Kakak Nawra , pada Ramadhan
2013 ini akan belajar berpuasa penuh selama satu bulan. Iya, sekarang usianya
mulai memasuki tujuh tahun dan alhamdulillah naik kelas dua SDIT. Kalo tahun lalu dia berpuasa hanya
sampai jam sepuluh atau jam sebelas pagi. Itu pun sahurnya kapan saja dia terbangun dan makan.
Misalnya, terbangun pagi jam tujuh, lalu sahur deh, hehehe.
Namun tahun ini, Kak Nawra akan
belajar dan mulai memahami bagaimana menjalankan ibadah puasa secara baik dan
benar. Bukan saja ibadah puasanya, namun amalan ibadah lainnya yang juga mulai
ia jalani dengan baik. Seperti salat lima waktu, Dhuha, salat tarawih, sahur,
membaca Al-Qur’an dan menghapal surat-surat dalam Al-Qur’an.
Lalu apa yang perlu
dipersiapkan untuk mengajak dan memotivasi Kak Nawra agar bersemangat berpuasa.
Ya, kami selaku orang tua juga tidak bisa serta merta memaksakan saja kepada
anak, untuk menjalankan ibadah puasa. Tentu harus punya triks, mengingat usia
Kak Nawra juga masih kecil. Belum bisa memahami segala sesuatu secara instan.
Apalagi ibadah puasa bukan hal yang mudah bagi Kak Nawra yang biasa sarapan
pagi dan makan dengn teratur. Di luar puasa, dia selalu sarapan pagi. Lalu jam
sepuluh makan snack di sekolah. Jam dua belas siang makan siang, pulang sekolah
setiba di rumah sekitar jam setengah tiga makan lagi atau ngemil , sore hari
menjelang Magrib, dia makan malam. Belum lagi jika dia kepengen jajan, misalnya
beli Siomay, Batagor , Es Cream dan lain sebagainya di luar jadwal rutin.
Dengan jadwal makan yang teratur begitu, mengajak Kak Nawra berpuasa bukanlah
hal yang gampang loh, hehehe! Tapi Emak dan Baknya gak pantang menyerah
mengenalkan dan mengajak Kak Nawra berpuasa, pantang mundur sedikit demi
sedikit.
Hal pertama yang saya lakukan
adalah mengenalkan apa itu puasa. Misalnya , dengan mengajak Kak Nawra menonton
film seri Upin dan Ipin, film Syamil dan Annida yang menceritakan tentang
puasa. Jauh-jauh hari film ini sering saya putar dan ditonton oleh Kak Nawra.
Terus membacakan buku-buku cerita yang berkaitan dengan tema puasa. Meski Kak
Nawra, sudah pandai membaca sendiri. Namun untuk tema puasa kali ini, saya
sendiri secara langsung membacakannya
sekaligus memberikannya pemahaman.
Yang kedua , saya pelan-pelan
mengajarkan dan menuntun Kak Nawra untuk menghapal do’a berpuasa , niat saat
sahur dan berbuka puasa. Kedua do’a ini saya lakukan secara berulang-ulang.
Sesekali saya bertingkah seolah sebagai Gurunya lalu Kak Nawra menuliskan do’a
tersebut di buku tulis. Alhamdulillah simulasi seperti ini, menjadikan Kak
Nawra lebih mudah menghapal.
Terus seperti kebanyakkan orang
tua adalah memberikan iming-iming hadiah kepada anaknya jika lancar dan sukses
berpuasa secara penuh. Hal itu juga saya lakukan. Tips ketiga ini, memberikan
hadiah juga saya lakukan. Bentuknya adalah dengan mengajak Kak Nawra ke sebuah
toko Mainan , di dibebaskan untuk melihat mainan apa saja yang ada. Namun tidak
membelinya. Saya janjikan kepada dia jika satu pekan pertama puasanya penuh,
makan mainan tersebut boleh dibelikan. Secara kebetulan hitungan puasa penuh Kak
Nawra untuk pekan pertama berakhir ditanggal 17 Juli bertepatan dengan adik
Athifah memasuki usia satu bulan. Momen tersebut saja jadikan pemicu untuk Kak
Nawra agar bersemangat berpuasa. “ Kalau puasa Kakak penuh selama sepekan, kita
akan pergi ke mol. Membeli mainan yang Kak mau sambil mengajak adik Athifah
jalan-jalan.” Setiap kali mendengar ucapan saya seperti itu, kak Nawra selalu
bersemangat dan gembira. Saya juga memberikan iming-iming hadiah uang kepada
Kak Nawra, hihihi!
