Berjarak
sekitar 15 kilometer dari pusat kota Bengkulu. Dapat ditempuh dengan kendaraaan
apa saja. Lokasi wisata ini sekarang
masuk ke dalam kabupaten Bengkulu Tengah.
Sebenarnya
wisata ini bukan berbentuk sungat, tetapi pantai. Namun sejak zaman dahulu
masyarakat lebih mengenalnya dengan sebutan Sungai Suci. Konon tempat ini
dahulu juga sering didatangi Bung Karno untuk mandi, saat mengalami pengasingan
di kota Bengkulu (1938-1943)
Ketika
masuk ke gerbang lokasi, pengunjung akan dikenakan biaya masuk sebesar Rp.
1000,- perorang. Lalu uang parkir kendaraan , untuk motor sebesar Rp. 1000,-
dan mobil Rp. 2.000. kendaraan kita diperbolehkan parkir di mana saja asalkan
masih di kawasan sungai Suci.
Setelah
berjalan sekitar lima menit, kita akan sampai ke gerbang kawasan jembatan
gantung. Jembatan dibuat dua buah . Satu jalur untuk pengunjung yang akan masuk
atau baru melewati jembatan. Satu lagi dipergunakan untuk pengunjung yang akan
pulang atau sudah melewati.
Pengunjung
yang ingin merasakan melewati jembatan ini dikenakan biaya sebesar Rp. 5.000,-
perorang. Dewasa dan anak-anak sama saja, kecuali balita yang digendong,
gratis.
Bahan
jembatan terbuat dari tali , sejenis tali tambang yang kuat dan dasar jembatan
terbuat dari potongan papan. Pengunjung melewati jembatan ini satu persatu
karena lebar jembatan yang hanya muat untuk satu badan orang dewasa saja.
Jembatan
ini menghubungkan bibir pantai ke sebentuk pulau kecil yang terdapat di
seberangnya yang lebih menjorok ke arah pantai. Di bawah jembatan terdapat
bebatuan besar dan sedikit air laut. Jika air laut pasang besar, barulah tempat
tersebut agak terendam air. Di pulau seberang juga terdapat pondok-pondok untuk
beristirahat, tempat duduk dan gundukan bebatuan yang sangat menarik untuk
dijadikan lokasi berfoto-foto. Dekatnya pulau dengan air laut membuat percikan
air laut bisa mengenai pengunjung jika berdiri tak jauh dari bibir pantai.
Berjalan
di atas jembatan ini cukup menantang adrenalin kita saat melewatinya, karena
jika bagian ujung digoyangkan, maka semua jalur jembatannya akan bergoyang. Bikin
darah ser-seran. Muka bisa pucat mendadak. Hal ini tentu saja bisa menambah
ketakutan dan kecemasan. Ada saja pengunjung yang berteriak karena ketakutan,
tetapi meski takut tak mau pula berhenti. Masih tetap ingin mencoba, hehehe. Takut-takut berani ya.
Di
lokasi ini mata pengunjung akan disajikan hamparan luas pantai yang seolah tak
ada ujungnya, jurang indah, dentuman air laut yang seolah mendebarkan. Tepian
pantai yang indah. Belum lagi jika sedang tiba sunset, pemandangat di sekitar menjadi lebih indah. Benar-benar
sayang untuk dilewatkan. Menurut beberapa pengunjung, lokasi wisata ini jauh
lebih indah dari tanah Lot di Bali. Lokasi wisatanya masih asli.
Tak
terasa berada di sana, karena melihat pemandangan yang indah, membuat kita tak
bosan dan tak ingin cepat-cepat pulang. Meski waktu kian berlalu, hari sudah
beranjak saja sore. Oleh karena itu saya sarankan jika berkunjung ke sana untuk
membawa bekal dari rumah. Supaya betah berlama-lama dan gak kelaparan.
Di
sepanjang pinggiran jurang pantai terdapat pondokan, tempat duduk dan orang
berjualan makanan dan minuman. Yang terbanyak dijual makannnya Pop Mie.
Harganya pun sangat terjangkau.
Namun
sayang di lokasi wisata ini belum tersedia sarana MCK yang memadai dan masih
terlihat tumpukan sampah dimana-mana.
Semoga
pemerintah kabupaten Bengkulu Tengah dapat terus meningkatkan pelayanan dan
fasilitas. Dapat menjaga lokasi wisata ini supaya menjadi baik, terawat
dan terjaga. Semoga ada pengusaha yang
mau berinvestasi untuk pengembangan lokasi wisata ini, agar lebih maju dan
dapat menyerap banyak tenaga kerja.
8 comment
Bagus ya. Selalu suka sama wisata alam :)
BalasHapusiya Mb, aku juga terperanggah pas atau ada lokasi wisata ini. bibir pantainya emang lanjutan dr Pantai Panjang Bengkulu, panjangnya lebih dari 30 KM. Pantai panjang aja 7Km
HapusWah, asyik juga berjalan di jembatan gantung itu ya, Mba? Uji nyali bener. Asyik tuh, ntar kaoan ke Bengkulu, masukin ke destinasi wisata yg wajib dikunjungi ah. :)
BalasHapusbener Mb Alaika, aku aja kmren gak berani lewat krn kuatir kan lagi hamil tapi anakku yg kelas 4 SD berani dia.
Hapushayuuk, Mb main ke sini
breath taking banget pemandangannyya....
BalasHapusIya Mb, selain udaranya segar. pemandangannya juga keren, alami banget
HapusWah keren banget ini, mbak. Saya suka naik jembatan gantung, sambil ngetes adrenalin dikit-dikit juga. Hehe
BalasHapusHayuuk Mb, ke sini. uji nyali sambil teriak2 ketakutan tapi hepi
BalasHapusTerima kasih sudah mampir dan komen di blog saya. Mohon tidak komentar SARA, Link Hidup. Semoga makin kece, sehat dan banyak rejeki ya. Aamiin