Musium
Negeri Bengkulu didirikan pada tanggal 1 April 1978, tetapi mulai berfungsi
sebagai Musium baru pada tanggal 3 Mei 1980. Menempati lokasi sementara di
belakang Benteng Marlborought. Baru sejak tanggal 3 Januari 1983 menempati
lokasi baru yang beralamat di Jalan Pembangunan No 08 Padang Harapan Bengkulu. Berdasarkan
Surat Keputusan Mendikbud RI Nomor 0754/0/1987 ditingkatkan statusnya menjadi
Musium Negeri Provinsi Bengkulu. Dengan klasifikasi Musium umum tipe C. Sebagai
unit pelaksana teknis (UPT) di bawah Direktorat Permusiuman Direktorat Jenderal
Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Peresmian
penegerian dilakanakan pada tanggal 31 Maret 1988 oleh Direktur Jenderal
Kebudayaan Drs.G.B.P.H. Poeger dengan nama Musium Negeri Provinsi Bengkulu.
Pada
tahun 2001, setelah pelaksanaan otonomi daerah. Berdasarkan Peraturan Daerah
Provinsi Bengkulu Nomor 14 tahun 2001 tentang organisasi Dinas Pendidikan
Nasional Provinsi Bengkulu . Musium Negeri Bengkulu yang semulanya bagian dari
UPT menjadi Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) dari Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Bengkulu. Berdasarkan Perda No 7 Tahun 2008.
Bentuk
bagunan Musium mengikuti gaya arsitektur rumah tradisional Melayu Bengkulu,
yaitu Rumah Bubungan Limo dengan dasar rumah panggung yang dimodifikasi menjadi
bagunan berlantai dua.
Koleksi
awal berjumlah 51 koleksi yang terdiri dari 43 koleksi etnografika, 6 keramik
dan 2 reflika. Namun sekarang Musium Negeri Bengkulu mempunyai koleksi yang
merupakan benda sejarah budaya dari sembilan sub etnis yang menjadi penduduk
asli Bengkulu. Serta benda sejarah budaya lain yang berhubungan dengan
perkembangan Bengkulu sebagai satu komunitas budaya.
Koleksi
Musium Negeri Bengkulu sekarang berjumlah 6.151 koleksi yang terdiri dari
delapan jenis koleksi dengan rincian sebagai berikut, Biologi 46 koleksi,
Etnografika 2988 koleksi, Arkeologika 90 koleksi, Historika 42 koleksi,
Numismatika/Heraldika 911 koleksi, Keramologika 1901 koleksi, Filologika 138
koleksi dan Teknologika 15 koleksi.
Adapun
jenis-jenis koleksi benda sejarah Musium Negeri Bengkulu dapat kita jelaskan
secara rinci sebagai berikut :
Koleksi
Geologika/Geografika ; Merupakan objek disiplin ilmu geologi/geografi antara
lain meliputi batuan, mineral dan benda-benda bentukan alam lainnya.
Koleksi
Biologika ; merupakan objek penelitian disiplin ilmu Biologi antara lain
tengkorak atau kerangka manusia, tumbuh-tumbuhan dan hewan baik berupa fosil
maupun bukan. Seperti koleksi tengkorak jenis Ular dan Beruang.
Koleksi
Etnografika; yaitu benda-benda koleksi yang menjadi objek penelitian ilmu
Antrophologi, benda-benda tersebut merupakan hasil budaya atau identitas suatu
etnis atau suku. Contohnya Barong Landong, kesenian yang bersifat musiman ini
berbentuk manusia raksasa dengan tinggi mencapai 2,5 meter berpakaian pengantin
nan lucu. Dimainkan pada malam hari pada acara-acara tertentu sebagai selingan.
Koleksi
Arkeologika; benda-benda koleksi yang merupakan hasil budaya masa lampau sejak
zaman prasejarah sampai masuknya budaya barat yang diperoleh dengan cara
penggalian (ekspansi). Contohnya, Kapak Batu : kapak batu zaman Neolitikum
sebagai alat pertanian dan kelengkapan upacara zaman prasejarah, terbuat dari
batu yang diupam dan penampang alangnya berbentuk persegi panjang atau
trapesium.
Koleksi
Historika; benda koleksi yang merupakan hasil budaya masa lampau yang menjadi
objek penelitian sejarah serta meliputi kurun waktu sejak masuknya budaya barat
hingga sekarang. Benda tersebut pernah digunakan untuk hal-hal yang berhubungan
dengan suatu peristiwa sejarah yang berkaitan dengan organisasi masyarakat. Misalnya,
Negara, Kelompok, Tokoh Masyarakat dll. Contohnya, Mesin Cetak : Mesin cetak
yang pernah digunakan oleh Bung Karno untuk mencetak naskah, undangan grup
Sandiwara Montecarlo semasa pengasingan di Bengkulu. Pada waktu perang
kemerdekaan II dipakai untuk mencetak
uang ORI atau PMR yang berlaku untuk Keresidenan Bengkulu. Mesin cetak ini
ditemukan di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu.
Koleksi
Numismatika/ Heraldika; Yaitu setiap mata uang atau alat tukar yang sah.
Heraldika yaitu setiap tanda jasa lambang dan tada pangkat resmi. Mata Uang
Kertas , yaitu uang kertas ORI (Oeang Republik Indonesia) yang ditertibkan di
Bengkulu sebagai alat tukar sah untuk
daerah Keresidenan Bengkulu Pada waktu perang Kemerdekaan II. Ditemukan juga
koleksi pada Mata Uang Logam bertuliskan angka 1820 yang mempunyai nominal 3
Gulden. Uang ini berfungsi sebagai alat tukar yang sah pada masa penjajahan
Belanda di Bengkulu.
