Sebelas
bulan setelah ijab kabul. Aku melahirkan
bayi perempuan. Cepat ya! Alhamdulillah, satu bulan setelah menikah aku
langsung hamil. Bayi mungil nan cantik itu kami beri nama Nawra. Memasuki dua
tahun usia Nawra, kami berencana untuk menambah lagi momongan. Apa aja deh. Rasanya jaraknya pas nih, dua tahun,pikirku waktu itu. Jiaah,Ikut
menyukseskan program BKKBN! Aku mulai mempersiapkan diri untuk hamil . Mulai dari menjaga makanan, minum
suplemen dan berpikir positif untuk menjadikan diri siap untuk hamil.
Alhamdulillah
aku dinyatakan positif hamil. Namun sejak satu bulan kehamilan aku sudah sakit.
Setiap pagi aku mencret dan itu membuat badan aku lemas. Aku dehidrasi. Aku
kehilangan tenaga yang cukup banyak. Memasuki kehamilan ke empat bulan aku
keguguran.Bayiku meninggal di dalam kandungan. Saat itu aku tak sempat
menanggis karena yang ada di dalam pikiranku hanyalah bagaimanaa segera mengeluarkan
janin ini tanpa harus menyakitinya atau membuat dia tidak utuh. Segala upaya
aku usahakan, akhirnya janin itu bisa dikeluarkan utuh tanpa ada satupun bagian
tubuhnya tersakiti. Janin bayi laki-laki yang aku sendiri tak pernah bisa
membayangkan wajahnya. Aku berharap wajahnya mirip denganku dan suatu hari
kelak aku bisa bertemu dan memeluknya.
Sejak
keguguran itu, kata dokter aku boleh hamil kembali setelah enam bulan kemudian.
Namun sampai hari ini tanda-tanda itu
belum ada. Setiap terlambat datang bulan, aku segera membeli test pack, hasilnya selalu nihil. Bahkan
aku selalu menyediakan test pack di rumah
.Selain itu aku rajin mengkonsumsi tauge
dan bubur kacang hijau karena aku percaya kasiatnya yang bisa menyuburkan. Aku
minum suplemen. Dan yang pasti aku juga tak pernah putus untuk berdo’a kepada Allah SWT .
Ada
satu hal yang menganjal dalam benakku. Apakah masih ada masalah dengan
keguguran aku beberapa waktu lalu. Aku akhirnya memeriksakan diri ke dokter
kandungan. Setelah di USG, aku
dinyatakan sehat dan tidak ada masalah pada organ reproduksiku. Aku diminta
oleh dokter untuk datang lagi bulan depan ketika aku sedang mentruasi pada hari
pertama atau ke dua. Ketika aku kembali
kontrol . Aku diberikan vitamin dan suplemen.Setelah obat itu habis, aku
belum juga dinyatakan positif hamil. Berobat ke dokter ini biayanya lumayan
mahal loh. Apalagi obatnya juga banyak.
Sekali periksa dana yang mengalir lumayan banyak. Namun, namanya juga usaha ya
diupayakan dulu. Siapa tahu ada hasilnya. Akupun mulai mengurangi kebutuhan
biaya yang tidak begitu penting dan menghemat beberapa pos pengeluaran di
sana-sini. Menunggu hal itu membuat aku menjadi hampir putus asa.
Sampai
suatu siang aku bertemu dengan sahabatku. Dia bilang mungkin karena aku kurang
infak dan sedekah. Nasihat temanku itu aku pikirkan, mungkin saja begitu karena
aku tak tahu batasan yang Allah minta. Bisa saja aku merasa sudah mengeluarkan
infak dan sedekah tapi bisa saja menurut Allah itu masih kurang. Di tambah
lagi ketika melihat acara ceramah ustad
Yusuf Mansyur di Televisi. Aku semakin bersemangat untuk menjalankan nasihat
sahabat dan ustad tadi. Aku mencoba untuk lebih berbagi dengan sesama. Semua
aku lakukan untuk mendekatkan diriku kepada Allah SWT dan Allah mengabulkan
keinginanku agar aku bisa punya keturunan lagi.
