Konter Bagasi Bandara Fatmawati Bengkulu |
Media massa saat ini sedang heboh
menyiarkan dan memberitakan perihal bagasi penumpang yang dibobol oleh petugas
porter di bandara. Kasus pembobolan bagasi penumpang di bandara bukan kali ini
saja terjadi. Sudah berulang kali kejadian. Penumpang juga pernah melaporkan
kejadian tersebut. Ketika didapati bagasi mereka yang sobek dan barang yang ada
hilang.
Namun
hal tersebut belum membuat para pembobol jera dan kejadian tersebut seolah
terus berulang. Kali ini naas, kamera
CCTV bandara secara langsung tertangkap basah sedang membobol bagasi penumpang.
Aksi pembobol ini disinyalir adanya sindikat yang terorganisir
mengenai aksi kejahatan ini. Menurut penyelidikan aparat kepolisian bahwa komplotan
ini beraksi secara sistematis dan terstruktur.
Kita perlu waspada terhadap
penguntil bagasi bandara. Pelaku tak
pandang bulu siapa korbannya. Karena pernah ada kejadian ternyata korbannya
adalah polisi.
Diduga
pelaku adalah orang dalam, bisa jadi
orang-orang yang bekerja di bandara. Mulai dari porter, petugas bandara, pihak
maskapai. Hal ini dikarenakan mereka yang lebih tau rute kemana saja setiap bagasi penumpang .
Ngerinya
dari kalangan porter sendiri, kegiatan pengutil biasa dilakukan dan mereka pun sudah
pada sama-sama tau. Bahkan jika ada yang hendak melaporkan hal tersebut, maka
pelapor akan mendapatkan intimidasi dari pelakunya.
Alat
yang digunakan juga sederhana, cuma pisau kecil atau gunting. Kenapa kejadian ini bisa berulang terus
dari tahun ketahun. Bisa jadi kerena kurangnya pengawasan dan hukuman yang
kurang berat sehingga mereka selalu berulah.
Ada
beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk menghindari kejadian ini.
Berdasarkan pengalaman saya saat berpergian dan membawa bagasi di bandara.
Pertama,
pastikan untuk tidak meletakkan barang berharga di kover atau bagasi. Barang
tersebut sebaiknya kita jinjing saja. Kabin atas bisa memuat tas kover dengan
ukuran sekitar 11 inc. Lalu kita bisa membawa bagasi yang dijinjing seberat 7
Kg. Saya sering melakukan hal ini jika membeli barang di Tanah Abang. Untuk
pakaian yang modalnya mahal selalu saya jinjing. Tak pernah diletakkan di dalam
bagasi.
Kedua,
saat menggunakan kardus, tas yang terbuat dari plastik atau bahan apa saja yang
sifatnya mudah sobek. Gunakan plastik
pelapis terlebih dahulu baru kita masukin barang-barang. Hal ini selain untuk
menghindari agar barang tidak basah. Bisa juga untuk mencegah barang tercecer saat nyangkut atau tersobek.
Saya pernah melihat bagasi yang ketika berjalan di atas kereta barang di conter
bagasi, kardusnya sudah sobek dan
barang di dalamnya terlihat. Jika menggunakan kardus, selain dilakban kuat bisa
juga kita tambahkan tali.
Ketiga,
sebaiknya hindari untuk memaksakan untuk memasukan semua barang ke dalam tas
atau kover. Terkadang, kita terpaksa menduduki tas atau kover terlebih dahulu
atau menekan dengan paksa agar bisa terkunci. Tak jarang pada tas atau kover kita terlihat ada bagian
yang menonjol. Hal ini dapat memancing aksi porter penguntil. Sebaiknya gunakan tas atau kover yang memang
mengatur soal muatannya. Maksudnya ada kover atau tas yang tidak bisa terkunci
jika kita lebih memasukkan barang ke dalamnya. Bentuknya juga tidak gembung
atau menonjol di sana-sini. Sebaiknya hindari untuk menggunakan tas atau kover yang pake resleting.
Keempat, sebaiknya gunakan plastik pembungkus (Wraping)
kover atau tas yang tersedia di bandara. Biasanya kawanan porter penguntil akan
menghindari bagasi yang terbungkus rapi dengan plastik karena hal ini akan
sangat mudah diketahui oleh penumpang. Begitu mereka mendapatkan bagasinya dan
ada kerusakan bisa jadi langsung melapor
ke pihak keamanan bandara. Berbeda dengan bagasi yang tanpa pembungkus,
biasanya penumpang baru menyadari ada barangnya yang hilang ketika sudah sampai
di rumah. Atau ketika sudah membuka bagasinya.
Kelima,
untuk kover atau tas sebaiknya gunakan
kunci kode tertentu. Biasanya porter penguntil akan menghindari bagasi yang
menggunakan kunci kode tertentu karena membuka kode bukanlah hal yang mudah dan
butuh waktu lama. Sehingga tas kita akan
lebih aman.
Pokoknya
kita harus lebih ekstra dalam mengemas bagasi kita supaya tidak mudah dibuka . Jika
sudah melakukan hal di atas, bagasi kita masih juga kebobolan. Kebangetan sih, hehehe. Hebat banget itu para porter penguntil. Ya,
mau gimana lagi. Banyak-banyak berdoa
dan ikhlas supaya barang kita yang hilang dapat segera tergantikan dengan yang
lebih baik lagi.
Semoga
dengan kejadian ini pemerintah akan lebih tegas terhadap petugas bandara ya. Mereka
dapat memberikan hukuman atau sangsi yang berat kepada para pelaku sehingga hal
serupa tidak terulang kembali dengan modus-modus yang baru.
Jika pengawasan sudah dilaksanakan
dengan baik, maka penumpang akan lebih nyaman membawa bagasinya saat
berpergian. Dan selamat tinggal rasa was-was bagasi bakal dikunti oleh porter
bandara.
2 comment
Disimpan buat info sewaktu-waktu kalo diberi kesempatan naik pesawat. :D
BalasHapuswah, ke Bengkulu aja Mb naik pesawatnya
BalasHapusaamiin
Terima kasih sudah mampir dan komen di blog saya. Mohon tidak komentar SARA, Link Hidup. Semoga makin kece, sehat dan banyak rejeki ya. Aamiin