Koleksi
Filologika; Merupakan benda-benda koleksi fisiologi berupa naskah kuno yang
ditulis tangan yang menguraikan/ menceritakan tentang sesuatu hal atau
kejadian. Contohnya, Naskah Ka Ga nga pada bambu ‘ Jampi Masang Jerat Berugo’
Koleksi
Keramologika; yaitu koleksi yang dibuat dari bahan tanah liat yang dibakar
dengan suhu yang tinggi berbentuk barang pecah belah. Contohnya, Piring :Bentuk
dasarnya datar, cekung , berkaki rendah.
Badannya cekung, bibir lebar membalik ke luar. Bahan porselin. Dibuat dengan
tehnik roda putar, glasir dan baker. Warna hijau zaitun. Dekorasinya gores di
bawah glasir. Ornamen stilasi flora dan matahari. Berfungsi sebagai wadah atau
hiasan. Guci : Berasal dari Cina pada Dinasti Tang di dalamnya terdapat
serpihan perunggu dan manik-manik yag berfungsi sebagai bekal kubur.
Koleksi
Teknologika; yaitu koleksi setiap benda/ kumpulan benda yang dapat
menggambarkan perkembangan teknologi tradisional sampai modern.
Untuk
meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap koleksi budaya sejarah di Musium
Negeri Bengkulu. Maka pemerintah yang terkait melaksanakn berbagai promosi
dalam bentuk pameran, baik pameran tetap, pameran temporer, pameran keliling.
Kemudian ceramah permusiuman ke sekolah-sekolah misalnya dengan mewajibkan setiap pelajar yang ada di
Provinsi Bengkulu untuk mengunjungi Musium. Mengadakan seminar, lomba-lomba
serta menjalin kerjasama dengan berbagai pihak termasuk media cetak/ elektronik
serta instansi yang terkait.
Waktu
kunjungan di Musium Negeri Bengkulu setiap hari Selasa-Minggu. Pukul
08.00-16.00 WIB.Setiap hari Senin dan libur nasional, libur. Tiket masuk Musium
Negeri Bengkulu untuk dewasa Rp.2.500 dan anak-anak Rp. 1.500,-
Lokasi Musium Negeri Bengkulu ini
strategis di pinggir jalan sehingga mudah untuk dkunjungi dengan menggunakan
berbagai kendaraan. Baik kendaraan pribadi atau kendaraan umum.
Daftar Pustaka
Buku
Panduan Seni dan Budaya Bengkulu, yang diterbitkan oleh Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Bengkulu
Brosur
Musium Negeri Bengkulu yang diterbitkan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Bengkulu
Pengamatan
Pandangan Mata Langsung dan Wawancara Langsung dengan Petugas Musium Negeri
Bengkulu.
Glosarium
Geologika/Geografika
Merupakan
objek disiplin ilmu geologi/geografi antara lain meliputi batuan, mineral dan
benda-benda bentukan alam lainnya.
Biologika
Merupakan
objek penelitian disiplin ilmu Biologi antara lain tengkorak atau kerangka
manusia, tumbuh-tumbuhan dan hewan baik berupa fosil maupun bukan.
Etnografika
Benda-benda
koleksi yang menjadi objek penelitian ilmu Antrophologi, benda-benda tersebut
merupakan hasil budaya atau identitas suatu etnis atau suku.
Arkeologika
Benda-benda
koleksi yang merupakan hasil budaya masa lampau sejak zaman prasejarah sampai
masuknya budaya barat yang diperoleh dengan cara penggalian (ekspansi).
Historika
benda
koleksi yang merupakan hasil budaya masa lampau yang menjadi objek penelitian
sejarah serta meliputi kurun waktu sejak masuknya budaya barat hingga sekarang.
Numismatika
Setiap
mata uang atau alat tukar yang sah
Heraldika
Setiap
tanda jasa lambang dan tanda pangkat resmi
Filologika
Merupakan
benda-benda koleksi fisiologi berupa naskah kuno yang ditulis tangan yang
menguraikan/ menceritakan tentang sesuatu hal atau kejadian
Keramologika
Setiap
benda yang dibuat dari bahan tanah liat yang dibakar dengan suhu yang tinggi
berbentuk barang pecah belah.
Teknologika
Setiap
benda/ kumpulan benda yang dapat menggambarkan perkembangan teknologi
tradisional sampai modern.
Indeks
Provinsi,-
Bengkulu
Kabupaten,-
Kepahiang
Koleksi
Biologi
Etnografika
Arkeologika
Historika
Numismatika
Heraldika
Keramologika
Filologika
Teknologika
4 comment
Seru neh Museumnya
BalasHapuskangen ke sana lagi :)
BalasHapusIya, ni tulisan awalnya buat proyek IiDN dan sdh diedit ama Mb Rika. Sayang aja , bukunya juga mahal. Jadi ditarok di blog aja supaya infonya menyebar, hehehe
HapusMas Ali, lain waktu main ke Bengkuku lagi, mampir ya
BalasHapusTerima kasih sudah mampir dan komen di blog saya. Mohon tidak komentar SARA, Link Hidup. Semoga makin kece, sehat dan banyak rejeki ya. Aamiin