh18
Wah, terima kasih ya pak. saya masih perlu banyak belajar lagi. termasuk dari bapak.
HapusSukses ya mba tokonya.. Aplikasi JNE memang membantu ya bagi pelaku usaha..#lgmikirmaujualanjugahaha#
BalasHapushayuuklah, jualan ....
HapusTerima kasih sudah mampir dan komen di blog saya. Mohon tidak komentar SARA, Link Hidup. Semoga makin kece, sehat dan banyak rejeki ya. Aamiin