Sultan
Baktiar Najamudin, biasa dipanggil dengan sebutan Sultan. Dilahirkan di kota
Bengkulu Selatan di daerah Anggut pada tanggal 11 Mei pada tahun 1979. Masih
mudah bukan, artinya di tahun ini Sultan baru berusia 35 tahun hendak menjelang
usia 36 tahun. Namun di usia lumayan matang
tersebut ternyata Sultan belum menikah alias membujang.
Jika ingin
bertandang dan bertemu langsung dengan Sultan, kita dapat menemui beliau di
alamat Jalan Mahakam 3 no. 10 Rt.015 Rw. 003 Kelurahaan Jalan Gedang, Kecamatan
Gading Cempaka Kota Bengkulu
Pada diri Sultan
mengalir darah dari berbagai suku. Ada darah Rejang, Padang dan Selatan. Sang kakek adalah keturunan langsung kerajaan
Pagaruyung Padang. Sementara saudara kakeknya banyak yang berdarah Rejang.
Meskipun asli putra daerah, Sultan tidak canggung berkomunikasi dan bertindak
layaknya masyarakat Jawa. Bahkan banyak orang dari suku Jawa menilai Sultan
lebih Jawa dari orang Jawa. Maklum saja
karena sejak kecil dia bergaul dengan masyarakat Jawa. Anak angkat ayahnya
semuanya warga tranmigrasi. Sementara kakaknya beristrikan orang Jawa bahkan
dari golongan ningrat Jawa
Sultan
Bachtiar Najmuddin yang tak lain adalah cucu pendiri Bengkulu tersebut yang
kini menjadi Wakil Gubernur Bengkulu. Sesaat setelah dinyatakan sah menjadi
provinsi terpisah dari Provinsi Sumatera
Selatan pada tahun 1968, Sultan Yakoeb Bachtiar. Adik kandung Agusrin M
Najamudin mantan Gubernur Bengkulu periode sebelumnya.
Sultan
mengenyam pendidikannya hampir separuhnya di daerah Bengkulu Selatan, yaitu
di SD Negeri Gedung Agung Pino, lalu
Sultan melanjutkan menjadi siswa SMP Negeri Ulu Talo dan SMA Negeri 1 dan 3
Manna. Semasa SMA, Sultan yang selalu berprestasi menjadi juara kelas ini
sempat dua kali berpindah sekolah di SMA 1 Manna dan SMA 3 Manna Bengkulu
Selatan. Selama SMA itulah dia sudah menunjukkan kepiawaiannya berorganisasi
dengan menjadi beberapa kali Ketua OSIS. Selepas SMA, Sultan merantau ke Jakarta. Bersama
sang kakak Agusrin M Najamudin dia berjuang, bertahan hidup sekaligus mengejar
takdir Barulah ketika hendak melanjutkan pendidikan ke jenjang sarjana, Sultan
merantau ke daerah Jakarta untuk kuliah di S1 Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
UI dan melanjutkan pendidikan paska sarjananya di S2 Program Pasca Sarjana
Universitas Prof. DR. Mustopo (Beragama)
Ternyata
cagub daerah Bengkulu ini juga aktif di berbagai kegiatan organisasi,
diantaranya adalah sebagai KETUA HIPMI
Bengkulu 2011 – 2014, lalu sebagai ketua KETUA KONI Bengkulu 2011 – 2015.
Selain itu Sultan juga pernah aktif di HIMA Fisip UI sewaktu masih menjadi
mahasiswa di tahun 2003 dan aktif pada organisasi KADIN DKI Jakarta di tahun
2003 juga.
Setelah
menyelesaikan jenjang pendidikannya Sultan juga mulai memasuki dunia pekerjaan.
Ada beberapa bidang pekerjaan yang pernah Sultan geluti, di antaranya Anggota
DPD-RI Tahun 2009 – 2014, menjadi Komisaris ASA KARYA GROUP, pernah menjadi Pimpinan
Perusahaan Majalah EKBIS dan CEO Majalah Health News.
Semasa tinggal
di Jakarta Berbagai jenis usaha dia jalani. Tidur di masjid bukan hal baru lagi
selama dia berjuang di Jakarta. Dia pernah menjadi penjual makanan dan tukang
AC keliling. Berkat kegigihannya, Sultan akhirnya menjadi pengusaha sukses yang
menangani usaha bertaraf nasional dan internasional.
