Saat ada urusan di bank, aku menitipkan baby Athifah kepada neneknya. Ya, sekitar dua jam lebih. Berangkat dari rumah sekitar jam sepuluh pagi menuju sebuah bank. Alhamdulillah urusan hari itu kelar.
Sorenya kami pulang ke rumah Sopo Indah, malam sudah menunjukkan kelam. ya, beanjak menuju pukul sembilan malam. Kakak Nawra sudah tidur pulas setelah sebelumnya membaca buku cerita tiga buah, ya, buku Lupi si Pelupa itu sudah berulang kali dia baca. Rupanya buku itu sangat menarik perhatiannya sehingga harus berkali-kali diulang, hehehe.
Abi juga sudah tertidur pulas setelah sebelumnya diiinjak oleh kakak Nawra. Nah, sekarang adik Athifah belum juga menunjukkan tanda-tanda ingin tidur. Menguap saja tidak. Bola matanya kian membesar dan membulat. Dia menggapai dan menyentuh bneda apa saja yang ada di dekatnya. Ya, diajaknya bermain dan bercerita. Kian asik bermain sendiri. waktu sudah berlalu, sampai akhirnya ke angka sepuluh malam. Baby Athifah belum juga mengantuk. Teringatlah olehku, barangkali tadi siang nenek memberikan dia kopi. Meski sedikit namun kopi tetap saja akan memberikan efek bagi bayi. Ah, nenek ada-ada saja. Padahal sudah diingatkan berkali-kali jangan pernah memberi kopi. Setelah ditunggui tak juga ada tanda mengantuk. Akhirnya aku ajak adek bermain di atas kasur saja, agar dia akhirnya tertidur. Rupanya hal itu berhasil, menjelang pukul dua belas malam, adik Athifah mulai terlihat menguap dan setelah diberikan mimik, akhirnya dia tertidur. lega sekali rasanya.
keesokkan harinya, kutanyakan dan kupastikan kepada nenek,
"Nek, kemarin adik Athifah diberikan kopi ya?
Nenek tersenyum
Aku sudah menebak dan memang begitulah adanya
"Ah, cuma sedikit, baik juga buat bayi" ujar nenek, membela
Memang sesekali baik mungkin buat bayi, namun tak baik bagi yang menjaga bayinya terutama di malam hai. Gak kuat menahan kantuk nek.
Sorenya kami pulang ke rumah Sopo Indah, malam sudah menunjukkan kelam. ya, beanjak menuju pukul sembilan malam. Kakak Nawra sudah tidur pulas setelah sebelumnya membaca buku cerita tiga buah, ya, buku Lupi si Pelupa itu sudah berulang kali dia baca. Rupanya buku itu sangat menarik perhatiannya sehingga harus berkali-kali diulang, hehehe.
Abi juga sudah tertidur pulas setelah sebelumnya diiinjak oleh kakak Nawra. Nah, sekarang adik Athifah belum juga menunjukkan tanda-tanda ingin tidur. Menguap saja tidak. Bola matanya kian membesar dan membulat. Dia menggapai dan menyentuh bneda apa saja yang ada di dekatnya. Ya, diajaknya bermain dan bercerita. Kian asik bermain sendiri. waktu sudah berlalu, sampai akhirnya ke angka sepuluh malam. Baby Athifah belum juga mengantuk. Teringatlah olehku, barangkali tadi siang nenek memberikan dia kopi. Meski sedikit namun kopi tetap saja akan memberikan efek bagi bayi. Ah, nenek ada-ada saja. Padahal sudah diingatkan berkali-kali jangan pernah memberi kopi. Setelah ditunggui tak juga ada tanda mengantuk. Akhirnya aku ajak adek bermain di atas kasur saja, agar dia akhirnya tertidur. Rupanya hal itu berhasil, menjelang pukul dua belas malam, adik Athifah mulai terlihat menguap dan setelah diberikan mimik, akhirnya dia tertidur. lega sekali rasanya.
keesokkan harinya, kutanyakan dan kupastikan kepada nenek,
"Nek, kemarin adik Athifah diberikan kopi ya?
Nenek tersenyum
Aku sudah menebak dan memang begitulah adanya
"Ah, cuma sedikit, baik juga buat bayi" ujar nenek, membela
Memang sesekali baik mungkin buat bayi, namun tak baik bagi yang menjaga bayinya terutama di malam hai. Gak kuat menahan kantuk nek.
0 comment
Terima kasih sudah mampir dan komen di blog saya. Mohon tidak komentar SARA, Link Hidup. Semoga makin kece, sehat dan banyak rejeki ya. Aamiin