Beberapa hari yang lalu saudara saya memberikan kami
satu baskom jengkol. Kalo ditimbang ada kiranya sekitar satu setengah kilo,
hihihi. Banyak juga ya.
Jengkolnya sudah dikupas dan direbus,
jadi tinggal saya olah saja menjadi makanan apa gitu ya.
Karena sudah direbus, saya jadinya
bingung. Ini jengkol harus segera diolah , supaya gak busuk dan akhirnya
dibuang. Sayang kan.
Lalu saya berbagi cerita dengan
teman-teman di fesbuk. Mereka banyak menyarankan saya untuk mengolah jengkolnya
menjadi berbagai menu makanan. Membaca saran dan masukan teman-teman ,
membayangkannya sudah membuat saya kenyang. Tau sendiri kan, jengkol daya
pikatnya, selangit, hehehe.
Tetapi sebelum kita sampai ke bahasan
soal menu jengkol. Ada baiknya kita tahu sedikit deh tentang jengkol. Supaya lebih
paham dan tambah cerdas dalam mengolah dan mengkonsumsi jengkol. Jangan sampai
kena sakit kejengkolan ya, hihihi
Jengkol atau sering juga di sebut Jengki atau Jering (Archidendron pauciflorum, sinonim: A.
jiringa, Pithecellobium jiringa, dan P. lobatum) adalah tumbuhan khas di
wilayah Asia Tenggara. Bijinya digemari di Malaysia, Thailand, dan Indonesia
sebagai bahan pangan. Jengkol termasuk suku polong-polongan (Fabaceae ).
Buahnya berupa polong dan bentuknya gepeng berbelit membentuk spiral,
berwarna lembayung tua. Biji buah berkulit ari tipis dengan warna coklat
mengilap. Jengkol dapat menimbulkan bau tidak sedap pada urin setelah diolah
dan diproses oleh pencernaan, terutama bila dimakan segar sebagai lalap.
Meski mempunyai aroma yang
khas dan sulit dihilangkan saat memakannya. Jengkol ini juga ada kandungan
gizinya loh. Seperti yang sudah diteliti dan diuji labolatorium,
ternyata mengandung serat yang tinggi, asam jengkolat, vitamin (meskipun belum
jelas jenisnya) dan juga mineral.
Selain itu jengkol juga
mempunyai manfaat untuk mengobati berbagai penyakit, di antaranya adalah.
- Memperlancar proses buang air besar / cuci perut, ini dikarenakan jengkol mengandung serat yang tinggi.
- Jengkol juga dapat mencegah penyakit diabetes / kencing manis, mungkin karena kandungan asam dan mineralnya.
- Jengkol dapat mencegah penyakit jantung koroner
- Jengkol diketahui dapat mencegah diabetes dan bersifat diuretik dan baik untuk kesehatan jantung.
- Tanaman jengkol diperkirakan juga mempunyai kemampuan menyerap air tanah yang tinggi sehingga bermanfaat dalam konservasi air di suatu tempat.
- Dan mungkin masih banyak lagi.
Meskipun jengkol ada
kandungan gizi dan manfaatnya. Jengkol juga mempunyai efek buruk bagi kesehatan
tubuh kita terutama jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan. Efeknya sering kita sebut Kejengkolan . Itu loh, susah buang
air besar dan terasa sakit (anyang-anyangan).
Nah, menu yang banyak dianjurkan oleh teman-teman saya
dalam mengolah adalah
Pertama Rendang Jengkol
Kedua, Sambal Jengkol
Ketiga, Sambal Jengkol Cabai Hijau
Keempat Kliyo Jengkol. Mirip dengan rendang jengkol tetapi kalo kliyo
santannya encer sehingga ada kuahnya. Dan terasa pedas juga karena menggunakan
cabai.
Kelima Lalap Jengkol, dimakan begitu saja baik masih dalam keadaan mentah
atau sudah direbus.
Keenam Kerupuk Jengkol
Dari keenam menu tersebut, mana yang paling kalian
sukai. Kalo saya lebih suka dimasak kliyo dengan dicampur dengan tetelan daging
sapi. Atau dimasak sambal saja. Baik cabai merah atau hijau, semua sama-sama
bikin lidah bergoyang.
Dibeberapa daerah harga jengkol ini mahal loh, bahkan
jika dibeli di rumah makan , yang sudah dimasak. Dijual perkeping . Jadi meski
bau, tetap disukai ya, hihihi.
Lihat menu jengkol tersebut . jadi ingat lagunya Ayu
Ting-Ting nih. Sambal Lado, hehehe
Hayuuk, kalian mau coba yang mana, kalo udah ngiler
buruan deh ke rumah makan Padang beli gulai jengkol, supaya gak ngences deh,
hehehe.
Gambar From Google
10 comment
belum pernah makan jengkol Mbak, takut duluan sama baunya :(
BalasHapushihihi
Hapusada loh Mb orang bisa mengolah jnegkol supaya gak bau pas kita makan
oh, ini ya yang namanya olahan jengkooll.. aku juga belum pernah ngerasain jengkol, euy :)) dari kecil ibuku nggak pernah masak jengkol dan pete. alhasil aku udik tiap kali lihat jengkol hahaha
BalasHapushayuuk dicoba mb, pasti ketagihan
Hapusbelum pernah masak jengkol. hmmmm... bolehjuga deh tip dan resepnya.Makasi ya mba milda.
BalasHapussesekali deh makan Mb
Hapusaku suka jengkol disemur. pedes manis
BalasHapusmirip2 ama ayam semur ya
Hapusglekkk... mupeng sambal jengkolnya, mba.. 😷
BalasHapushehehe, hayuuk makan
HapusTerima kasih sudah mampir dan komen di blog saya. Mohon tidak komentar SARA, Link Hidup. Semoga makin kece, sehat dan banyak rejeki ya. Aamiin