Hamas Si ‘Mas
Ganteng’ Ketika Mas Gagah Pergi Itu
Asli Dari
Bengkulu
Hamas Si Mas Ganteng di Film Ketika Mas Gagah Pergi |
Mildaini.com. Tanggal 27 Januari 2016
lalu, pemain film Ketika Mas Gagah Pergi (KMGP) mengadakan nonton bareng
bersama di bioskop Mega Mall Bengkulu.
Para pemain yang datang untuk nonton
bareng itu adalah Hamas Syahid sang pemeran Mas Gagah dan Epi Kusnandar, yang
berperan sebagai preman pensiun yang mengelolah Rumah Cinta.
Mereka dijadwalkan menonton bersama
untuk jadwal tayang film Ketika Mas Gagah Pergi pada jam 14. 40.
Ada hal yang menarik selama Mas Gagah
di Bengkulu, ternyata si Mas ganteng ini mempunyai Ummi yang asli berasal dari
Bengkulu.
Sanak saudara Ummi Hamasa masih banyak
di Bengkulu dan menetap di kelurahan Pondok Besi, tidak jauh dari pusat kota.
Masih ada banyak keluarga Hamas di Bengkulu.
Umminya si Hamas ini memang berasal dari salah
satu keturunan di Bengkulu. Jadi wajar saja jika masih banyak sanak saudaranya
yang menetap di Bengkulu.
Umminya Hamas lahir dan menyelesaikan
semua pendidikannya di Bengkulu. Sampai akhirnya menikah dan ikut suaminya
tinggal di Surabaya.
Hamas dan saudaranya juga pernah
tinggal dan beraktivitas sekolah di Bengkulu. Meskipun hanya sebentar.
Namun, semua kenangan indah yang ada
di kota Bumi Rafflesia ini, Bengkulu tak kan mudah untuk Hamas dan keluarganya
lupakan.
Dan, itu juga yang merupakan salah
satu alasan sepertinya mengapa Hamas akhirnya memilih Kota Bengkulu sebagai
salah satu tempat untuk nonton bareng film Ketika Mas Gagah Pergi.
Iya, semenjak satu pekan berlangsung,
film yang tayang sejak tanggal 21 Januari tersebut sudah menyedot perhatian
banyak penonton. Termasuk Bengkulu.
Tepat di hari ketujuh atau sepekan
setelah berlalu, akhirnya dibuatlah acara nonton bareng tersebut di Bengkulu. Seru
kan.
Oh, ya kalian yang belum tau sinopsis
film Ketika Mas Gagah Pergi tersebut, saya kasih tau ya bocorannya, supaya
punya gambaran dan makin penasaran.
Oh, ya hampir lupa saya kasih tau ya sedikit
sinopsis filmnya biar gak meraba-raba. Gagah dan Gita merupakan kakak beradik.
Sejak Ayah mereka meninggal. Gagah membantu Mama menjadi tulang punggung
keluarga sambil kuliah. Gita sangat bangga dengan kakaknya. Menurutnya Abangnya
itu adalah sosok lelaki yang nyaris sempurna. Untuk keperluan kuliahnya, Gagah
pergi ke Maluku Utara, membantu dosen pembimbing skripsinya menyempurnakan
konsep pembangunan menara pemancar di sana. Namun di sana Gagah mengalami kecelakaan
saat memasuki wilayah pedalaman. Gagah yang kecelakaan ini dirawat oleh Kyai
Gufron, pemimpin pesantren terkenal yang sangat dihormati, orangnya sangat baik
dan bersahaja. Gagah sangat menyukai dan simpatik dengan Kyai Gufron dalam
kesehariannya, Gagah sangat mengangumi kharismatiknya. Hidayah bagi si Gagah
dimulai dari sini.
Sementara Gita adalah sosok anak muda . Lalu ia sering kali
bertemu sosok misterius di berbagai tempat yang kemudian dikenal sebagai Yudi.
Yudi gemar melakukan banyak
kebaikan , memberikan pencerahan dan bersemangat
kepada orang-orang yang ia temui. Bahkan Yudi juga terlibat pada berbagai
kegiatan sosial di masyarakat.
Setelah
dua bulan di Maluku Utara, akhirnya Gagah kembali ke rumah. Betapa terkejutnya
Gita karena Gagah berubah sama sekali. Gagah kita terlihat sangat bersemangat
menjalankan ajaran islam dan sering kali menasihati Gita untuk menjalankan
printah-perintah agama. Gita mulai sebal dengan Gagah. Ia menilai abangnya itu
sok alim dan fanatik. Gita kian bertambah syok, saat sahabatnya Tika, akhirnya
memutuskan berjilbab. Sama seperti nasihat abangnya untuk mengenakan jilbab.