Selanjutnya tips dan trik yang empat, agar Kak Nawra sukses berpuasa. Terutama
menjelang siang hari. Dimana rasa haus mulai menjadi-jadi. Jika rasa lapar
masih bisa ditahan tapi rasa haus agak susah. Di hari pertama Kak Nawra mulai
merenggek minta minum, sejak pukul sepuluh pagi. Maklum dia masih dalam liburan
sekolah jadi belum banyak aktivitasnya. Bagian pertama ini, bisa saya bujuk.
Namun menjelang waktu Zuhur, dia meronta lagi mau minta makan. Saya ajak dia
mandi dan salat Zuhur, setelah itu alhamdulillah lebih segar dan lupa dia, mau
minta makan dan minum. Selanjutnya saya ajak tidur siang, dia belum mau. Masih
mau bermain dulu, kebetulan ada temannya yang mengajak bermain. Akhirnya karena
asik bermain, lupa untuk tidur siang. Masuk waktu Asar, saja ajak lagi mandi
sore. Namun setelah salat dia meronta lagi minta makan dan minum. Hal ini
berhasil saya bujuk lagi. Tak berapa lama jam begerak menuju pukul setengah
lima sore, oleh Abinya Kak Nawra diajak untuk membeli makanan untuk berbuka
puasa. Cara ini berhasil berhasil, dia lupa dengan makan dan minum. Setelah
sampai di rumah, dia meronta lagi minta
makan dan minum. Berulang kali meminta dan memegang makanan. Bahkan hampir saja
makanan tersebut dia masukan ke dalam mulutnya. Aduh, repotnya. Saya tidak
boleh panik dan hilang kesabaran. Sayang sekali, sebentar lagi bedug. Duh, Kak
Nawra semangat ya nak! Saya lalu mengajak dia untuk membuat minuman. Aktivitas
tersebut sejenak membuat kak Nawra lupa dengan makan dan minum. Menjelang lima
belas menit lagi mau berbuka, Kak Nawra meronta lagi minta makan dan minum.
Kali ini saya ajak dia duduk sambil saya pangku, saya katakan kepadanya,
“ Kakak, berpuasa itu karena
sayang sama Ummi, Abi dan Adek” dia hanya tersenyum.
“Kenapa begitu Ummi? Kan kasian
Wa, gak makan dan minum dari tadi. Sakit perutnya.”
Saya peluk dan cium Kak Nawra
berkali-kali, “ Iya, dengan Kak berpuasa, kak bisa berdo’a untuk Ummi, Abi dan
Adek. Kalo Kak berpuasa, jadi Ummi dan Abi gak berdosa. Kak , mau orang tuanya
berdosa dan masuk api neraka?”
Nawra menggeleng. “ Jadi, Kak
pasti bisa dan kuat berpuasanya karena Kak sayang Ummi! Sebentar lagi mau
berbuka, sayang kalau dibatalin. Kak kan anak hebat”
Nawra tersenyum meringgis
sambil memegangi perutnya, yang katanya sakit. Saya memeluk dia erat dan
berdo’a di telingganya berkali-kali,” Anak Ummi pasti kuat dan bisa!”
Dalam rentang waktu menjelang
berbuka ini adalah saat yang paling sulit bagi saya dan Kak Nawra, Jika melihat
kondisi dia yang memelas, lemas, dan merintih meminta makan dan minum. Bisa
saja saya tersentuh hati dan kasian sehingga memberikan dia makan dan minum.
Namun saya teringat kisah salah seorang sahabat ketika mendampingi putrinya
pada awal-awal dia berpuasa. Ternyata sang anak, marah pada Mamanya setelah dia
tahu, dulu ketika dia belajar berpuasa. Menjelang berbuka karena dia merenggek
terus minta makan dan minum, akhirnya Si Mama mengikuti keinginan anaknya.
Katanya, “ kenapa waktu itu Mama tidak menahan, membujuk Aisyah untuk tidak
makan dan minum. Mama tidak sayang sama Aisyah!”
Nah, berangkat dari kisah teman
tersebut, saya juga tidak mau membuat cerita puasa pertama Kak Nawra seperti
itu. Ketika nanti dia bertanya dan mengingat saat dia belajar berpuasa untuk
pertama kalinya. Saya ingin membantu membuat kisah yang indah untuk dia kenang
dan ceritakan kepada anak cucunya, bagaimana dia sukses menjalankan ibadah
puasa secara penuh untuk pertama kali di hari pertama berpuasa. Meskipun penuh
dengan renggekan dan meronta minta makan dan minum, hihihi.
