Contoh Iluminasi |
Add caption |
Iluminasi biasanya berbentuk
bingkai terletak pada halaman depan teks sebagai dekorasi terdiri atas 3 jenis,
yaitu (1) Dekorasi yang membingkai seluruh teks, disebut arlauh; (2) dekorasi yang terdapat pada bagian atas teks disebut unwan; dan (3) dekorasi yang terdapat di
tengah teks dan berbentuk oval, disebut samsah.
Add caption |
Dalam
naskah Melayu di Perpustakaan Nasional, iluminasi biasanya bebentuk
bingkai, bentuknya persegi panjang,
kadang bujur sangkar. Bagian atasnya berbentuk setengah lingkaran (kubah) dan bagian tengahnya berbentuk
kerucut. Pada kerucut ada yang bergambar bunga, kuncup bunga, bintang, bulan,
atau gambar geometrik. Contoh: Naskah Kumbang dan Melati berupa tumbuhan bunga
teratai berpadu dengan garis geometri. Motif itu berbentuk mihrab dan diatasnya
berbentuk kubah. Naskah Syahrul Indra VII iluminasinya berbentuk kubah. Naskah
Maharaja Boma IV bermotif geometris yang berpadu dengan floral. Naskah Sejarah Kawedar berupa sulur gelung sebagai lambang dari
pegangan hidup (Pudjiastuti, 1992:3)
Menurut Daneshvari
(1986:27), sulur anggur atau lainnya, bukan hanya muncul dalam seni Islam,
melainkan juga dalam seni Kristen. Sulur sebagai lambang kehidupan yang akan
datang di surga. Gambar maklhuk manusia jarang dijumpai dalam naskah Melayu.
Motif, bunga, bulan, dan geometri berkaitan dengan kepercayaan orang Melayu
terhadap Tuhan ang Mahatinggi dan Mahamulia.
Ilustrasi selain bermotif geometrik dan sulur, ada yang bermotif daun dan garis yang membentuk silsilah, seperti Silsilah Keturunan Raja-raja Riau, Silsilah Laksamana Encik Muhammad Yusuf.
Contoh-contoh
ilustrasi teks-teks dapat dilihat di Modul Filologi halaman 4.29 - 4.30.
Siapakah yang membuat iluminasi dan ilustrasi
itu? Yang membuat sukar dilacak, ada yang berpendapat pada kolofon, tetapi
naskah ada yang tidak berkolofon dan kolofon dimulai abad 19. Dalam naskah
Melayu yang berilustrasi dan berkolofon tercatat tempat penyalinan, antara lain
Betawi (Jakarta) dan Palembang. Di Betawi ditemukan pemilik naskah Mumammad
Bakir, Chambert-Lor berhasil mencatat 27 naskah Muhammad bakir, ada 8 naskah
yang berilustrasi, yaitu (1) Hikayat
Agung Sakti, (2) Hikayat Maharaja Garebag Jagat, (3) Syair Wayang Arjuna, (4)
Hikayat Merpati Emas dan Merpati Perak, (5) Hikayat Purusara, (6) Hikayat
Sultan Taburat I, (7) Syair Ken Tambuhan, dan (8) Syair Buah-buahan.
Naskah
Muhammad Bakir disewakan, juga naskah-naskah di Palembang, misalnya Hikayat Sri Panji Kelana Anaken. Naskah
yang berkolofon antara lain: Naskah yang
penyalinnya Radin Mas Subra, Pandawa
lebur, dan Hikayat Anbiya.
0 comment
Terima kasih sudah mampir dan komen di blog saya. Mohon tidak komentar SARA, Link Hidup. Semoga makin kece, sehat dan banyak rejeki ya. Aamiin