Usai menjemput Nawra les Bahasa Inggri
di Colorado Course, kami memutuskan untuk makan nasi goreng. Salah satu
alasannya kerena tadi di sekolah Nawra tidak menghabiskan bekal makan siangnya
karena basi, hiik.
Iya, tadi Nawra minta dibawain bekal
nasi uduk. Mungkin karena dimasaknya sudah lama dan makannya pas jam dua belas
siang saat istirahat siang , nasinya sudah tak enak lagi. baiklah kita lupakan
sejenak nasi uduk yang basi tersebut,
Di dekat lokasi les Nawra di sekitaran
Jalan S. Parman tersebut banyak terdapat tempat pilihan makan. Setelah melihat
dengan seksama, akhirnya pilihan jatuh pada Kedai Bandung (KDB) Bengkulu. Tempat
yang asri dan sedikit berbeda membuat makin mantapnya pilihan kami ke sana
Nawra memilih menu nasi goreng KDB
Saya memilih minuman juice Melon dan
Surabi rasa coklat susu
Serta air mineral yang segar satu
botol
Pesanan kami tak lama datang, dalam
kondisi masih hangat. Nawra menunggu sejenak untuk makan karena masih panas.
Tampilan nasi gorengnya rapi, ada nasi
yang dibentuk bulat seperti biasa, ada irisan tomat dan timun. Ada sambal serta
irisan atau suwiran ayam goreng. Rasa ayam gorengnya gurih. Nasinya juga enak
dan pas di lidah. Oh, ya nasi goreng tak ada kerupuk rasanya tak lengkap bukan.
Di pinggiran piringnya ada beberapa buah kerupuk oren. Nasi goreng siap
dimakan, yummy.
Juice Melonnya enak, segar dan manis. Kali
ini rasa manisnya agak sedikit berlebihan apalagi jika diminum setelah makan Surabi,
makin terasa manis. Saya iseng akhirnya Surabi, saya olesin sambel yang ada di
nasi goreng, sehingga rasanya agak pedas, hehehe.
Karena agak sedikit pedas, minum juice
Melonnya jadi tambah asik. Tak berasa terlalu manis. Malah ngepas di lidah.
Rasa Melonnya yang segar membuat ketagihan dan rasa haus hilang.
Surabi coklat susu ini sedap sekali,
apalagi jika disantap selagi hangat. Berasa empuk, gurih dan manis. Lumeran susu
dan coklatnya membuat Surabi kian terasa sedap disantap. Saya menghabiskan Surabinya
pelan-pelan.
Ketika akan memotong Surabinya tadi
dengan pisau, sendok garpunya goyang-goyang, hehehe. Lalu saya meminta kepada
pelayan untuk menukarnya dengan yang lain. Setelah diganti memotong Surabi menjadi
lebih nyaman apalagi saat memakannya.
Untuk tiga jenis makanan tersebut,
kami dikenai harga sebanyak Rp. 36.000,- lumayan murah ya atau mahal. Ya,
tergantung dengan pembeli dan selera ya.
Di sana selain menu pesanan kami
tersebut juga tersedi berbagai menu yang lain. Sebagian besar makanan dan
minumannya sudah sangat akrab dengan lidah kita. Jenis minuman pun beragam. Surabi
juga tersedia dalam berbagai rasa. Harga makanan dan minumannya juga sangat
terjangkau di kantong. Lokasinya yang strategis membuat tempat makan ini selalu
rame dikunjungi .
Sepanjang kami menikmati makan, kami
dan dan pengunjung yang lain disuguhi dengan live musik. Ada sekumpulan orang
dengan mengunakan dua buah gitar dan seorang vokalis yang menghibur pengunjung
dengan lantunan lagu-lagu yang asik. Pengunjung pun dipersilahkan jika ingin
menyumbangkan lagu kesayangannya.
Selama kami makan, kira-kira kami
mendengarkan sekitar lima lagu. Ada lagu pop Indonesia dan beberapa lagu luar
negeri.
Kami dan pengunjung yang lain sangat
merasa terhibur dan sangat menikmati sore yang akan segera berganti senja. Tak berapa
lama langit Magrib segera muncul. Kami pun segera pulang.
Oh, ya di sana pengunjung tetap
dikenai biaya parkir. Baik kendaraan motor dan mobil. Itu sudah biasa ya. Cuma harga
makanannya sepertinya sudah termasuk harga pajak karena dislip bonnya saya tak
melihat adanya tambahan biaya pajak. Yang biasanya sebesar 10 persen.
Kalo kangen Bandung di Bengkulu, ya
mampir aja deh ke Kedai Bandung Bengkulu, dijamin rasa kangennya hilang.
18 comment
wah enak tu ya, jadi pecinta kuliner Bandung bisa makan disana.
BalasHapushttp://hatidanpikiranjernih.blogspot.com
Iya Mb, lumayan obat kangen
HapusAda juga ya kedai makanan Bandung di Bengkulu.... Wah enak nya ^_^
BalasHapushehehe, kayaknya makanan Bandung ada dimana-mana ya Mb
HapusSurabinya kok kayaknya encer/lembek banget gitu ya mbak hehe..
BalasHapuskalo di smapit gak ada kedai khusus khas bandung, paling roti bakar sama bubur ayam hehe
iyap, itu kayaknya karena masih panas lalu diberi susu dan coklat,
Hapuskalo menurut Nawra sih sama kayak martabak cuma ini bentuknya kecil
Aduh saya pengen surabi mba, dah lama ga makan surabi.
BalasHapusSudah saya follow blognya ya mba
iya, Mb hayuuk cari sebelum ngences
Hapusma kasih yo
Waah asyik nih ntar kalo pulkam bisa mampir
BalasHapuslumayanlah yuk, harganya juga damai
HapusIh nasi gorengnya masih dikasih toping sambel, enaknyaaa... bikin laperrr
BalasHapusiya, sambelnya manis2 pedas begitu, hehehe
HapusJusnya pas banget buat udara panas gini ....
BalasHapushahaha, bumil ngiler euy
HapusAih nasgornya bikin perut keroncongan jam segini
BalasHapushahaha, Mba ku...hayuuk makan
Hapusaku orang Bandung, dan belum pernah ke Bengkulu Mba.. hehehe salam kenal ya.. blognya udah aku follow.. please followback ya Mba..aku udah kirim ke emailnya:) makasi Mba...
BalasHapuswww.olivelatuputty.com/blog
wah, hayuuk kemari Mb..soal makanan aman banyak kok makanan Bandung di sini
Hapusoke deh :)
Terima kasih sudah mampir dan komen di blog saya. Mohon tidak komentar SARA, Link Hidup. Semoga makin kece, sehat dan banyak rejeki ya. Aamiin