Suatu
pagi teman satu sekolah memberitahu bahwa salah satu cara supaya bisa hamil
yaitu dipijat. Ya, siapa tahu perutnya turun atau peranakkannya tinggi. Jadi
dengan diurut ini diharapkan perutnya bisa normal dan peranakkannya berada di
tempat yang pas.Sehingga ketika terjadi proses pembuahan. Sperma akan mudah
masuk menemui zigot. Itu alasan temanku, istrinya juga dipijat seperti ini.
Demi memenuhi rasa penasarannku. Sepulang sekolah aku samperin rumah tukang pijat itu. Di sana aku menemui wanita paruh
baya yang kutaksir usianya sekitar 65 tahun. Badannya yang kurus dan ringgih.
Mulutnya menguyah daun sirih, seketika terlihat gigi dan bibirnya yang memerah.
Mendengar penjelasannya aku sedikit keder.
Proses pijatnya belum bisa langsung dilakukan hari ini karena diperlukan bantuan
suami. Aku juga bingung. Kalo yang
diurut cuma perut kenapa harus ada
suami. Ternyata suami diperlukan karena untuk menopang berat badan kita. Karena
dipijatnya dalam posisi berdiri dan badan dibungkukkan seperti saat kita rukuk.
Oh, alah aku jadi bingung dan
berusaha untuk mencari alasan untuk cepat pulang. Kayaknya aku belum bisa ikut program hamil dengan cara seperti ini.
Dua
minggu sudah berlalu, oleh saudaraku aku diajak ke orang pintar alias dukun.
Seperti yang lain, aku coba saja jika masuk akal dan logika aku terusin tapi kalo nyeleneh, ya aku hentikan apalagi kalo sampai nyerempet
dosa.Idih, punya anak aja kok repot apalagi ampe menggunakan jalan yang gak benar. Ogah, ah!!
Setelah
mendengarkan begitu banyak pantangan (larangan) yang disebutkan oleh sang
dukun. Aku mulai meringgis. Gimana
bisa, masa aku gak boleh menggunaan test pack untuk mengecek kehamilan. Aku gak boleh memeriksakan kehamilanku lewat
USG. Aku gak boleh lewat di bawah
jemuran pakaian. Aku tidak boleh makan udang. Gak boleh makan pisang. Aku tidak boleh melayat ke rumah orang yang
meninggal. Aku gak boleh, gak boleh....waduh banyak banget gak bolehnya.
Membayangkannya saja aku sudah kepayahan apalagi menjalaninya.....
Oh,
iya selain pantangan seabrek tadi aku
juga di sarankan untuk minum berbagai macam ramuan yang terbuat dari akar dan
daun tumbuhan tertentu. Yang tentu saja
rasanya sangat aneh di lidah. Kembali aku tak sanggup menjalani cara hamil
seperti ini, aku nyerah deh.
Ah,
ternyata banyak cara untuk hamil, tetapi banyak juga ragamnya. Pintar-pintarlah
kita memilih jalan itu. Aku sih
sangat percaya kepada takdir Allah SWT di samping kita harus ikhtiar dengan
segala cara dan upaya.
Ah, keinginan
punya anak ini membuat aku kehilangan cara dan akal sehat. Lama-lama aku bisa terpeleset neh dengan cara yang tidak
baik. Aku lalu memutuskan ke toko buku membeli segala hal yang berkaitan dengan
kehamilan. Pada buku pertama aku temukan kalimat. Kehamilan adalah suatu
keadaan dimana janin dikandung di dalam tubuh wanita, proses pembuahan dan
kemudian akan diakhiri dengan persalinan.
Lalu aku juga membaca tentang apa
itu konsepsi, ovulasi dan banyak hal lain yang berkaitan dengan kehamilan. Aku
juga mencari tahu apa saja yang bisa menyebabkan seorang wanita bisa hamil atau
sebaliknya. Makanan dan minuman apa saja yang bisa mendorong seorang wanita
bisa hamil. Termasuk situasi dan kondisi yang bisa mendukung wanita bisa hamil.