Sambil
bekerja, Sultan juga tidak lupa untuk melanjutkan pendidikannya hingga akhirnya
mampu menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Indonesia (UI) dan melanjutkan
program master di bidang social dan politik
Menjadi
pengusaha muda dan sukses bukanlah hal asing bagi Sultan, karena darah sang
kakek dan keluarganya memang pengusaha hebat dan sukses di zamannya. Siapa yang
tidak kenal dengan pengusaha besar Wahab Affan dia adalah saudara dekat Sultan
Yacob Bacthiar yang merupakan kakek kandung Sultan , pemilik pabrik mobil
Datsun dan pabrik perkapalan di bawah bendera Sang Saka.
Pada usia
mendekati 30 tahun Sultan sudah menjadi anggota DPD, dan sempat berkompetisi menjadi kandidat ketua lembaga tertinggi
negara bersaing dengan nama-nama besar seperti AM. Fatwa, La Ode Ida dan Irman
Gusman yang menjadi Ketua DPD RI saat ini. Meskipun tidak menang dalam
kompetisi tersebut, Sultan dipercaya sebagai Ketua Panitia Hubungan Antar Lembaga
DPD RI. Posisi yang luar biasa karena Sultan bisa mewakili Indonesia di dunia
internasional, dan sudah banyak negara di dunia ini yang sudah beliau kunjungi.
Pada tahun
2005, Sultan bersama dengan timnya, ikut untuk menyukseskan kakaknya Agusrin M
Najamudin menjadi Gubernur Bengkulu. Peran Sultan yang sangat besar akhirnya
mampu mengantarkan Agusrin menjadi
Gubernur Bengkulu bahkan hingga dua periode. Dengan semua proses ini membuat
Sultan semakin memahami kondisi masyarakat Bengkulu dan bisa menjadi lebih
dekat dengan masyarakat karena langsung terjun ke masyarakat.
Sejarah
mencatat, dua sosok yang dianggap berpengaruh besar terhadap pembangunan di
Bengkulu. Yaitu Mantan Gubernur Suprapto dan Agusrin. Mereka mampu mempercepat
pembangunan Bengkulu dengan menjebol isolasi Bengkulu. Ribuan handtraktor
gratis dibagikan untuk petani, pembangunan pantai panjang, laju pertumbuhan
ekonomi yang tinggi, harga sawit dan karet yang sesuai bagi petani dan ide besar pembangunan pariwisata,
penerbangan udara yang ramai, sampai proyek sekala internasional yaitu
pembangunan rel kereta Pulau Baai - Muara Enim. “Program yang jelas membuat
rakyat maju adalah warisan dan wajib diperjuangkan kembali dan dilanjutkan,”
ucapnya.
Sultan disebut-sebut sebagai tokoh yang paling layak dan berpeluang menang dalam Pilgub
mendatang oleh berbagai survey. Alasannya,
Sultan masih relatif bersih, muda, berpengalaman dan mempunyai banyak
jaringan nasional dan internasional.
Menurut
berita yang dilangsir oleh harian Bengkulu Ekspress, Sultan sendiri mengaku niatnya maju menjadi
gubernur pada Pilkada 2015 ini adalah atas desakan berbagai elemen masyarakat.
Mereka berharap Sultan dapat meneruskan pembangunan yang sudah digagas oleh
mantan gubernur Agusrin M Najamudin yang tidak lain adalah kakak Sultan. Sekaligus menyempurnakan kelemahan-kelemahan
Agusrin. Di matanya, masih banyak potensi, peluang dan harapan yang harus
dimaksimalkan.
Semoga
sukses ya pak Sultan, tercapai keinginanya untuk menjadi Gubernur Bengkulu
selanjutnya. Semoga di tangan Bapak, Bengkulu akan menjadi lebih maju,
terhormat dan masyarakatnya sejahtera. Maju terus pak, pantang mundur !
0 comment
Terima kasih sudah mampir dan komen di blog saya. Mohon tidak komentar SARA, Link Hidup. Semoga makin kece, sehat dan banyak rejeki ya. Aamiin