Kompromi Keluarga Siaga Di Saat Orang
Tua Sakit
Anak
Emak tinggal lima orang, saya dan dua kakak perempuan dan dua kakak laki-laki. Satu
kakak laki-laki pas di atas saya belum menikah , sudah bekerja dan masih
tinggal serumah dengan Mak.
Saya anak bungsu. Saya dan ketiga
kakak lain sudah menikah, alhamdulillah
juga sudah punya rumah sendiri. Jadi agak jarang ke rumah Mak. Kalo saya
kebetulan lokasi toko letaknya di pasar yang tak begitu jauh dari rumah Mak. Kalo
mau jualan, selalu menyempatkan mampir. Kadang-kadang juga menitipkan anak. Nawra
dan Athifah sering mangkal di rumah neneknya. Istilah kata, rumah nenek adalah
terminal bagi kami, hehehe.
Saat Mak sakit, alhamdulillah kami
adalah keluarga yang kompak. Saya biasanya kedapatan tugas untuk mengontrol
makan dan obat Mak di rumah. Menyimpan berkas-berkas Mak berobat. Jadi selama
Mak sakit saya biasanya nginap dulu di rumah Mak sampai keadaan agak lebih
baik. Saat kakak membawa Mak ke brobat
dan memberi kabar bahwa Mak dirawat. Saya biasanya yang menyiapkan keperluan
dan perlengkapan Mak untuk dibawa ke rumah sakit.
Kakak keempat di atas saya kebagian jaga malam jika
Mak masuk rumah sakit atau dia juga bagian di suruh-suruh, hehehe. Misalnya membelikan air minum kemasan untuk tamu, mencari
buah, makanan dan lain sebagainya.
Kakak laki-laki di atasnya
atau kakak ketiga kebagian mengurusi pembayaran BPJS Mak, mengurusi Mak ketika
di rumah sakit, Membawa Mak berobat rutin atau kontrol dokter. Jika saya sedang
di rumah Mak dan melihat kondisi Mak kurang sehat. Biasanya saya langsung
menelpon kakak ketiga agar membawa Mak
berobat. Dia juga yang paling sering mengingatkan atau bertanya apakah obat Mak
sudah habis.
Kakak kedua saya perempuan. Rumah beliau
letaknya agak berdekatan dengan rumah saya. Ya, jarak rumah kami ke rumah Mak
sekitar 10 kilometer. Tetapi aktivitas kerja kakak tidak searah ke rumah Mak,
malah sebaliknya. Beliau mengajar di daerah Bengkulu Tengah. Kakak ini kebagian
juga mengantar atau menemani kakak ketiga mengajak Mak berobat. Menyiapkan makanan
buat yang jaga di rumah sakit dan sering kebagian menjaga Mak di rumah sakit di
siang hari.
Kakak pertama saya perempuan, beliau
berada di Banten. Beliau sering menanyakan keadaan Mak, hampir tiap hari
menelpon meski tidak ada hal yang penting. Kalo Mak sakit, kakak pertama
biasanya juga membantu memberikan biaya. Anaknya yang bekerja di Qatar juga
secara rutin sering mengirimi Mak uang. Tetapi karena Man suka pikun soal uang.
Biasanya uang tersebut dipegang oleh kakak ketiga dan diberikan kepada Mak
sedikit demi sedikit. Misalnya perminggu. Kakak ketiga juga sering membelikan
Mak susu.
Soal biaya Mak di rumah sakit,
biasanya nanti saling bantu dan dibagi berapa Mak kena biayanya. Alhamdulillah
kemarin kakak mendaftarkan Mak BPJS kelas satu dan Mak kalo masuk rumah sakit
selalu mendapatkan layanan kamar yang baik (VIP), kami biasanya hanya menambah
sedikt saja. Ini memang sudah direncanakan dari awal karena kami keluarga besar
kadang berkumpul di ruangan rumah sakit suka rame-rame. Anak-anak juga sering
ikut. Lagi pula supaya Mak lebih nyaman dan cepat sehat.
Saat Mak sakit terkadang memang menjadi
momen bagi kami anak-anak Mak untuk berkumpul. Saling membantu, saling sibuk,
saling menelpon, saling menjaga, bercerita, berkumpul dan saling lain
sebagainya. Maklum, kami anak-anak Mak sudah punya aktivitas masing-masing. Sudah
punya urusan masing-masing. Terkadang untuk hanya say hai aja sulit sekali. Jadi di saat Mak sakit terkadang malah
menjadi ajang buat kami ngumpul. Bahkan
pernah kakak yang di Banten, terpaksa pulang ke Bengkulu untuk melihat Mak di
rumah sakit.
Alhamdulillah
setiap Mak masuk rumah sakit sampai saat ini kami anak-anak Mak selalu kompak. Kami
bisa mengatasi persoalan Mak dengan bijak dan baik. Semoga kami anak-anak Mak
tetap kompak dan ikhlas merawat, menjaga Mak di masa tuanya. Semoga Mak juga
selalu sehat dan semangat.
Semoga
hal ini juga menjadi bagian bakti anak kepada orang tua. Meski belum seberapa. Tak
akan pernah anak bisa membalas jasa Emaknya. Tetapi biar demikian, tetaplah
sabar dan ikhlas dalam merawat, menjaga dan mengurusi Mak. Semoga allah juga
memberikan kami anak-anak Mak banyak kemudahan.
4 comment
Semoga Mak selalu sehat dan gak sakit lagi. :)
BalasHapusaamiin, Ma kasih Mb Nisa
HapusSemoga Mak lekas smebuh dan keluarga makin kompak selalu.
BalasHapusaamiin, ma kasih ya yayuk
HapusTerima kasih sudah mampir dan komen di blog saya. Mohon tidak komentar SARA, Link Hidup. Semoga makin kece, sehat dan banyak rejeki ya. Aamiin