Akhirnya Gita semakin bergaul dan mendengar nasihat
serta ceramah Yudi, Gita mulai sedikit sadar dan mengerti mengapa Abangnya
menyuruh dia berjilbab dan menjalankan perintah agama.
Lanjutannya, nonton aja deh, atau baca di sini juga
bisa ya infonya. http://www.mildaini.com/2016/01/susah-mengajarkan-anak-menggunakan.html.
tinggal klik juga ya man teman semua. Dibaca biar gak penasaran.
Habis nontonnya, jangan lupa buat ikutan lomba review
filmnya. Siapa tau, kalian juga bisa menang. Balik modal deh biaya tiketnya,
hehehe.
Hadiah lombanya juga menarik loh dan keren. Bikin mupeng
dan mau aja. Saya kasih tau ya, info lombanya. Bisa juga dibaca di sini atau
buka link yang saya berikan ini, supaya lebih jelas. http://www.mildaini.com/2016/01/cacam-hadiahnya-keren-3-unit-smartphone.html...
tinggal klik aja ya manteman semua.
Hadiahnya juga
keren loh, mau tau apa aja. Ini dia hadiahnya.
1. 3 unit smartphone
2. 10 kaos keren KMGP
3. 10 buku KMGP bertandatangan asli 4 pemeran utama
4. 5 paket buku dari Toko Buku Afra
5. 4 paket busana muslimah Qarmey
Keren kan
hadiahnya, apalagi kalo mendapatkan salah satu dari 10 buku yang bertandatangan
para pemainnya. So, pasti kece sekali. Duh, jadi kepengen juga.
Caranya?
1. Tulis review
KMGP di blogmu dengan backlink ke web FLP: www.flp.or.id dan web KMGP:www.kmgpthemovie.com
2. Panjang tulisan
bebas
3. Wajib follow
twiter FLP: @FLPoke IG: @FLPOke Facebook: /ForumLingkarPena
4. Sertakan foto
kerenmu di blog bersama Potongan tiket bioskop
5. Lomba dibuka 22
Januari 2016 dan ditutup 5 Februari 2016
6. Pemenang akan
diumumkan saat acara Milad FLP ke 19 tanggal 22 Februari 2016
7. Keputusan dewan
juri tak dapat diganggu gugat.
Asik kan, selain dapat tontonan yang bagus, dapat pelajaran
dan inspirasi. Kita juga bisa mendapatkan berbagai jenis hadiah dengan
mengikuti lombanya. Hayuuk, jangan mau ketinggalan ya.
Ditunggu ya partisipasinya.
Oh, ya jangan lupa berikan komentar dan folow blognya
ya. Yang udah folow nanti saya folbek juga deh, asal ada alamat blognya.
12 comment
Baca ceritanya tentang Mas Gagah ini, duluuuuu banget.
BalasHapusiya Mb, zaman dulu...terkesan banget, di filmkan ternyata keren
BalasHapusTernyata ada event review filmnya Mas Gagah. Aku belum pernah liat filmnya sih ...
BalasHapushayuuk Mb Nisa, masih ada waktu buat ikutan
HapusIiissshh..kerennya ini si Gagah tea. Di mana ya bisa nontonnya kalo di Tangerang Selatan? #manamildatahubunda, hehe... Okedeh film yang bernafaskan Islam memang harus sering ditayangkan, ya. Semoga saja para Producer film sadar akan pentingnya generasi mendatang yang haus akan pencerahan dalam segi agama. Yang pas banget ya salah satunya melalui tayangan film seperti ini. Semoga.
BalasHapusWah, coba kita googling deh Bunda Yati. Masih tayang kayak e di Tangerang.
Hapusiya, saya sangat mendukung Film ini karena jauh dari, pelukan, cium, pegangan tangan dll deh yang sepertinya sangat mudah kita temui di berbagai film
Wah, kudu di jaga-jaga nih kalau diputar di bioskop-bioskop Tangerang Selatan, hehe...
BalasHapusHahaha, kudu Bunda. Semangat ya
Hapuswaah pengen kenalan dengan keluarganya asli Bengkulu euy. bangga ya ada putra bengkulu sukses
BalasHapusHayyuklah, kalo mudik jalan-jalan ke Pondok besi. sapa tahu ketularan jadi bintang juga, hehehe
Hapusikutan ahhh.
BalasHapusbtw, ini aku sukaaaa banget sama ceritanya loh mba..
suka mas gagah juga eh..
hihihi, saya juga suka Mb
Hapusganteng ya Mas Gagahnya :)
Terima kasih sudah mampir dan komen di blog saya. Mohon tidak komentar SARA, Link Hidup. Semoga makin kece, sehat dan banyak rejeki ya. Aamiin