Nah, kalo kemarin saya sudah melaporkan dan membuat surat
tanda kehilangan di kantor polisi setempat. Dan ternyata caranya sangat mudah
dan murah. Gak percaya ya. Ini silakan baca cerita saya di postingan ini deh
biar gak penasaran.
Karena saya kehilangan STNK, maka saya harus membuat surat
tanda kehilangan tersebut di kantor polisi. Alhamdulillah surat tersebut sudah
selesai saya urus. Saya pun mendapatkan surat tanda kehilangan model C.
Selanjutnya saya harus membuat surat berita kehilangan di
radio. Dari kantor polisi saya diminta untuk menuju kantor RRI kota Bengkulu
yang berada di jalan Jati. Yang jaraknya kira-kira hanya tiga kilometer dari
kantor Polres Kota Bengkulu. Surat tersebut harus dibuat di sana.
Hal ini perlu dilakukan karena saya kehilangan STNK,
barangkali ada yang menemukan dan mau mengembalikan. Atau bisa saja dengan adanya
siaran tersebut membuat pernyataan baru, bahwa STNK tersebut memang benar-benar
hilang dan akan dilakukan pengurusan untuk mendapatkan yang baru atau
duplikatnya.
Akhirnya saya bergegas ke kantor RRI tersebut dengan
menggunakan kendaraan bermotor, meski udara terasa mulai menyengat namun saya
tetap bersemangat.
Setelah parkir motor, saya melaju menuju lobby utama kantor
RRI menemui bagian resepsionis. Saya bertemu dengan bapak-bapak yang ramah dan
dengan baik hati mau membantu saya.
Saya diarahkan menuju sebuah pintu yang di depannya
terdapat sebuah banner yang bertuliskan ini ni, bisa di cek deh di foto di bawah ini,
hehehe.
Saya pun masuk dan langsung menuju ke seorang ibu, duh lupa
saya namanya ibu siapa ya. Tadi disebutkan sih sama bapaknya. Maaf ya, sedikit
lupa. Pokoknya ibunya cantik dan berjilbab rapi. Oleh beliau saya diarahkan untuk
menemui seorang bapak lagi, sepertinya beliau yang nanti akan mengurusi dan
membuat surat tanda berita kehilangan tersebut. Ternyata benar.
Bapaknya meminta berkas
surat tanda kehilangan dari kantor polisi. Satu lembar, yang aslinya. Saya
pun menyerahkannya dengan segera.
Selanjutnya saya diminta untuk duduk dulu menunggu di
sebuah kursi tamu yang terletak di depan ruangan tersebut. Ternyata di sana
sudah menunggu beberapa orang yang juga mengurusi surat yang sama seperti saya,
hihihi.
Tak lama setelah menunggu lima belas menit, saya dan yang
lainnya di panggil oleh bapak tadi. Beliau menyerahkan dua buah berkas yang
harus saya tandatangani. Satu lembar diberikan kepada saya dan satu lembar lagi
untuk arsip RRI.
Surat tanda kehilangan dari kantor polisi pun dikembalikan
lagi kepada saya. Rupanya tadi hanya dipakai sementara untuk mengambil
data-data yang diperlukan dalam membuat siaran berita kehilangan tersebut.
Nah, kalo di sini untuk membuat siaran berita kehilangan
tersebut, saya dan teman-teman yang lain dikenakan biaya administrasi sebesar
lima belas ribu rupiah per satu berita kehilangan.
Saya pun menyerahkan uang sejumlah tersebut dan setelah itu
segera meninggalkan kantor RRI. Dari penjelasan bapaknya saya mesti ke kantor
Polantas dulu mengambil surat lanjutan agar bebas tilang meski STNK tidak ada.
Duh, masih panjang nih teman-teman semua perjuangannya. Tapi
saya tetap bersemangat kok. Semangat, meski hari panas membara. Pokoknya semangat.
Ternyata mengurusi surat berita kehilangan di radio itu
tidak susah. Prosesnya juga cepat. Gak selama kalo saya sedang siaran, hehehe. Bisa
menghabiskan waktu dua jam.
Habis ini saya mau pulang dulu deh, lanjut nanti aja usai
salat Zuhur ke kantor Polantasnya atau besok pagi deh sebelum matahari
meninggi.
5 comment
Jadi itu semacam iklan kehilangan, ya, Mil? :)
BalasHapusMy Blog: Sokat and Life
iya bener, sejenis itulah
HapusAlhamdulillaah...! Terima Kasih, Infonya Saya Butuh Untuk Duplikat BPKB Motor Honda saya Yang Hilang, terima kasih sekali lagi atas infonya.
BalasHapusmaaf mau tanya, untuk pembuatan stnk baru nya minimal berapa surat kehilangan? apa dari satu media cetak/radio saja cukup?
BalasHapusBayar nya berapa?
BalasHapusTerima kasih sudah mampir dan komen di blog saya. Mohon tidak komentar SARA, Link Hidup. Semoga makin kece, sehat dan banyak rejeki ya. Aamiin