Anak,
Liburan Sekolah dan Masalah
Bangun
Pagi Saat Bersekolah Lagi
“Masih
ngantuk Me” Jawab si Kakak Nawra
“Sekolah
Kak, hari ini kan pertama sekolah” balas saya
Tubuh
kecilnya yang baru kelas empat Sd itu menggeliat pelan, matanya masih tertutup.
Waktu baru bergerak pelan menuju angka setengah enam pagi. Lima belas menit
berikutnya saya bangunkan kembali.
“Ngantuk
Me” jawabnya lagi
Saya
tersenyum kecut, meski semua perlengkapan sekolah pertamanya setelah libur
sudah disiapkan malam harinya. Dan malam tadi tidurnya lebih cepat. Tetap saja
mengantuk dan susah buat dibangunkan.
Hmmm,
kondisi ini kerap sekali kita alami ya, saat hendak mengajak anak bersekolah
dan bangun pagi. Efek liburan yang santai dan tak terjadwal membuat anak
menjadi sedikit lalai dan kurang disiplin.
Lalu,
saya masuk kembali ke kamarnya, kali ini harus dengan segala jurus dan si kakak
harus bangun karena waktu sudah bergerak menuju angka enam pagi. Pesannya tadi
malam sama Babanya, kalo besok jangan sampai terlambat. Malu kalo terlambat.
Akhirnya
dengan segala cara, termasuk mengajaknya turun dari tempat tidur dan membopong
pelan badannya untuk pindah ke depan Televisi, menghidupkan film kartun
kesukaannya dan menawarkannya berbagai makanan yang dia sukai. Ya, supaya mau
buka mata dan bangun.
“Kak,
belum salat subuh loh” jelasku di sampingnya. Sembari mengelus-elus rambut dan
pipi kecilnya. Kemudian saya peluk-peluk supaya badannya mau bangun. Si kakak
sangat suka jika saya perlakukan seperti itu. Sembari mengajak dia berbicara
tentang hal-hal yang berkaitan dengan sekolahnya. Biasanya tak lama dia akan
melek dan langsung mandi, hehehe. Dia sangat suka kalo diajak cerita dan
curhat.
Kejadian
tersebut pasti pernah dialami oleh hampir semua ibu-ibu yang mempunyai anak
yang masih sekolah. Ya, kesulitan untuk bangun pagi saat hendak bersekolah
setelah liburan.
Kejadian
tersebut sering juga saya alami, saat kakak kelas satu, dua dulu. Namun
menjelang dia di kelas tiga , saya mulai mempunyai metode untuk menghindari
kejadian tersebut terulang. Ada beberapa hal yang saya lakukan, di antaranya
adalah.
Pertama,
buatlah jadwal yang tetap meski saat liburan. Misalnya tetap bangun pagi. Jika
anak masih mengantuk dan minta tidur. Mintalah dia untuk salat Shubuh dahulu
setelah itu silakan tidur lagi. Biasanya anak-anak akan kesulitan atau gak mau
tidur lagi jika sudah melakukan aktivitas . Atau bisa juga dengan menawarkan
untuk sarapanpagi. Masalah setelah itu dia tidur lagi, itu ya gakpapa kan sudah
bangun pagi.
Kedua,
ajak untuk merencanakan aktivitas pagi untuk esok hari. Misalnya , kita akan
pergi ke suatu tempat, bersepeda, membereskan rumah dan lain sebagainya. Supaya
di pagi hari anak tetap bersemangat karena biasanya banyak kegiatan di sekolah,
maka saya membuat jadwal untuk dia membereskan tempat tidur, merapikan seprai, mengepel
dan menyiram tanaman, membantu masak .
Ketiga,
tetap melakukan kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan sekolah. Kalo di
sekolah si kakak, selama liburan anak tetap diminta untuk mengisi buku jadwal
kegiatan sehari-hari atau sering disebut buku pengubung. Saya sendiri tetap
membuatkan jadwal, untuk pengganti belajarnya, saya meminta dia menulis setiap
malam 1-2 halaman yang diketik langsung di laptop. Jika ada malam dia
melewatkan untuk menulis, maka esok malamnya saya minta dia menuliskan dobel. Menyuruhnya
membaca buku cerita.
Keempat,tetaplah
membatasi anak untuk tidur di malam hari. Jika di hari biasa , anak tidur
biasanya jam sembilan malam. Pada saat liburan boleh ditambahkan, tetapi hanya
sekitar satu jam saja. Hal ini penting agar metabolisme tidur anak tidak
berubah jauh.
Kelima,
jika berlibur di luar kota dan menginap di suatu tempat, jadwal pagi dan harian
anak harus tetap dijalankan dan diawasi secara baik. Karena sering kali orang
tua lalai dan lupa dengan aturan disiplin jika sudah di luar rumah.
Keenam,
batasi kegiatan di siang hari. Meski liburan, anak-anak harus tetap disiplin.
Jangan dibiarkan untuk main seharian. Berikan jedah juga untuk melakukan
aktivitas lain. Misalnya , makan, salat dan lain sebagainya.
Nah,
itu tadi beberapa hal yang biasa dan tetap saya terapkan kepada anak-anak. Supaya
ritme dan metabolismenya tetap sama dan tak berubah jauh saat masuk sekolah
nanti.
Buibu
lainnya pasti punya pengalaman dan cara tertentu ya dalam menjaga ritme
kegiatan anak saat liburan. Sehingga tidak kesulitan saat memulai untuk sekolah
lagi.
Apa
pun caranya tetaplah bersemangat demi anak-anak. Dan tetaplah menerapkan
kedisiplinan terhadap anak, meski saat liburan.
"Selamat tinggal bangun kesiangan "
"Selamat tinggal bangun kesiangan "
3 comment
Anakku jarang bangun kesiangan. Malah mandinya lama minta ampun, bikin telat
BalasHapuswah, berapa usianya Mb
BalasHapuskalo soal mandi anakku Athifah 3 tahun juga lama dan sering pulak, kadak 3 x sehari. anak2 suka main air ya Mb
Wah, tips yang bagus mba,
BalasHapusTerima kasih sudah mampir dan komen di blog saya. Mohon tidak komentar SARA, Link Hidup. Semoga makin kece, sehat dan banyak rejeki ya. Aamiin