Ulang Tahun Kesembilan , Nawra Mulai Paham Tidak Perlu Ada Acara Tiup Lilin

Februari 10, 2016

Tanggal 9 Februari adalah tanggal istimewa bagi Nawra. Tahun 2007 lalu ia dilahirkan. Alhamdulillah di tahun 2016 ini Nawra sudah punya usia sembilan tahun.

Angka yang istimewa ya, di tanggal 9 dia juga berusia yang kesembilan. Nawra sangat senang mendapatkan sebutkan begitu.

Tetapi jika ditanya oleh teman-temannya, Nawra selalu menjawab tahun ini adalah ultahnya yang kesepuluh. Hal ini karena dia merasa malu. Teman-teman di kelasnya rata-rata berusia sepuluh tahun di tahun ini. Bahkan ada yang lebih.Jika dilihat, Nawra yang paling kecil di kelasnya secara usia.

Hal ini juga yang membuat Nawra memutuskan untuk tidak membagikan bingkisan ulang tahun kepada teman-temannya baik di sekolah atau di sekitar rumah. Biasanya kami melakukan hal ini di saat ulang tahun Nawra di setiap tahunnya. Kadang kami membagikan bingkisannya juga ke panti asuhan. Tahun ini, Nawra meminta hal itu tidak dilakukan. Ya, kami hanya mengikuti saja sekaligus senang, hihihi.

Tahun ini Nawra hanya meminta ada acara makan-makan keluarga dan kado dari saudara sepupunya.

Kami memutuskan untuk piknik dan makan bersama di hari ulang tahun Nawra tersebut di Pantai Panjang, Bengkulu. Karena tanggal 9 Februari itu jatuh di hari kerja. Maka kami melakukan kegiatan tersebut di tanggal 8 Februari bertepatan dengan hari libur Imlek.

Alhamdulillah, Nawra mendapatkan banyak hadiah di acara ulang tahunnya. Ada yang memberikan jilbab, tas, sepatu serta uang. Nawra sangat senang.

Selain acara makan-makan, kami juga menyiapkan sebuah kue ulang tahun yang enak untuk Nawra. Alhamdulilah semua suka, dan ketika di potong langsung dimakan. Maklumlah kue cakenya saya pesan kue lapis Surabaya. Tentu saja enak kan, hihihi.

Di milad Nawra yang kesembilan ini tidak ada acara tiup lilin. Nawra mulai paham dan mengerti mengapa pada saat ulang tahun tersebut tidak perlu ada acara tiup lilinnya. Cukup bernyanyi, berdoa, potong kue dan makan bersama-sama. Alhamdulillah bertambah kepahamannya.

Nah, tadi kan Nawra sudah mendapatkan berbagai hadiah. Termasuk dari sepupunya yang berada di Serang dan di Lombok. Semua mengirimkan hadiah untuk Nawra.

Selain itu akhir bulan ini, Nawra masih akan mendapatkan hadiah dari sepupunya yang sudah bekerja.

“Iya, nanti Aak kirimkan uang aja ya, sebagai hadiahnya. Tapi diakhir bulan, nunggu gajian dulu ya “ jawab salah satu sepupunya via bbm.

Hadiah tersebut sangat ditunggu-tunggu Nawra, dia sudah merencanakan untuk membeli sesuatu. Kalo mengingat hal tersebut Nawra selalu tersenyum-senyum dan tidak sabaran untuk menunggu akhir bulan.

“Nawra mau beli sepatu sekolah sama rok pramuka dan jilbabnya ya Me ,kalo kiriman dari Aak Dali sudah datang”

Saya cuma tersenyum setiap kali Nawra mengulang-ulang ucapan tersebut. Yang namanya anak-anak jika kepengen sesuatu pasti sangat kuat dan fokus. Dia tak akan mudah menyerah dan berhenti menyebut, meminta, menginginkan sesuatu sampai akhirnya dia dapatkan.

Salah satu yang kami pahami dengan tabiat Nawra jika dia mendapatkan hadiah uang. Dia akan selalu berbagai dengan adiknya Athifah dan kami. Seingat saya, Nawra pernah mengajak kami makan di restoran ketika dia mendapatkan cukup banyak THR lebaran. Terus membelikan adiknya boneka ketika dia mendapatkan uang dari ikutan lomba menulis tentang Bapak Dahlan Iskan. Dan banyak lagi, terutama mentraktir makan. Dia memang suka berbagi dan lebih suka menghabiskan uangnya untuk membeli makanan. Nawra sangat suka makan terutama di restoran Padang, hehehe.

Kami sebagai orang tua Nawra juga mendapatkan hadiah darinya, yaitu kabar baik jika Nawra akan diwisuda di sekolahnya. Dalam Acara wisuda tahfidz juz 30. Keren kan hadiahnya, hehehe.

Selamat Milad ke sembilan ya Kakak Nawra, semoga semakin sholeha,aamiin