Kali ini saya mau membahas
dan diskusi mengenai apa saja yang menjadi komponen yang ada di kawat gigi. Hal
ini perlu diketahui sebelum kita mengetahui cara perawatan kawat gigi tersebut.
Sebelumnya anak saya Nawra, usia 9 tahun direkomendasikan dokter
untuk memakai kawat gigi. Memang masih kecil sih, tetapi ternyata memakai kawat
gigi juga diperbolehkan bahkan dianjurkan sejak dini, sejak diketahui bahwa
gigi sudah bermasalah.
Baca di sini ya, usia
berapakah anak bisa memakai kawat gigi.
Lalu setelah merasa yakin
dengan usia anak yang siap memakai kawat gigi, maka kita juga harus mengetahui
berapa lama sih sebenarnya pemakaian kawat gigi tersebut, apakah hanya sebentar
atau selamanya.
Jika masih bingung, bisa
juga baca informasinya di link di bawah ini ya supaya dapat informasi mengenai
berapa lama memakai kawat gigi dan apakah bisa dilepas jika sudah dipasang.
Setelah kita mengetahui dan
paham mengenai semua itu, ada baiknya sekarang kita mengenal dan mengetahui apa
saja komponen kawat gigi tersebut.
Ada pun komponen kawat gigi terdiri dari :
Pertama ,kotak-kotak kecil di sepanjang kawat ortodontik sebagai penahan di
depan tiap gigi yang bertujuan membuat deretan gigi menjadi sejajar. Kotak ini
dapat terbuat dari baja, titanium, polikarbonat, keramik, atau plastik berwarna.
Kedua, cicin ortodontik berbahan baja atau titanium yang membungkus atau
mengelilingi gigi. Cincin yang berwarna-warni atau transparan biasanya lebih
mahal dibandingkan yang terbuat baja. Cincin ini menjadi penyambung antara satu
kotak dengan kotak lain pada tiap gigi. Namun tidak semua pasien perlu
menggunakan cincin ortodontik. Beberapa orang hanya memerlukan kotak-kotak
kecil tanpa cincin ini.
Ketiga, kawat lengkung menyatukan kotak-kotak kurung dan memandu arah
pergerakan gigi. Kabel lengkung dilekatkan dengan kotak-kotak dan pengikat
berupa cincin karet. Kabel ini terbuat dari nikel, tembaga, atau titanium.
Bahan- bahan ini lebih elastis dan fleksibel dibanding baja, sehingga
lebih mudah disesuaikan.
Keempat, aksesori pendukung lain.
Selain itu kawat gigi juga memiliki
komponen tambahan lain , seperti
Alat fungsional
Sepasang kawat
plastik lepas-pasang yang dipadukan dan ditempatkan pada gigi bagian atas dan
bawah. Dapat digunakan untuk menangani masalah posisi rahang atas atau rahang
bawah yang tidak sejajar dengan gigi atas atau bawah. Alat ini harus digunakan
sepanjang waktu untuk mendatangkan manfaat maksimal dan hanya dilepas saat
makan dan saat dibersihkan.
Headgear
Pengait yang
tersambung dari kawat gigi ditempatkan pada kepala untuk menarik posisi gigi
depan. Pengguna tidak dapat makan atau minum saat mengenakan headgear.
Biasanya alat ini digunakan saat tidur atau beberapa jam di malam hari.
Retainer
Retainer biasanya
digunakan menjelang akhir masa perawatan dokter ortodonti. Retainer berfungsi
menstabilkan posisi baru pada gigi, gusi, dan tulang, termasuk mencegah
posisinya kembali seperti semula. Alat ini dapat bersifat permanen atau
lepas-pasang. Posisi gigi yang akan terus berubah dari waktu ke waktu sebagai
proses alami membuat retainer mungkin perlu digunakan pada beberapa
waktu dalam sehari.
Kawat tidak tampak
Ada juga kawat lingual
yang tidak tampak dari luar dan ditempatkan pada bagian belakang gigi.
Kawat ini berbiaya lebih tinggi dari jenis lain.
Oke ya, kita sudah mengetahui apa saja yang menjadi
komponen dari sebuah kawat gigi. Jadi lebih tahu kan, sehingga gak lagi
bingung. Iya. Saya juga menjadi lebih asik belajar mengenai kawat gigi ini
sehingga jika nanti Nawra akan memakai kawat gigi, kami tidak kebingungan lagi.
Setelah mengetahui komponen dan alat tambahan kawat gigi
ini selanjutnya saya akan mencari tahu dan belajar mengenai perawatan kawat
gigi dan sebaiknya apa yang harus dilakukan saat sudah memakai kawat gigi. Tentu
saja tidak mudah beradaptasi dengan mulut yang ada kawatnya. Baik saat bicara
atau makan. Saya gak mau Nawra nanti malah jadi tambah kurus karena takut
makan. Disebabkan takut kalo makanannya menyangkut di kawat gigi atau susah
membersihkannya, hehehe.
Bisa jadi juga Nawra akan mengalami puasa ngomong karena
kuatir mengalami kesakitan jika banyak bergerak mulutnya, hehehe. Nnati kita
diskusi dan bahas juga ya, apakah sakit memakai kawat gigi?
Oleh karena itu, supaya gak kejadian saya dan Nawra harus
mengetahui banyak hal mengenai hal tersebut.
Nanti kita lanjutkan lagi ya diskusinya, terima aksih
teman-teman yang sudah membrikan masukan dan tambahan informasi. Terima kasih atas
komentarnya teman-teman semua.
Sumber gambar google
0 comment
Terima kasih sudah mampir dan komen di blog saya. Mohon tidak komentar SARA, Link Hidup. Semoga makin kece, sehat dan banyak rejeki ya. Aamiin