Suasana hati yang nyaman dan penerimaan diri yang baik ternyata juga bisa
memicu wanita untuk bisa hamil. Banyak info baru yang aku dapatkan seputar
kehamilan.
Aku juga memperoleh informasi
mengenai bahwa kehamilan berlangsung rata-rata selama 266 hari (38 minggu) dari
masa pembuahan atau 280 hari (40 minggu) dari hari pertama menstruasi
Kehamilan terbagi menjadi periode 3 bulanan, yang disebut sebagai:
- Trimester pertama (minggu 1-12)
- Trimester kedua (minggu 13-24)
- Trimester ketiga (minggu 25-persalinan).
- Trimester pertama (minggu 1-12)
- Trimester kedua (minggu 13-24)
- Trimester ketiga (minggu 25-persalinan).
Dari buku itu aku juga memperoleh
tambahan ilmu bagaimana proses yang benar menurut syariat islam dalam
berhubungan suami-istri. Mulai dari niat yang baik, membaca do’a pada saat
berhubungan dan mengikuti adab berhubungan suami istri yang diajarkan oleh nabi
Muhammad SAW. Sehingga akan lahir generasi rabbani dari rahim kita yang akan menegakkan
kalimatullah di muka bumi ini.Dan islam sudah mengajarkan semua ini sejak
dahulu kala. Dasar aku aja yang gak
mau belajar lebih, jujurnya agak malu belajar dan mencari tahu, he he he
Memang
menanti kehadiran buah hati bak menguji kesabaran kita. Ada seorang sahabat yang memaknai bahwa apa
itu rasanya sabar, ia mengandaikan sabar itu rasanya seperti sabarnya ia
menanti buah hati. Dia sudah tujuh tahun belum dikaruniakan Allah anak. Sedangkan
aku baru tiga tahun menjalani penantian ini. Dalam usia yang baru kepala tiga
ini, aku yakin aku bisa hamil lagi pada saat yang tepat. Aku masih muda kok, hi hi hi!.Insyallah masih ada
peluang untuk hamil.
Akupun semakin meluaskan sabar untuk
menanti tambahan buah hati. Aku tidak ingin terjebak dalam usaha untuk hamil dengan menggunakan cara
yang tidak logis dan maksiat. Cara yang berbau dosa. Untuk menghindari hal ini kita harus memperbanyak pengetahuan tentang bagaimana islam mengajarkan fiqih
hubungan suami istri. Mencari tahu makanan dan minuman yang bisa mendorong
kehamilan.Membaca pengetahuan tentang kehamilan dan persalinan itu sendiri
sehingga kita lebih siap menjalaninya. Proses persalinannya pun menjadi lancar
dan insyallah anak yang dilahirkan sehat dan kuat.
Suami dan ibuku
juga saling menguatkanku.Kata mereka aku
masih beruntung karena bisa hamil dan
punya anak meski baru satu. Ada banyak wanita lain yang sudah siap menikah, namun jodohnya belum datang.
Sudah menikah namun belum punya anak. Sudah hamil namun anaknya meninggal.Dan
sudah punya anak namun anaknya sakit, cacat atau meninggal. Jadi aku harus
banyak bersyukur dan beribadah kepada Allah. Meski anak aku baru satu namun
jika dididik dengan pendidikan islam yang baik. Insya Allah akan menjadi anak
yang sholeh dan bermanfaat bagi keluarga , agama bangsa dan negara. Yang jadi
tugas kita adalah bagaimana menjadikan ia anak yang berkualitas di dunia dan
akhirat. Mau satu atau banyak tugasnya tetap sama ya. (Love u Nawra_My Life)
0 comment
Terima kasih sudah mampir dan komen di blog saya. Mohon tidak komentar SARA, Link Hidup. Semoga makin kece, sehat dan banyak rejeki ya. Aamiin