Terus tips dan trik kelima, selanjutnya
yang perlu juga dilakukan adalah, menjauhkan makanan dan minuman dari pandangan
si anak. Terutama pada jam-jam sibuk makan dan minum, seperti tengah hari. Hal
ini dapat merangsang dan memicu anak untuk meminta makan atau minum. Bisa juga
si anak langsung saja mengambil makanan dan minuman tersebut dan secara cepat
memasukkan makanan dan minuman tersebut ke dalam mulutnya, jangan sampai gak
ketahuan ya teman-teman.
Tips dan trik keenam, yang juga
harus dilakukan adalah mensosialisasikan kepada anggota keluarga inti dan keluarga
besar. Agar mereka juga membantu kelancaran dan mendukung si anak untuk
berpuasa. Ada kejadian, si orang tua sudah mati-matian menjaga puasa anaknya.
Eh, ketika si anak bermain ke rumah Neneknya, dan meronta minta makan dan minum
karena kasian si nenek akhirnya mengizinkan si anak untuk makan dan minum. Kalo
begini kejadiannya, bisa kacau kan, program belajar puasa si anak .
Tips dan triks ketujuh, yang
juga penting dilakukan adalah mengajak anak salat Tarawih ke musholah atau
masjid. Biasanya di sana , dia akan bertemu dengan teman-temannya. Mereka juga
akan saling bercerita tentang kehebohan bagaimana mereka berpuasa, makanan apa
yang dimakan saat sahur dan buka puasa.
Lalu, hadiah apa yang mereka dapatkan jika berpuasa penuh. Dengan dia berkumpul
dan bercerita dengan teman-temannya, ini juga akan merangsang si anak untuk
semangat berpuasa. Kebetulan Kak Nawra juga ada tugas agenda selama bulan
Ramadhan, jadi hal ini juga memotivasi dia untuk melaksanakan amalan ibadah
lainnya di bulan puasa. Alhamdulillah, salat Dhuha dan salat Wajib Lima Waktu
tak ada yang bolong, bahkan hampir semuanya dilakukan secara berjama’ah.
Oh, Iya tips dan trik dengan
mengajak si anak membeli makanan buka puasa juga sangat memotivasi, namun perlu
juga dikontrol karena terkadang si anak hanya lapar mata saja, ketika sudah
berbuka puasa. Makanan tersebut tak sempat lagi dimakan karena kenyang. Oleh
karena itu, berikan kesempatan kepada anak untuk memilih jenis makanan yang
benar-benar dia inginkan, paling banyak tiga macam saja. Hal ini juga untuk
mengajak dan mengajarkan anak-anak untuk berhemat dan menghindari perbuatan
mubazir. Membeli atau memasak makanan kesukaan si anak adalah salah satu cara yang jitu untuk mengajak si anak makan sahur dengan lahap. Bangunkan dan ajak si anak, makan sahur menjelang imsyak. Agar di siang hari ida tidak begitu terasa lapar dan mengantuk. Setelah sahur lalu ajaklah si anak, salat Shubuh. Setelah itu bisa tidur kembali sebentar sebelum berangkat ke sekolah.
Nah, itu adalah beberapa tips
dan trik yang saya terapkan kepada anak saya Kak Nawra dalam menjalankan ibadah
puasa yang pertama kali secara penuh di bulan Ramadhan 2013 ini. Selain tips
dan trik tadi, tentu saja sebagai orang tua. Saya tak pernah lupa untuk berdo’a
bagi Kak Nawra agar dia kuat, ikhlas dan paham akan hakikat makna berpuasa.
Semoga puasanya sampai sebulan, barokah dan penuh taburan kebaikan bagi Kak
Nawra dan kami sebagai orang tua. Aamiin.
Sekarang Kak Nawra sedang
menyiapkan dompet khusus untuk menyimpan uang, hadiah berpuasa dari Umminya
lima ribu perhari, dari Abinya lima ribu perhari. Terus, ada saja hadiah
dadakan dari Dodo Shela, Bunga Nanda, Mama, Ayah dan Bunda, Cik Sum dan lain
sebagainya yang memang suka berbagi hadiah. Wah, kalau dihitung-hitung, banyak
ni ,THR Kak Nawra nanti, hihihi. Hayoo, semangat Kak kumpulin duitnya, eh
kumpulin pahala puasanya ^^