Beginilah Perjuangan Nawra Dalam Menyelesaikan Hapalan Terakhir Juz 30 (Bagian Terakhir)
Nawra dan seragam sekolahnya |
Alhamdulillah, hari
ini Nawra genap berusia sembilan tahun, 9 Februari 2007 lalu Nawra dilahirkan.
Sekarang bayi mungil itu sudah tumbuh menjadi anak yang gak bayi lagi, hehehe.
Acara
ulang tahun Nawra tadi dirayakan di Pantai Panjang Bengkulu, meski sedikit
hujan gerimis. Kami tetap berangkat dan duduk makan-makan di saung yang ada di
pinggir pantai.
Sesuai
rencana, selepas Ashar, kami akan datang silaturahim ke rumah ustadzah Noni
untuk menyetorkan hapalan Nawra, 14 ayat lagi. ini adalah perjuangan terakhir Nawra untuk menyelesaikan hapalan juz 30nya.
Kami
menelpon ustadzah Noni, mengkonfirmasi bahwa kami akan datang. Alhamdulillah
beliau ada di rumah.
Hari
sore ini, gerimis masih menyelimuti kota Bengkulu. Kami terpaksa menggunakan
mobil karena takut kehujanan. Padahal tadi maunya hanya saya dan Nawra saja
yang datang . Pake motor saja.
Apalagi
mencari alamat rumah pasti sesuatu yang bikin repot. Agak susah jika
menggunakan mobil, gak bisa lincah. Tetapi dengan bismillah kami akhirnya
melangkah.
Nanti biar Baba dan
adek Athifah menunggu di mobil saja, biar kami berdua saja yang ke rumah
ustadzahnya.
Alamat rumah ustadzahnya
di jalan Sepakat, Sawah Lebar. Lumayanlah mencari-cari ke sana-sini dan
beberapa kali menelpon ustadzah Noni akhirnya kami menemukan juga alamat rumah ustadzah Noni.
Nawra membawakan
beberapa potong kue ulang tahunnya dan buah jeruk untuk anak-anak ustadzah Noni.
Karena dirasa dekat, mobil kami parkirkan ke dekat lapangan saja, kami berjalan
kaki menuju rumah sesuai dengan alamat yang diberikan ustadzah Noni.
Woow, ternyata
lumayan jauh juga, hehehe. Mana gerimis pula, meski ada payung tetap saja kena
hujan. Namun melihat Nawra yang bersemangat, akhirnya saya juga ikut
bersemangat. Kami berjalan bersama-sama sembari tertawa kecil menuju rumah
ustadzah Noni.
Alhamdulillah kami
sampai, setelah menyapa dan cipika-cipiki. Karena waktu sudah hampir sore.
Nawra langsung menyetorkan 14 ayat lagi dari surat An-Naba tersebut. Luar
biasa, Nawra akhirnya selesai. Saya juga lega dan sangat senang.
Ustadzah Noni, juga
sangat senang. Sewaktu pulang ustadzahnya mengingatkan bahwa hadiah terindah
untuk orang tua itu adalah mahkota yang hanya bisa diberikan oleh anak yang
menghapal Al _Quran kepada orang tuanya. Meskipun hadiah haji, umroh itu baik.
Menghapal Al- quran adalah hadiah paling indah untuk orang tua.
Ustadzah Noni ini,
alhamdulillah sudah hapal 30 juz, beliau adalah ibu dari tiga orang anak dan
juga seorang penghapal Al- Quran, luar biasa kan. Semoga beliau selalu
diberkati. Rumahnya pun selalu terbuka bagi siapa saja yang mau belajar mengaji
dan menghapal Al-Quran.
Kami pulang menyusuri
jalan lain yang kata ustadzah Noni lebih dekat. Benar lebih dekat, hanya saja
jalannya masih bertanah. Dan karena hujan, jalannya menjadi becek. Gakpapalah demi
perjuangan. Semoga langkah ini dicatat oleh malaikat sebagai bagian dari amalan
kebaikan.
Selanjutnya saya
segera menelpon ustad Syukron, memberi kabar bahwa Alhamdulillah ananda Nawra
sudah menyelesaikan hapalannya. hari selasa besok, silakan jika akan di tes.
Mendengarkan kabar
dari saya tersebut. Ustad Syukron sangat senang . beliau berjanji akan
mengurusi semua hal yang berkaitan dengan wisuda tahfidz juz 30 tersebut untuk
Nawra. Saya diminta untuk datang ke sekolah, agar mendapatkan informasi yang
jelas.
Di dalam perjalanan
pulang, Nawra meminta sesuatu kepada kami. Dia merayu Babanya.
“Ba, senang gak kalo
Wa di wisuda, bangga gak?”
Kami tersenyum, “Iyalah, Baba, bangga.
Terima kasih ya Kak, sudah jadi penghapal Qur’an” ucap Babanya sambi menyetir.
“ Kalo begitu boleh
Wa minta sepatu baru. Sepatu gaya, buat berpergian”
Kami semua jadi
tersenyum dan terheheh, Nawra ada maunya nih. Setelah nego sana-sini dan
merayu, akhirnya kami memutuskan membelikan Nawra sepatu di Mall BIM saja
karena hari sudah semakin mendekati Maghrib.
Alhamdulillah, Nawra
bukan cuma mendapatkan satu sepatu, tetapi dua sekaligus, hehehe.
Rejeki anak sholeha,
terima kasih ya kakak sudah berjuang menghapal Quran. Semoga besok ujian di
sekolah lulus da bisa ikut wisuda. Aamiin.
Padahal niat semangat
awal menghapalnya buat ujian di bulan februari ini di rumah tahfidz Al- Fida
agar bisa diwisuda di bulan mei. Tetapi Allah memberikan kenikmatan yang lain.
Nawra ternyata bisa ikutan wisuda di sekolahnya, ketika dia juga sedang
merayakan hari ulang tahunnya.
Pengen tahu bagaimana cara kami mendorong Nawra untuk menghapal. bisa baca di sini ya 5 Cara Mudah Mendorong Anak Untuk Mengahapal Al Quran
Sebuah hadiah yang
indah dari seorang anak kepada orang tuanya, di hari ulang tahunnya. Kami sangat
senang kak, terima kasih ya.
10 comment
Selamat ya adek Nawra...selamat juga buat ummynya, bahagianya...
BalasHapusiya, lahamdulillah. perjuangannya duh, bikin degdegan
HapusSubhanallah.... semoga Hapalan juz 30nya bisa bermanfaat ya dek Nawra..
BalasHapusdan semoga ke depannya lagi bisa seperti Ustadzah Noni ya, Dek...
Aminnn
aamiin, doaina ya semoga dek nawra kuat mengahapalnya
HapusBarokallah ya Nawra happy deh dengarnya, btw ustadzah Noni itu kayaknya kenal deh.
BalasHapusiya, insya Allah kenal
Hapusterima kasih yayuk
Selamat ya Nawra :) Senang membaca cerita perjuangannya Nawra.
BalasHapusiya Mb, ma ksih ya
HapusSubhanallah senangnya punya ponakan yang hafalan Al-Quran. ^^
BalasHapusma kasih ya Mb Nisa :)
HapusTerima kasih sudah mampir dan komen di blog saya. Mohon tidak komentar SARA, Link Hidup. Semoga makin kece, sehat dan banyak rejeki ya. Aamiin