Pada pemeriksaan awal
beberapa minggu lalu, dokter gigi keluarga kami menyarankan agar Nawra, putri
pertama kami yang berusia 9 tahun untuk memakai kawat gigi.
Memang pemasangannya tidak saat ini juga, nanti menunggu
semua gigi permanennya tumbuh. Ya, kira-kira saat Nawra berusia 10 sd 11 tahun.
Pada pemeriksaan tersebut dokter gigi melakukan tahapannya
sebagai berikut, dari pemeriksaan awal. Lalu nanti setelah di pasang diminta
untuk melakukan pemeriksaan berkala . jadwalnya nanti akan ditentukan oleh
dokter.
Selain itu saat pemasangan nanti, jika ditemukan atau
dirasakan ada masalah saat pemakaiannya, maka akan dilakukan pemeriksaan ulang
dan penyesuaian. Tentu kami akan banyak bolak balik ke dokter gigi ya.
Yang terakhir akan dilakukan pemeriksaan untuk mengecek
apakah kawat gigi berfungsi dengan baik dan sudah menunjukkan perubahan. Hal ini
dapat dilihat salah satunya dari posisi gigi yang sudah berubah menuju ke
posisi yang benar .
Secara terperinci pemeriksaan tersebut dapat saya jelaskan
sebagai berikut, mari kita diskusi dan pelajari dengan seksama.
Pemeriksaan Awal
Pemeriksaan ini
sudah dilakukan oleh dokter terhadap gigi Nawra. Namun tahapan pemeriksaan
lanjutannya belum dilakukan karena pemasangannya belum dijadwalkan. Namun kita
perlu mengetahui juga pemeriksaan lebih lanjut dengan tahapan umum itu seperti
apa ya. Dapat saya uraikan sebagai berikut:
- Dokter ortodonti akan mengajukan banyak pertanyaan seputar kesehatan Nawra. Terutama soal kebiasaan merawat gigi.
- Lalu Nawra akan menjalani pemeriksaan gigi, rahang, dan mulut.
- Jika diperlukan maka akan dilakukan pemeriksaan dengan sinar X, untuk menentukan posisi gigi-gigi pada rahang atas dan bawah. Pemeriksaan kepala ini dilakukan dengan menggunakan sinar X juga diperlukan untuk melihat posisi rahang dengan gigi.
- Selanjutnya Dokter ortodonti akan meminta Nawra untuk menggigit sebuah bahan yang kemudian menjadi bahan pembuatan model plester. Ini adalah cetakan bentuk rahang dan posisi gigi Nawra untuk menentukan perawatan apa yang sebaiknya diberikan.
Pada kasus tertentu, pencabutan gigi diperlukan sebagai bagian dari
rangkaian perawatan. Hal ini sudah dilakukan sejak beberapa waktu yang lalu. Gigi
Nawra sudah dicabut beberapa buah , terutama yang letak tumbuhnya tidak pada
posisi yang sebenarnya atau gigi susu yang sudah goyang, belum copot sementara
gigi permanen sudah nonggol sehingga gigi susunya harus dicabut. Hal ini perlu
dilakukan segera, agar tumbuh gigi permanennya bagus dan di posisi yang benar. Selain
itu proses ini diperlukan untuk mengoreksi posisi gigi dan membuat ruang agar
gigi-gigi di sekitarnya dapat tumbuh dengan baik.
Selanjutnya, setelah pemasangan nanti, Nawra akan mengalami pemeriksaan dan
perawatan penyesuaian secara berkala, secara terperinci yang dilakukan pada
tahapan ini adalah sebagai berikut,
Penyesuaian Secara Berkala
Setelah
pemasangan kawat, Nawra akan diminta
menjalani pemeriksaan berkala untuk memastikan kawat gigi terpasang sempurna.
Dalam setiap pemeriksaan, ortodontis akan mengencangkan kawat untuk menambah
tekanan pada gigi agar berubah ke posisi baru. Rahang akan merespon dengan
meluruhkan tulang pada jalan pergeseran gigi dan membentuk tulang baru di
belakangnya.
Setelah tahapan kedua, selanjutnya
adalah tahapan pemeriksaan dan perawatan kestabilan pemakaian kawat gigi. Akan dicek
dan dilakukan hal-hal yang berkaitan dengan berjalannya fungsi kawat gigi
secara benar. Banyak hal yang harus diketahui, agar posisi kawat gigi stabil. Secara
lengkap pemeriksaan tahapan ini adalah dilakukannya.
Penstabilan
Gigi Nawra akan dibersihkan secara menyeluruh setelah
kawat dilepas. Dokter ortodonti mungkin akan menyarankan Nawra untuk
menjalani sinar X dan model plester kembali untuk melihat sejauh mana perubahan
yang terjadi.
Setelah itu
dokter akan memasang retainer yang digunakan untuk menstabilkan
posisi gigi. Pada tahap ini keadaan tulang, gusi, dan otot telah beradaptasi
pada posisi baru. Retainer perlu digunakan sekitar enam bulan secara
intensif, kemudian setelah itu pada umumnya dapat dilepaskan saat tidur.
