Tanggal
21 Januari 2016 adalah waktu yang telah dinantikan oleh bunda Helvy Tiana Rosa
selaku penulis cerita dari buku Ketika Mas Gagah Pergi.
Kenapa? Karena hari itu perdana
penanyangan film Ketika Mas Gagah Pergi. Kita tahu, sudah cukup lama bunda
Helvy ingin sekali mengangkat cerita buku tersebut ke layar lebar. Beliau selalu
berjuang sekuat tenaga dan akhirnya perjuangan tersebut membuahkan hasil,
alhamdulillah.
Mari kita ulik sedikit ya mengenai
para pemain , siapa saja yang terlibat di dalam film tersebut. Yang pasti
kebanyakan sih, wajah-wajah baru yang ganteng dan cantik, ciye-ciye.
Oh, ya soundtrack film ini, kita
singkat aja aja ya nyebutnya KMGP dilatari oleh lagu Rabbana yang dinyanyikan
oleh Indah Nevertari, membuat film ini akan semakin hidup dan berwarna.
Film KMGP ini adalah film religi ya
manteman namun dikemas dalam kondisi kekinian dan mewakili jiwa anak muda zaman
sekarang. Pasti seru deh, bisa jadi lebih seru dari cerita di bukunya.
Film ini mengangkat kisah kasih sayang
antara adik dan kakak, memang agak berbeda denga film anak muda sekarang yang
melulu mengangkat tema percintaan lawan jenis. Film KMGP akan menyodorkan kita
akan percintaan model lain, dimana cinta tersebut membawa perubahan yang luar
biasa bagi si adik. Kamu pasti sangat penasaran kan.
Saya sudah lama sekali membaca bukunya
dan sangat ingin mengajak keluarga, terutama suami dan anak-anak menontonnya. Bahkan
saya sudah membuat janji nonton bersama dengan Nawra , dia sangat bersemangat
karena sudah saya ceritakan mengenai ceritanya versi buku. Suami saya juga
sangat antusias dan berjanji akan membayar semua ongkos kami ketika menonton
kelak. Tinggal mencari waktu yang tepat, ya berangkat nonton.
Para pemain film ini adalah Hamas
Syahid Izzudin, Masaji Wijayanto, Aquino Umar dan Izzah Ajrina yang merupakan
wajah-wajah baru dalam dunia perfileman Indonesia.
Oh, ya hampir lupa saya kasih tau ya
sedikit sinopsis filmnya biar gak meraba-raba. Gagah dan Gita merupakan kakak
beradik. Sejak Ayah mereka meninggal. Gagah membantu Mama menjadi tulang
punggung keluarga sambil kuliah. Gita sangat bangga dengan kakaknya. Menurutnya
Abangnya itu adalah sosok lelaki yang nyaris sempurna. Untuk keperluan
kuliahnya, Gagah pergi ke Maluku Utara, membantu dosen pembimbing skripsinya
menyempurnakan konsep pembangunan menara pemancar di sana. Namun di sana Gagah
mengalami kecelakaan saat memasuki wilayah pedalaman. Gagah yang kecelakaan ini
dirawat oleh Kyai Gufron, pemimpin pesantren terkenal yang sangat dihormati,
orangnya sangat baik dan bersahaja. Gagah sangat menyukai dan simpatik dengan
Kyai Gufron dalam kesehariannya, Gagah sangat mengangumi kharismatiknya. Hidayah
bagi si Gagah dimulai dari sini.
Sementara Gita adalah sosok anak muda .
Lalu ia sering kali bertemu sosok misterius di berbagai tempat yang kemudian
dikenal sebagai Yudi. Yudi gemar
melakukan banyak kebaikan , memberikan
pencerahan dan bersemangat kepada orang-orang yang ia temui. Bahkan Yudi juga
terlibat pada berbagai kegiatan sosial di masyarakat.
Setelah
dua bulan di Maluki Utara, akhirnya Gagah kembali ke rumah. Betapa terkejutnya
Gita karena Gagah berubah sama sekali. Gagah kita terlihat sangat bersemangat
menjalankan ajaran islam dan sering kali menasihati Gita untuk menjalankan
printah-perintah agama. Gita mulai sebal dengan Gagah. Ia menilai abangnya itu
sok alim dan fanatik. Gita kian bertambah syok, saat sahabatnya Tika, akhirnya
memutuskan berjilbab. Sama seperti nasihat abangnya untuk mengenakan jilbab.
Akhirnya Gita semakin bergaul dan mendengar nasihat
serta ceramah Yudi, Gita mulai sedikit sadar dan mengerti mengapa Abangnya
menyuruh dia berjilbab dan menjalankan perintah agama.
Cerita selanjutnya, baiknya langsung ditonton aja ya.
Apakah Gita akan menggunakan jilbab, lalu bagaimana kondisi Mas Gagah selanjutnya.
Gakpapa ya, agak pensaran sedikit.
Film ini kenapa saya rekomendasikan kepada keluarga
untuk ditonton, karena di dalam film ini nanti seolah penonton akan diajarkan
dan dikuatkan untuk tetap teguh menjalankan ajaran agama islam. Betapa islam
sangat cinta damai, suka menolong dan membawa kebaikan bagi semua.
Film ini akan memberikan inspirasi
kepada keluarga terutama penguatan kasih sayang antara adik dan kakak. Dimana terlihat
bagaimana salah satu fungsi kakak untuk menasihati adik dan mengajarkan adiknya
berbagai ajaran kebaikan. Bagaimana si kakak mengenalkan dan mengajak adiknya
untuk dapat melakukan kegiatan yang baik bersama-sama.
Film
ini juga menguatkan bagi seorang muslimah yang masih ragu untuk menggunakan
jilbab dan menjaga hijabnya. Memberikan inspirasi kepada orang tua dan siapa
saja yang ingin mengajak saudara, teman, dan sahabatnya agar menggunakan jilbab
dan istiqomah menjalankan berbagai ajaran islam.
Oleh,
karena itu saya ingin sekali mengajak anak perempuan kami Nawra menontonnya,
ananda baru belajar dan menggunakan jilbab. Semoga dengan menonton film ini dia
mendapatkan inspirasi baru dan motivasi lebih agar bersemangat untuk menjaga
hijab dan menjalankan perintah agama. Meski masih dalam tahab belajar.
So,
jangan sampai ketinggalan ya manteman semua untuk menonton, ajak keluarga,
teman dan sahabat untuk ramai-ramai menontonnya. Semoga kita semua mendapatkan
inspirasi, kebaikan dan keberkahan film tersebut.
Catat tanggalnya
ya dan kontak bioskop kesayanganmu, pilihlah waktu yang paling pas untuk menonton
bersama orang yang kita kasihi.
Terima
kasih Bunda Helvy atas idenya, semoga mengalir banyak kebaikan dari film KMGP
ini ya. Semoga filmnya sukses dan banyak menginspirasi orang untuk melakukan
kebaikan.
2 comment
Aku udah pernah baca cerpennya. Jadi penasaran ma filmnya
BalasHapushayuuk Mb, kita nonton
BalasHapussama keluarga lebih asik ya, anakku dua2 mau ku ajak semua deh :)
Terima kasih sudah mampir dan komen di blog saya. Mohon tidak komentar SARA, Link Hidup. Semoga makin kece, sehat dan banyak rejeki ya. Aamiin