Nah, itu tadi penjelasan mengenai
tahapan pemeriksaan untuk pemasangan kawat gigi. Banyak juga ya dan butuh
berkali-kali untuk konsul ke dokter. Jangan hitung soal waktu apalagi duitnya
ya, hehehe. Sudah pasti banyak yang bakalan keluar.
Oleh karena itu ada baiknya sebagai
orang tua kita melakukan pemeriksaan gigi secara berkala dan sesuai dengan
anjuran dokter. Agar masalah yang berkaitan dengan gigi dapat dicegah dan
dihindari. Atau bisa juga di atasi tanpa harus memakai kawat gigi.
Gigi Nawra pun masih bisa diarahkan
atau dikondisikan untuk tidak dipasang kawat gigi. Saya secara rajin mengingat
dia untuk membersihkan dan menyikat giginya setelah makan dan sebelum tidur. Daripada
nanti terpaksa pakai kawat gigi.
Sejauh ini Nawra tetap bersemangat
menjalani perawatan dan tindakan untuk menjaga kebersihan giginya. Semoga gak
jadi ya, pasang kawat giginya.
“Kalo giginya sehat dan bagus, gak
perlu kan Me, pasang kawat gigi. Kakak takut juga, katanya sakit pakai kawat
gigi itu dan susah makan “ celoteh Nawra saban waktu jika kami membahas soal
kawat gigi.
“Aamiin, iya semoga gak jadi pasang
kawat giginya. Asalkan kakak juga rajin sikat gigi dan gak doyan makan permen”
Terima kasih ya, teman-teman yang
sudah mampir dan komen di blog saya,semoga gigi kita dan anak-anak serta
keluarga di ruamh gak ada masalahnya. Sehat selalu sampai kakek nenek. Aamiin
Gambar
sumber google
22 comment
Gigiku berantakan banget aaaaak kzl! Pengin dikawat tapi males, pasti ganjel deh itu haha
BalasHapushahaha, kalo selagi dirasa asik2 aja, gak usah Mb pake kawat gigi. mahal juga
HapusSemoga Nawra nggak jadi pasang kawat giginya ya.
BalasHapusDuh anak-anakku agak males nih sikat gigi sebelum tidur. Makasih ya sudah diingatkan :)
Iya Mb, anak2 mah susah. ini saja saya yang harus jaga gawang. kadang dia juga masih merasa takut kalo ke kamar mandi, apalagi kalo di rumah neneknya.
Hapusmakasih remindernya mba :D amin..
BalasHapussemoga mba dan keluarga sehat :D
sama-sama Mb Hana
HapusAku dulu pengen pasang kawat gigi tapi rada takut rentan sariawan :(
BalasHapusbener, salah satu resikonya nanti ya sariawan tetapi bisa dicegah kok
HapusAanak ku masih kurang rajin untuk sikat gigi sebelum tidur, mau dirajinin lagi ah supaya giginya sehat
BalasHapushayyuk, dirajinkan lagi Mb, biar gedenya gak susah
HapusSaya udh 3thn lebih pake behel, konsul rutinnya ituuu yg bikin pegeelll, lama nunggunya.. jd pengen segera dilepas :|
BalasHapuswah, da lama itu Mb, pastinya da bosen juga ya. kao menurut hitungannya sih harus sduah dilepasin
HapusSemoga gigi nawra gak pake kawat gigi ya, makin rajin merawat gigi.
BalasHapusiya, Mak Faris. ini semangat dia merawat gigi dan sikat gigi
Hapuswaktu kecil gigi depanku numpuk mbak...karena ga ada tempat akhirnya salah satu gigi taringku dicopot agar gigi depan dapat tempat. akhirnya pakai kawat gigi deh...tapi cuma 6 bulan karena malu diolok-olok teman...maklum dulu saya tinggal di desa...
BalasHapuswah, kira2 umur berapa itu mb, terus skrg kondisi giginya bagaimana
BalasHapusWaktu smp mbak...hasilnya ga maksimal, belum rata bener masih nongol2 dikit...tapi lumayan lah sudah ga numpuk...
BalasHapusOh, giginya numpuk ya Mb, artinya prlu dicabut dulu sebelumnya ya
HapusSaya juga giginya berantakan, dulunya rapih, cuma waktu kuliah gigi geraham belakang atas bawah muncul n mendesak gigi sebelahnya, Rencananya tahun ini mau merapikan gigi pasang kawat gigi supaya rapi n ga bertumpuk :)
BalasHapushehehe, belum terlambat Mb. semoga berhasil ya. giginya sehat. btw udah nanyain blm bpa biayanya
HapusSaya masangnya pas usia sekitar 12 tahun, sampai sekarang (14 tahun), belum lepas...
BalasHapusMasalahnya, gigi saya belum rapi. Apa itu berarti harus nunggu lebih lama lagi? (curhat)
Iya, kalo belum rapi juga padahal sdh dipasang dalam waktu yg lama sebaiknya segera konsul ke dokter lagi, mungkin perlu ada perlakukan lain.
HapusTerima kasih sudah mampir dan komen di blog saya. Mohon tidak komentar SARA, Link Hidup. Semoga makin kece, sehat dan banyak rejeki ya. Aamiin